Arema ISL jauh lebih tangguh
A
A
A
Sindonews.com —Usai melepas label jago kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Arema Cronous menatap kompetisi dengan kepala tegak. Kubu Singo Edan sangat percaya kemenangan atas Persija bakal membuat daya tarung mereka semakin tangguh di lanjutan Indonesia Super League (ISL).
Klub berjuluk Singo Edan sempat kedodoran di tiga partai away ke kandang Persiba Balikpapan, Barito Putra dan PSPS Pekanbaru. Rentetan kekalahan akhirnya terhenti setelah menyudahi perlawanan Persija dnegan skor tipis 1-2. Kepercayaan diri Singo Edan pun berlipat.
Perjalanan Arema menggamit kemenangan perdana di partai away cukup unik. Tim asuhan Rahmad Darmawan kalah di kandang tim debutan Barito Putra. Namun justru tanpa kesulitan memenangi pertandingan di kandang persija yang memiliki kekuatan lebih komplit.
“Semua bisa terjadi di pertandingan. Kami kalah di kandang Barito Putra, tapi bisa menang di kandang Persija. Prosesnya cukup bagus karena kami berangsur-angsur menjadi tim yang lebih kuat, baik dari kualitas dan mental. Saya percaya tim akan lebih tangguh,” ungkap Iwan Budianto, CEO Arema Cronous.
Dengan kemenangan di Jakarta pula, sambung Iwan, tim bakal menjadi lebih percaya diri dan bisa tampil lebih lepas di partai away selanjutnya. Kendati demikian, dia meminta tim juga tidak memandang ringan pertandingan kandang yang sejauh ini mencatat rekor sempurna.
Akhir pekan ini klub yang dibentuk pada 1987 bakal melakoni partai berat kontra Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Malang. Setelah itu giliran Pelita Bandung Raya yang berkunjung ke Malang. Arema berhasrat mengunci angka di dua laga tersebut, seperti yang telah dilakukan di empat laga kandang sebelumnya.
“Rekor pertandingan di kandang kami sangat bagus. Dengan dukungan Aremania, saya pribadi optimistis tim bisa melewati dua pertandingan kandang ke depan. Tim sebenarnya kurang beruntung karena pemain bergantian cedera. Tapi saya rasa pelatih masih bisa menjaga keseimbangan tim,” tambah Iwan yang selalu mendampingi timnya di bench pemain ini.
Walau tidak sampai menggerus komposisi tim, cedera tampaknya menjadi persoalan serius bagi pelatih Rahmad Darmawan. Dua pemain yang keluar masuk ruang medis adalah Greg Nwokolo dan Purwaka Yudhi. Juga ada Muhammad Ridhuan dan benny Wahyudi yang baru sekali menjadi starter.
Rahmad Darmawan nyaris belum pernah mendapati timnya 100% bugar di delapan pertandingan yang telah dijalani. “Kami beruntung karena memiliki pemain pelapis yang memadai, sehingga tidak pernah benar-benar kekurangan pemain. Padahal tim ini jauh lebih variatif jika semua bisa dimainkan,” tutur RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan.
RD juga sepakat dengan Iwan Budianto, bahwa kemenangan di kandang Persija bisa mengubah tim Arema menjadi lebih positif. Diakuinya tiga kekalahan beruntun di partai away membuat tim sangat tidak nyaman. Terutama dengan besarnya tekanan dari supporter Aremania.
Kini dirinya mendapati timnya sudah mampu melepas tekanan dan itu menjadi suntikan moril yang sangat berharga. “Saya yakin pemain juga sedikit nyaman dengan hasil di Jakarta. Kami terus berupaya memberikan hasil lebih baik lagi kepada supporter,” cetus pelatih asal Lampung.
Arema kini berdempetan dengan Mitra Kukar di papan atas klasemen sementara dan hanya terpaut satu angka. Melihat Mitra Kukar juga bisa kehilangan angka di kandang saat ditahan Persita Tangerang 1-1, tampaknya persaingan di puncak klasemen bakal memanas.
Klub berjuluk Singo Edan sempat kedodoran di tiga partai away ke kandang Persiba Balikpapan, Barito Putra dan PSPS Pekanbaru. Rentetan kekalahan akhirnya terhenti setelah menyudahi perlawanan Persija dnegan skor tipis 1-2. Kepercayaan diri Singo Edan pun berlipat.
Perjalanan Arema menggamit kemenangan perdana di partai away cukup unik. Tim asuhan Rahmad Darmawan kalah di kandang tim debutan Barito Putra. Namun justru tanpa kesulitan memenangi pertandingan di kandang persija yang memiliki kekuatan lebih komplit.
“Semua bisa terjadi di pertandingan. Kami kalah di kandang Barito Putra, tapi bisa menang di kandang Persija. Prosesnya cukup bagus karena kami berangsur-angsur menjadi tim yang lebih kuat, baik dari kualitas dan mental. Saya percaya tim akan lebih tangguh,” ungkap Iwan Budianto, CEO Arema Cronous.
Dengan kemenangan di Jakarta pula, sambung Iwan, tim bakal menjadi lebih percaya diri dan bisa tampil lebih lepas di partai away selanjutnya. Kendati demikian, dia meminta tim juga tidak memandang ringan pertandingan kandang yang sejauh ini mencatat rekor sempurna.
Akhir pekan ini klub yang dibentuk pada 1987 bakal melakoni partai berat kontra Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Malang. Setelah itu giliran Pelita Bandung Raya yang berkunjung ke Malang. Arema berhasrat mengunci angka di dua laga tersebut, seperti yang telah dilakukan di empat laga kandang sebelumnya.
“Rekor pertandingan di kandang kami sangat bagus. Dengan dukungan Aremania, saya pribadi optimistis tim bisa melewati dua pertandingan kandang ke depan. Tim sebenarnya kurang beruntung karena pemain bergantian cedera. Tapi saya rasa pelatih masih bisa menjaga keseimbangan tim,” tambah Iwan yang selalu mendampingi timnya di bench pemain ini.
Walau tidak sampai menggerus komposisi tim, cedera tampaknya menjadi persoalan serius bagi pelatih Rahmad Darmawan. Dua pemain yang keluar masuk ruang medis adalah Greg Nwokolo dan Purwaka Yudhi. Juga ada Muhammad Ridhuan dan benny Wahyudi yang baru sekali menjadi starter.
Rahmad Darmawan nyaris belum pernah mendapati timnya 100% bugar di delapan pertandingan yang telah dijalani. “Kami beruntung karena memiliki pemain pelapis yang memadai, sehingga tidak pernah benar-benar kekurangan pemain. Padahal tim ini jauh lebih variatif jika semua bisa dimainkan,” tutur RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan.
RD juga sepakat dengan Iwan Budianto, bahwa kemenangan di kandang Persija bisa mengubah tim Arema menjadi lebih positif. Diakuinya tiga kekalahan beruntun di partai away membuat tim sangat tidak nyaman. Terutama dengan besarnya tekanan dari supporter Aremania.
Kini dirinya mendapati timnya sudah mampu melepas tekanan dan itu menjadi suntikan moril yang sangat berharga. “Saya yakin pemain juga sedikit nyaman dengan hasil di Jakarta. Kami terus berupaya memberikan hasil lebih baik lagi kepada supporter,” cetus pelatih asal Lampung.
Arema kini berdempetan dengan Mitra Kukar di papan atas klasemen sementara dan hanya terpaut satu angka. Melihat Mitra Kukar juga bisa kehilangan angka di kandang saat ditahan Persita Tangerang 1-1, tampaknya persaingan di puncak klasemen bakal memanas.
(wbs)