Belanja pemain tunggu kongres PSSI
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen PSM Makassar memutuskan, belanja pemain, baru akan dilakukan setelah ada kepastian Kongres Biasa PSSI, Juni mendatang.
Sebelumnya PSM berencana merekrut sejumlah pemain nasional berkualitas seperti Otavianus “Okto” Maniani dan Diego Michels pada pertengahan musim kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2013.
Kedua pemain tersebut dinilai bisa mengangkat performa tim. Apalagi, status kontrak Okto tidak jelas bersama Persepar Palangkaraya. Sedangkan Diego, tidak punya klub pasca bebas dari tahanan akibat kasus penganiaan.
Namun rencana tersebut sepertinya belum akan direalisasikan. Pertimbangannya, manajemen PSM masih akan menunggu keputusan Kongres Biasa PSSI yang akan membahas soal unifikasi (penyatuan) liga.
Dalam kongres tersebut salah satu poinya akan dibahas mekanisme serta syarat klub Indonesian Premier League (IPL) yang akan mentas di ISL 2014. “Berdasarkan informasi awal, syarat klub IPL ke ISL 2014 adalah empat besar,” kata CEO PSM Rully Habibie.
Namun kemungkinan tersebut bisa jadi berubah. Alasannya, jika kabar soal terdegradasinya PSM ke kasta terendah akibat memilih pindah dari kompetisi ISL ke IPL beberapa waktu lalu diberlakukan, bisa jadi rencana tersebut dibatalkan.
Namun jika keputusan empat besar klub IPL jadi, rencana mendatangkan pemain berkualitas akan menjadi harga mati. “Tentu saja kita akan berupaya semampunya mengangkat tim ini lolos ke ISL mendatang,” sebutnya
Rully menjelaskan, dengan ketidakpastian ini, membuat PSM belum berani mengambil langkah strategis, misalnya membeli pemain mahal berkualitas.
Rully mengatakan fokus manajemen saat ini adalah mengumpulkan data-data, agar PSM punya wakil di Kongres Biasa. “Saat KLB kami tidak menerima undangan walaupun terdata sebagai voters. Untuk Kongres Biasa, kami akan usahakan ada wakil,” tuturnya.
Sebelumnya PSM berencana merekrut sejumlah pemain nasional berkualitas seperti Otavianus “Okto” Maniani dan Diego Michels pada pertengahan musim kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2013.
Kedua pemain tersebut dinilai bisa mengangkat performa tim. Apalagi, status kontrak Okto tidak jelas bersama Persepar Palangkaraya. Sedangkan Diego, tidak punya klub pasca bebas dari tahanan akibat kasus penganiaan.
Namun rencana tersebut sepertinya belum akan direalisasikan. Pertimbangannya, manajemen PSM masih akan menunggu keputusan Kongres Biasa PSSI yang akan membahas soal unifikasi (penyatuan) liga.
Dalam kongres tersebut salah satu poinya akan dibahas mekanisme serta syarat klub Indonesian Premier League (IPL) yang akan mentas di ISL 2014. “Berdasarkan informasi awal, syarat klub IPL ke ISL 2014 adalah empat besar,” kata CEO PSM Rully Habibie.
Namun kemungkinan tersebut bisa jadi berubah. Alasannya, jika kabar soal terdegradasinya PSM ke kasta terendah akibat memilih pindah dari kompetisi ISL ke IPL beberapa waktu lalu diberlakukan, bisa jadi rencana tersebut dibatalkan.
Namun jika keputusan empat besar klub IPL jadi, rencana mendatangkan pemain berkualitas akan menjadi harga mati. “Tentu saja kita akan berupaya semampunya mengangkat tim ini lolos ke ISL mendatang,” sebutnya
Rully menjelaskan, dengan ketidakpastian ini, membuat PSM belum berani mengambil langkah strategis, misalnya membeli pemain mahal berkualitas.
Rully mengatakan fokus manajemen saat ini adalah mengumpulkan data-data, agar PSM punya wakil di Kongres Biasa. “Saat KLB kami tidak menerima undangan walaupun terdata sebagai voters. Untuk Kongres Biasa, kami akan usahakan ada wakil,” tuturnya.
(wbs)