Persegres all-out setop kehilangan poin di kandang

Selasa, 26 Februari 2013 - 19:57 WIB
Persegres all-out setop...
Persegres all-out setop kehilangan poin di kandang
A A A
Sindonews.com - Persegres Gresik bertekad memungkasi rentetan kekalahan di kandang setelah menelan dua kekalahan dari Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya. Kehilangan enam angka di pertandingan kandang membuat Persegres mulai risau dengan stabilitas tim sejauh ini.

Persegres kalah kala menghadapi pemuncak klasemen Mitra Kukar 1-3, namun juga terkapar menghadapi klub promosi Pelita Bandung Raya 0-1. Pelatih Persegres Suharno pun meminta tim asuhannya berbuat lebih banyak kalah menjamu Sriwijaya FC, Jumat (1/2) mendatang.

Pihaknya boleh menyebut tim sedang tidak beruntung kala ditekuk Pelita di Stadion Tri Dharma melalui gol bunuh diri Gustavo Chena. Kendati demikian, Suharno tetap mengakui kehilangan angka di pertandingan kandang bisa memengaruhi kepercayaan diri tim.

''Kami harus menghentikan hasil buruk di pertandingan kandang yang membuat kami kehilangan enam angka sejauh ini. Kami berupaya mendapat poin di pertandingan away dan sudah melakukannya. Tapi justru di pertandingan kandang kami kalah. Tim harus bangkit,” geloranya.

Suharno sendiri belum khawatir kekalahan dua kali di kandang bakal meremukkan mental bertanding di timnya. Alasannya, di lihat dari proses, tim masih bisa bermain dengan kemampuan terbaik. Walaupun hasilnya tidak selalu sesuai dengan target yang ditetapkan.

Di pertandingan kontra Sriwijaya FC nanti, Persegres sudah bisa memainkan bek Korea Selatan Park Chul Hyung yang sebelumnya terkena akumulasi kartu kuning. Walau bisa bermain komplit, Laskar Joko Samudro jelas tidak bisa menepuk dada jika melihat potensi ancaman yang diberikan Laskar Wong Kito.

Klub asal Sumatera Selatan itu baru saja dilumat Arema Cronous 4-1 di Malang dan tentunya bakal mengincar perubahan di Kota Pudak. “Apa pun hasil yang dialami sebelumnya, Sriwijaya tetap membahayakan. Mereka juara bertahan dan memiliki materi setingkat dengan Persegres,” imbuh Suharno.

“Kami sama-sama dalam posisi sulit setelah kalah. Saya kira siapa nanti yang memiliki kemauan untuk bangkit itulah yang bisa mengambil keuntungan,” ucap Suharno. Dalam empat pertandingan terakhir, Persegres hanya memperoleh satu angka dengan hasil imbang 2-2 lawan Persija.

Tiga pertandingan lain dilewati dengan kekalahan, kontra Mitra Kukar, PSPS Pekanbaru, serta Pelita Bandung Raya. Suharno mengatakan belum berencana mengubah strategi yang diterapkan sejauh ini. Persegres konsisten dengan pola 4-2-3-1 yang sebenarnya agak macet di beberapa laga terakhir.

Ketergantungan pada sosok Aldo Baretto membuat tim susah mengamankan angka. Para gelandang serang seperti Gustavo Chena, Siswanto, April Hadi, serta Shohei Matsunaga belum bisa diharapkan sebagai solusi alternatif jika Aldo Baretto macet. Tak heran jika kolektifitas gol Persegres sangat minim.

Manajer Persegres Thoriq Majiddanor mengatakan, pada pertandingan melawan Sriwijaya FC nanti tim harus berorientasi pada gol. Cuma menciptakan tiga gol di empat pertandingan terakhir menurutnya bukan produktifitas yang menjanjikan untuk kembali ke papan atas.

“Mungkin salah sebab banyaknya angka yang hilang adalah sulitnya mencetak gol. Saya yakin pelatih sudah memikirkan itu. Namun saya pribadi ingin tim lebih fokus dalam mencetak gol, karena hanya dengan cara itu kami bisa memenangkan pertandingan,” cetus Thoriq
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6139 seconds (0.1#10.140)