KONI Jabar tetap perkarakan Irene ke polisi

Rabu, 27 Februari 2013 - 20:27 WIB
KONI Jabar tetap perkarakan...
KONI Jabar tetap perkarakan Irene ke polisi
A A A
Sindonews.com - Niat baik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar yang membuka pintu kembali tidak direspons pecatur Irene Kharisma Sukandar. Pecatur nasional itu tetap keukeuh hengkang ke Jawa Timur. Karena itu, KONI Jabar akan tetap mengambil langkah hukum terhadap Irene.

Pihak KONI Jabar sebenarnya sudah membuka hati dengan memanggil Irene dan siap memberikan dana guna melakukan latihan maupun mengikuti kejuaraan di luar negeri. Namun, hingga kini Irene belum memberikan jawaban, apakah akan kembali ke Jabar atau tetap pada perjanjiannya dengan KONI Jatim.

Ketua I KONI Jabar, Djumara Frasad menuturkan, sampai saat ini pihaknya belum ada lagi komunikasi dengan Irene. Bahkan atlet tersebut terakhir kali datang ke KONI Jabar pada 4 Februari 2013 lalu.

"KONI Jabar sudah mencoba berbaik hati kepada Irene untuk kembali ke Jabar dan mencabut perjanjian tersebut. Begitu juga dengan kebutuhan Irene untuk berlatih dan mengikuti kejuaraan di luar negeri. Tapi Irene tidak memberikan jawaban hingga batas waktu yang kita tentukan. Hingga saat ini dia tidak menghubungi kita dan dihubungi pun tidak bisa,"katanya.

Dikarenakan niat baik KONI Jabar tidak ditanggapi secara serius oleh Irene, maka KONI Jabar memutuskan untuk tetap mengambil jalur hukum. Irene sudah menandatangani surat perjanjian bernomor 426/20.1/601.1/2012 tertanggal 12 Desember 2012 dan Plt Ketum KONI Jatim yang kini sudah resmi jadi Ketum KONI Jatim, Ir. Erlangga Satriagung dengan sepihak.

"Niat kami baik, tapi tidak ada jawaban dari Irene. Sekarang kami tetap akan melakukan upaya hukum dengan melaporkannya ke pihak kepolisian. Kita sedang menyiapkan segalanya," katanya.

Djumara mengaku, pihaknya juga sudah menemui ayah dari Irene, Singgih. Namun, saat itu singgih menyatakan tidak mengetahui perihal perjanjian tersebut.

''Kami juga sudah menemui ayahnya sebelum kami berniat memanggil Irene. Tapi dia mengaku tidak tahu menahu terkait perjanjian itu,”ungkapnya.

Sebagai atlet, kata Djumara, Irene tidak punya kapasitas menandatangani perjanjian tersebut. Pasalnya, dalam peraturan mutasi, atlet tidak bisa secara pribadi menandatangani perjanjian tapi harus atas nama organisasi.
(aww)
Berita Terkait
Pertama Dalam Sejarah,...
Pertama Dalam Sejarah, Esports Resmi Jadi Cabor Eksibisi di PON Papua 2021
Akhirnya Cabor Biliar...
Akhirnya Cabor Biliar Miliki Stadion Khusus di PON Papua
Tim Futsal Sulawesi...
Tim Futsal Sulawesi Selatan Genjot Kemampuan Taktikal Pemain
Uji Tanding Atlet Catur...
Uji Tanding Atlet Catur PON
Genjot Latihan di Tengah...
Genjot Latihan di Tengah Pandemi, Tim Futsal 4 Provinsi Tatap PON Papua
PON Papua 2020: Gadis...
PON Papua 2020: Gadis Pembawa Papan di Ring Tinju Bakal Kenakan Pakaian Tradisional
Berita Terkini
3 Juara Dunia Tinju...
3 Juara Dunia Tinju yang Menolak Duel David Benavidez
39 menit yang lalu
Lewandowski Borong Gol,...
Lewandowski Borong Gol, Barcelona Libas Dortmund 4-0 di Liga Champions
56 menit yang lalu
Jelang Putaran Final...
Jelang Putaran Final AFC Womens Futsal Asian Cup 2025 di China, Garuda Pertiwi Geber Latihan di Jogja
9 jam yang lalu
Its Family Time! Laga...
Its Family Time! Laga Terakhir Babak Grup, Saksikan Aksi Timnas Indonesia U-17 Sapu Bersih Kemenangan Live di GTV!
10 jam yang lalu
Hasil Badminton Asia...
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Fajar/Rian ke Babak 16 Besar, Chico Aura Angkat Koper!
11 jam yang lalu
10 Raja Kelas Bulu Terbaik...
10 Raja Kelas Bulu Terbaik dalam Sejarah UFC
11 jam yang lalu
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved