Prescott tak peduli siapa lawannya
A
A
A
Sindonews.com - Petinju kelas welter junior Kolombia, Breidis Prescott, tampaknya harus menunggu sedikit lebih lama sebelum ia mendapatkan incarannya untuk melawan juara reguler WBA, Khabib Allakhverdiev. Sang pemilik gelar yang berasal dari Rusia itu menderita cedera siku ketika menjalani latihan di kamp pelatihan pada pekan lalu, dan terpaksa untuk mundur dari pertarungan mempertahankan gelarnya di partai pembuka kontes utama Brandon Rios versus Mike Alvarado, Minggu (31/3) WIB.
Prescott, yang tetap menjalani laga pembuka, akan bertarung selama 10 ronde melawan petinju yang mencoba naik kelas dari kelas ringan ke welter junior, Terence Crawford. Pada awalnya, Crawford seharusnya juga bertarung menghadapi Robert Osiobe, namun ia mengambil kesempatan untuk melangkah naik menggantikan Allakhverdiev yang cedera.
"Saya berharap saya berjuang untuk sabuk, tapi saya siap untuk melawan dan itu sudah jauh lebih buruk dibanding tidak bertarung sama sekali. Crawford adalah prospek yang berbakat, tetapi dia keluar dari divisi dan keluar dari persaingannya. Saya akan membuat penyesuaian dan mengubah dalam performa yang luar biasa," jelas Prescott.
"Siapa tahu, mungkin jika saya tampil mengesankan, saya bisa mendapatkan diriku kesempatan yang lebih besar? Pekerjaan saya adalah untuk bertinju dan tidak terlalu penting siapa yang di depan saya, karena saya melihat setiap lawan yang berdiri di hadapan saya adalah hambatan yang harus dihadapi dengan cara saya, itu motivasi yang cukup."
Prescott, yang tetap menjalani laga pembuka, akan bertarung selama 10 ronde melawan petinju yang mencoba naik kelas dari kelas ringan ke welter junior, Terence Crawford. Pada awalnya, Crawford seharusnya juga bertarung menghadapi Robert Osiobe, namun ia mengambil kesempatan untuk melangkah naik menggantikan Allakhverdiev yang cedera.
"Saya berharap saya berjuang untuk sabuk, tapi saya siap untuk melawan dan itu sudah jauh lebih buruk dibanding tidak bertarung sama sekali. Crawford adalah prospek yang berbakat, tetapi dia keluar dari divisi dan keluar dari persaingannya. Saya akan membuat penyesuaian dan mengubah dalam performa yang luar biasa," jelas Prescott.
"Siapa tahu, mungkin jika saya tampil mengesankan, saya bisa mendapatkan diriku kesempatan yang lebih besar? Pekerjaan saya adalah untuk bertinju dan tidak terlalu penting siapa yang di depan saya, karena saya melihat setiap lawan yang berdiri di hadapan saya adalah hambatan yang harus dihadapi dengan cara saya, itu motivasi yang cukup."
(nug)