FIFPro desak FIFA intervensi gaji pemain

Kamis, 14 Maret 2013 - 18:04 WIB
FIFPro desak FIFA intervensi...
FIFPro desak FIFA intervensi gaji pemain
A A A
Sindonews.com - Assosiasi Pemain Profesional (FIFPro) menunjukkan keprihatiannya terhadap situasi yang kini menimpa sepak bola Indonesia. Satu minggu sebelum batas akhir yang ditetapkan FIFA pada 20 Maret 2013 mendatang, Ketua divisi FIFPro Asia dan Oseania, Brendan Schwab mengatakan, konflik yang terjadi di sepak bola Indonesia harus segera berakhir karena telah berdampak kepada para pemain.

FIFPro juga menyayangkan minimnya tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik tersebut, sehingga berdampak kepada para pemain. Salah satu dampak yang terjadi karena atmosfer liga yang tidak kondusif hingga membuat pemain seperti Diego Mendieta meninggal dunia karena pembayaran gajinya tertunda sehingga tidak bisa membayar biaya kesehatan. Karena itu, FIFPro meminta FIFA untuk mengintervensi Indonesia agar menyelesaikan penangguhan gaji yang dilakukan sejaumlah klub.

"Mempengaruhi kebijakan bukanlah tanggung jawab para pemain. Mengingat situasi ekstrim yang terjadi di Indonesia saya memahami jika FIFA harus membuat keputusan yang sulit. FIFPro meminta FIFA memastikan bahwa hak-hak para pemain dihormati dan penangguhan gaji tidak lagi terjadi," terang Brendan Schwab seperti dilansir situs resmi FIFPro, Kamis (14/3/2013).

FIFPro juga menyatakan sudah mengirimkan surat ke FIFA untuk mengadukan masalah penangguhan gaji ini. Mereka juga menyesalkan tidak ada langkah lanjutan terkait Diego Mendieta, yang meninggal di Indonesia karena sakit dan tak bisa berobat karena tidak mendapatkan gaji dari timnya Persis Solo.

"Di atas itu semua, ada banyak pemain profesional yang masih belum mendapatkan gaji mereka dari klub selama berbulan-bulan. FIFPro meminta FIFA untuk segera mengintervensi Indonesia menyelesaikan kasus ini," sambungnya.

"Kami juga menginginkan kisruh sepak bola di Indonesia segera selesai. FIFPro menghargai pentingnya sepak bola di Indonesia dan potensi yang mereka miliki. Konflik ini jangan terus berlangsung karena akan berdampak kepada para pemain dan fans," tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4661 seconds (0.1#10.140)