Problem fundamental belenggu Persija

Rabu, 03 April 2013 - 18:43 WIB
Problem fundamental belenggu Persija
Problem fundamental belenggu Persija
A A A
Sindonews.com - Persija Jakarta masih terbelenggu masalah fundamental. Kondisi itu yang disampaikan juru taktik Persija Benny Dollo, setelah klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut belum juga keluar dari zona merah klasemen sementara Indonesian Super League (ISL) musim 2012/2013.

Terakhir, Persija kembali keok satu gol tanpa balas saat dijamu Persipura Jayapura, di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (2/4). Gol tunggal Boas Salossa lewat titik putih pada menit ke- 36, membuat tim berkostum orange tersebut telah mencatatkan lima kali kekalahan secara beruntun.

Persita Tanggerang menjadi klub terakhir yang mampu dijinakan Persija saat masih diarsiteki Iwan Setiawan. Saat itu, gol tunggal Rachmat Affandi menghempaskan Persita saat menjalani laga kandang usiran di Stadion Jatidiri, Semarang, (26/2). Tercatat selama bulan Maret, jadi periode terburuk bagi tim Macan Kemayoran.

Kondisi itu pun membuat Persija tertahan diposisi ke- 17 klasemen sementara ISL. Sembilan kali dipencundangi lawan-lawannya, dua kali imbang, dan baru dua kali meraup angka penuh, membuat Persija baru bisa mengoleksi delapan poin. Dan poin yang dimiliki Persija pun sama dengan raihan angka dan produktivitas Persidafon Dafonsoro yang ada di dasar klasemen sementara.

Dari dua pertandingan yang dipimpin Bendol, pelatih asal Manado tersebut menilai Persija masih dibayangi masalah fundamental atau mendasar dalam sepak bola. Hal mendasar yang dimaksud Bendol sendiri seperti serangan-serangan yang mudah dibaca dan sering kali salah umpan.

''Saya melihat masalah fundamental masih melekat di dalam tim ini. Serangan kami mudah sekali dibaca lawan. Kami juga sering kali salah melakukan umpan. Padahal, kami mampu merebut bola dengan bagus,” ungkap Bendol.

Apa yang dialami Persija sendiri menurut pria yang juga mantan pelatih tim nasional (timnas) Indonesia tersebut, lebih dikarenakan faktor banyaknya pemain muda yang dimiliki Macan Kemayoran musim ini. Minimnya pengalaman, membuat hal-hal mendasar yang dikeluhkan Bendol kerap terjadi.

''Skuad yang dimiliki Persija saat ini lebih dikarena banyak pemain-pemain yang belum jadi. Saya kira, situasinya akan membaik di putaran kedua nanti. Tapi saya tetap memberikan apresiasi buat mereka yang telah menjalankan instruksi dengan optimal di lapangan,” papar Bendol.

Walau belum menghasilkan angka sempurna, pelatih yang juga sempat menukangi Mitra Kukar tersebut tetap menilai ada kemajuan dari anak-anak asuhnya tersebut. Setidaknya Persija yang ditukanginya saat ini, sudah mampu memberikan banyak tekanan kepada klub sekelas tim Mutiara Hitam yang duduk diposisi puncak klasemen sementara ISL.

''Secara keseluruhan, permainan tim Persija telah mengalami perbaikan dari sebelumnya. Kami mampu tampil menekan saat menghadapi tim sekelas Persipura Jayapura, yang diisi oleh pemain-pemain dengan kualitas yang bagus,” jelas Bendol.

Setelah gagal di dua laga dalam tur Papua, Persija dijadwalkan menjamu dua tim asal Papua lainnya. Persiram Raja Ampat menjadi tim pertama yang akan dijamu Macan Kemayoran, Sabtu (6/4). Setelah itu, giliran Persidafon Dafonsoro yang akan dijamu Persija, (13/4).

Lima Kekalahan Beruntun Persija :

(3/3) Persib Bandung 3-1 Persija

(10/3) Persija 1-2 Persela Lamongan

(14/3) Persija 0-3 Persepam Madura United

(30/3) Persiwa Wamena 2-0 Persija

(2/4) Persipura Jayapura 1-0 Persija
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7047 seconds (0.1#10.140)