Tersandung hukum, Pistorius ditinggalkan sponsor
A
A
A
Sindonews.com - Kasus hukum yang melibatkan Oscar Pistorius mengancam pemasukan pundi-pundi keuangannya. Pasalnya, selain harus menjalani proses hukum yang panjang atlet Paralimpiade ini juga harus menerima pil pahit. Sejumlah sponsor yang selalu mendukung karirnya itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Salah satunya Oakley.
Hal ini sekaligus membantah pernyataan yang sebelumnya dikatakan oleh agen Pistorius, Peet van Zyl. Sejak berita kasus penembakan ini menjadi perhatian seluruh negara di dunia, Van Zyl langsung memberikan komentarnya mengenai sponsor yang selalu mendukung karir atlet berusia 26 tahun tersebut. Dia mengatakan kepada sejumlah media, bahwa pihak sponsor tetap berkomitmen untuk karir atletnya meskipun tuduhan pembunuhan berencana melekat kepada dirinya.
Seperti dilansir The Guardian, Rabu (20/2/2013) selain produsen kacamata terkemuka itu, desainer dan pencipta parfum asal Prancis Thierry Mugler, juga berencana akan menghentikan kontraknya yang sudah terjalin selama beberapa tahun terakhir. Meski begitu, mereka menolak untuk membeberkan masalah ini lebih lanjut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam sidang kedua yang digelar di Pengadilan Pretoria, Afrika Selatan. Pistorius mengaku kecewa dengan pernyataan Jaksa Gerrie Nel, Jumat (15/2) lalu ketika melihat peristiwa ini sebagai pembunuhan berencana. "Saya tidak bisa memahami bagaimana saya bisa didakwa dengan pembunuhan berencana. Padahal saya tidak memiliki niat sedikit pun untuk membunuh pacar saya," jelas Pistorius dalam persidangan seperti dilansir CNN, (19/2/) kemarin.
Hal ini sekaligus membantah pernyataan yang sebelumnya dikatakan oleh agen Pistorius, Peet van Zyl. Sejak berita kasus penembakan ini menjadi perhatian seluruh negara di dunia, Van Zyl langsung memberikan komentarnya mengenai sponsor yang selalu mendukung karir atlet berusia 26 tahun tersebut. Dia mengatakan kepada sejumlah media, bahwa pihak sponsor tetap berkomitmen untuk karir atletnya meskipun tuduhan pembunuhan berencana melekat kepada dirinya.
Seperti dilansir The Guardian, Rabu (20/2/2013) selain produsen kacamata terkemuka itu, desainer dan pencipta parfum asal Prancis Thierry Mugler, juga berencana akan menghentikan kontraknya yang sudah terjalin selama beberapa tahun terakhir. Meski begitu, mereka menolak untuk membeberkan masalah ini lebih lanjut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam sidang kedua yang digelar di Pengadilan Pretoria, Afrika Selatan. Pistorius mengaku kecewa dengan pernyataan Jaksa Gerrie Nel, Jumat (15/2) lalu ketika melihat peristiwa ini sebagai pembunuhan berencana. "Saya tidak bisa memahami bagaimana saya bisa didakwa dengan pembunuhan berencana. Padahal saya tidak memiliki niat sedikit pun untuk membunuh pacar saya," jelas Pistorius dalam persidangan seperti dilansir CNN, (19/2/) kemarin.
(aww)