Mancini murka City ditundukkan Everton
A
A
A
Sindonews.com - Asisten pelatih Manchester City, David Platt, mengungkapkan bahwa sang pelatih kepala Roberto Mancini sangat murka, menyusul kekalahan 2-0 yang diderita Manchester City dari Everton di Goodison Park, Sabtu (16/3) malam.
Dua gol yang dicetak pemain The Toffees, Leon Osman dan Nikica Jelavic, memberikan sepuluh pemain Everton poin penuh. Tim asal Merseyside itu terpaksa bermain dengan sepuluh orang pemain, setelah gelandangnya, Steven Pienaar, menerima kartu kuning kedua di menit 6-1.
Menurut Platt, Mancini benar-benar sangat marah. "Bisa Anda bayangkan bagaimana marahnya dia (Mancini). Dia mencoba menerima efek dari situasi tersebut dan menenangkan dirinya di bawah," ujar Platt, dikutip Sky Sports.
Sementara itu, kendati City telah tertinggal 15 poin dari pimpinan klasemen Liga Premier Inggris, Manchester United, Platt menegaskan bahwa timnya sebagai juara bertahan akan tetap fokus menjalani sembilan sisa pertandingan di musim ini. "Mereka masih akan memiliki keuntungan poin yang signifikan atas kami bahkan jika kami memenangkan pertandingan hari ini."
"Kami memiliki kewajiban untuk memenangkan pertandingan antara sekarang dan akhir musim, terlepas dari keunggulan poin dan terlepas dari apakah perhitungan matematis itu tidak memungkinkan. Paling tidak, kami masih harus bersikap profesional dan pergi keluar dan memenangkan pertandingan."
Dua gol yang dicetak pemain The Toffees, Leon Osman dan Nikica Jelavic, memberikan sepuluh pemain Everton poin penuh. Tim asal Merseyside itu terpaksa bermain dengan sepuluh orang pemain, setelah gelandangnya, Steven Pienaar, menerima kartu kuning kedua di menit 6-1.
Menurut Platt, Mancini benar-benar sangat marah. "Bisa Anda bayangkan bagaimana marahnya dia (Mancini). Dia mencoba menerima efek dari situasi tersebut dan menenangkan dirinya di bawah," ujar Platt, dikutip Sky Sports.
Sementara itu, kendati City telah tertinggal 15 poin dari pimpinan klasemen Liga Premier Inggris, Manchester United, Platt menegaskan bahwa timnya sebagai juara bertahan akan tetap fokus menjalani sembilan sisa pertandingan di musim ini. "Mereka masih akan memiliki keuntungan poin yang signifikan atas kami bahkan jika kami memenangkan pertandingan hari ini."
"Kami memiliki kewajiban untuk memenangkan pertandingan antara sekarang dan akhir musim, terlepas dari keunggulan poin dan terlepas dari apakah perhitungan matematis itu tidak memungkinkan. Paling tidak, kami masih harus bersikap profesional dan pergi keluar dan memenangkan pertandingan."
(nug)