Hulk tak peduli dengan fans Zenit
A
A
A
Sindonews.com – Striker asal Brasil Hulk mengaku dirinya tidak memiliki hubungan baik dengan fans klubnya Zenit St Petersburg. Mantan pemain FC Porto itu juga mengaku dirinya jarang berbicara dengan pelatihnya Luciano Spalletti.
“Saya pernah mengutarakan perasaaan tidak terima atas keputusan Spalletti yang menarik saya keluar lapangan,” ujar Hulk dilansir La Gazzetta dello Sport, Kamis (21/3/2013).
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Spalletti meski dia jarang berbicara dengan pemain. Begitu juga dengan fans saya tidak memiliki hubungan dengan mereka. Saya tidak mengerti ejekan dalam bahasa Rusia, bahkan saya tidak mengerti surat kabar Rusia,” tuturnya.
Sebelumnya santer dikabarkan Hulk tidak nyaman berada di Zenit. Terlebih fans Rusia dikenal sangat rasial. Bahkan belum lama ini fans Zenit meminta kepada klub untuk tidak merekrut pemain berkulit hitam, meski mereka sudah memiliki Hulk.
Hulk sendiri mengatakan dirinya tidak mau ambil pusing dengan apa yang terjadi.”Ketika saya bermain, saya tidak memikirkan harga transfer saya. Saya menang, gembira dan memberikan yang terbaik. Saya tidak memiliki masalah dengan rekan setim.”
Dibandingkan dengan Portugal, sepak bola Rusia dikatakannya lebih taktis dan bertahan. Namun satu-satunya kendala besar bagi Hulk adalah udara dingin. “Saya tinggal di tengah kota St Petersburg. Kota yang indah dan saya sering mengunjungi semua atraksi bersama keluarga,” tambahnya.
“Saya pernah mengutarakan perasaaan tidak terima atas keputusan Spalletti yang menarik saya keluar lapangan,” ujar Hulk dilansir La Gazzetta dello Sport, Kamis (21/3/2013).
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan Spalletti meski dia jarang berbicara dengan pemain. Begitu juga dengan fans saya tidak memiliki hubungan dengan mereka. Saya tidak mengerti ejekan dalam bahasa Rusia, bahkan saya tidak mengerti surat kabar Rusia,” tuturnya.
Sebelumnya santer dikabarkan Hulk tidak nyaman berada di Zenit. Terlebih fans Rusia dikenal sangat rasial. Bahkan belum lama ini fans Zenit meminta kepada klub untuk tidak merekrut pemain berkulit hitam, meski mereka sudah memiliki Hulk.
Hulk sendiri mengatakan dirinya tidak mau ambil pusing dengan apa yang terjadi.”Ketika saya bermain, saya tidak memikirkan harga transfer saya. Saya menang, gembira dan memberikan yang terbaik. Saya tidak memiliki masalah dengan rekan setim.”
Dibandingkan dengan Portugal, sepak bola Rusia dikatakannya lebih taktis dan bertahan. Namun satu-satunya kendala besar bagi Hulk adalah udara dingin. “Saya tinggal di tengah kota St Petersburg. Kota yang indah dan saya sering mengunjungi semua atraksi bersama keluarga,” tambahnya.
(irc)