Singo Edan hormati lawan
A
A
A
Sindonews.com - Menghadapi tim debutan sebenarnya menjadi gairah tersendiri bagi sebuah tim tangguh. Paling tidak peluang untuk memenangkan pertandingan bakal semakin besar. Namun itu ternyata tak selamanya dirasakan tim besar, salah satunya Arema Cronous.
Klub berjuluk Singo Edan justru respek dan menghormati calon lawan yang berstatus klub debutan, Persepam Madura United (P-MU). Pelatih Rahmad 'RD' Darmawan bahkan tidak melihat status tim sebelum pertemuan keduanya di Stadion Kanjuruhan, tengah pekan depan.
Pelatih yang beberapa waktui lalu menangani tim nasional (timnas) ini mengatakan timnya tidak boleh memandang P-MU sebagai tim debutan. Alasannya, kekuatan klub kebanggaan Madura tersebut sejauh ini tidak menunjukkan mereka pendatang baru jika melihat posisi di papan klasemen.
“Persepam harus diakui sebagai salah satu tim pendatang yang meyakinkan. Mereka bisa naik ke papan tengah walau di awal musim kurang bagus. Jangan lupa bahwa Persepam bisa menang di kandang lawan, misalnya Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru,” jelas RD dihubungi Jumat (5/4).
Dirinya meminta tim untuk menghormati kekuatan tim berjuluk Sapeh kerap dan menghadapinya dengan sepenuh kemampuan. P-MU tetap berpotensi memberikan kejutan setelah melihat apa yang mereka lakukan di kandang Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru.
Masih labilnya performa P-MU, apalagi setelah dua kali gagal menang di kandang, menurut RD bukan jaminan mereka bakal lemah di Kanjuruhan. “Tim seperti P-MU akan sangat tertantang menghadapi lawan yang lebih berat. Saya tidak yakin mereka silau dengan kekuatan Arema,” imbuh pelatih asal Lampung ini.
Merekam empat pertandingan terakhir P-MU sebenarnya tak terlalu buruk. Dua kali menang lawan Persija dan PSPS, kalah dari Sriwijaya FC dan imbang kontra Pelita Bandung Raya masih bisa dimaklumi. Tapi itu jelas masih belum sebanding dengan catatan Arema Cronous yang menang beruntun di lima pertandingan.
Pertandingan kontra P-MU bakal menjadi derby Jawa Timur kedua bagi Arema Cronous. Sebelumnya tim pujaan Aremania sudah melakoni sekali derby lawan Gresik United (GU) di Stadion Petrokimia dan sukses dilalui dengan kemenangan. Di derby kedua ini Arema tetap menjadi pihak yang mutlak diunggulkan.
Kehilangan Egi Melgisnayah yang terkena akumulasi kartu kuning dan Muhammad Ridhuan karena cedera, tak akan mengurangi kekuatan klub yang berdiri pada 1987. Ridhuan sudah bukan lagi kekuatan inti, sedangkan untuk pengganti Egi masih banyak stok yang dipunyai.
Egi yang bisa bertugas sebagai gelandang bertahan, bisa digantikan Joko Sasongko, Gede Sukadana atau Purwaka Yudhi. Sedangkan satu tempat di lapangan tengah tampaknya masih menjadi milik Hendro Siswanto yang penampilannya musim ini sangat stabil.
Kuartet Christian Gonzales, Beto Goncalves, Kayamba Gumbs dan Greg Nwokolo bakal menjadi penggedor pertahanan P-MU. Kolaborasi keempatnya sudah memberikan penderitaan bagi Persita Tangerang di Kuningan lalu walau secara permainan belum benar-benar istimewa.
Sementara, perkembangan terakhir, supporter P-MU resmi tidak diperbolehkan datang ke Stadion Kanjuruhan dengan memakai atribut. Kendati tidak ada sejarah perseteruan antara Aremania dan supporter P-MU, dikhawatirkan ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana.
Klub berjuluk Singo Edan justru respek dan menghormati calon lawan yang berstatus klub debutan, Persepam Madura United (P-MU). Pelatih Rahmad 'RD' Darmawan bahkan tidak melihat status tim sebelum pertemuan keduanya di Stadion Kanjuruhan, tengah pekan depan.
Pelatih yang beberapa waktui lalu menangani tim nasional (timnas) ini mengatakan timnya tidak boleh memandang P-MU sebagai tim debutan. Alasannya, kekuatan klub kebanggaan Madura tersebut sejauh ini tidak menunjukkan mereka pendatang baru jika melihat posisi di papan klasemen.
“Persepam harus diakui sebagai salah satu tim pendatang yang meyakinkan. Mereka bisa naik ke papan tengah walau di awal musim kurang bagus. Jangan lupa bahwa Persepam bisa menang di kandang lawan, misalnya Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru,” jelas RD dihubungi Jumat (5/4).
Dirinya meminta tim untuk menghormati kekuatan tim berjuluk Sapeh kerap dan menghadapinya dengan sepenuh kemampuan. P-MU tetap berpotensi memberikan kejutan setelah melihat apa yang mereka lakukan di kandang Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru.
Masih labilnya performa P-MU, apalagi setelah dua kali gagal menang di kandang, menurut RD bukan jaminan mereka bakal lemah di Kanjuruhan. “Tim seperti P-MU akan sangat tertantang menghadapi lawan yang lebih berat. Saya tidak yakin mereka silau dengan kekuatan Arema,” imbuh pelatih asal Lampung ini.
Merekam empat pertandingan terakhir P-MU sebenarnya tak terlalu buruk. Dua kali menang lawan Persija dan PSPS, kalah dari Sriwijaya FC dan imbang kontra Pelita Bandung Raya masih bisa dimaklumi. Tapi itu jelas masih belum sebanding dengan catatan Arema Cronous yang menang beruntun di lima pertandingan.
Pertandingan kontra P-MU bakal menjadi derby Jawa Timur kedua bagi Arema Cronous. Sebelumnya tim pujaan Aremania sudah melakoni sekali derby lawan Gresik United (GU) di Stadion Petrokimia dan sukses dilalui dengan kemenangan. Di derby kedua ini Arema tetap menjadi pihak yang mutlak diunggulkan.
Kehilangan Egi Melgisnayah yang terkena akumulasi kartu kuning dan Muhammad Ridhuan karena cedera, tak akan mengurangi kekuatan klub yang berdiri pada 1987. Ridhuan sudah bukan lagi kekuatan inti, sedangkan untuk pengganti Egi masih banyak stok yang dipunyai.
Egi yang bisa bertugas sebagai gelandang bertahan, bisa digantikan Joko Sasongko, Gede Sukadana atau Purwaka Yudhi. Sedangkan satu tempat di lapangan tengah tampaknya masih menjadi milik Hendro Siswanto yang penampilannya musim ini sangat stabil.
Kuartet Christian Gonzales, Beto Goncalves, Kayamba Gumbs dan Greg Nwokolo bakal menjadi penggedor pertahanan P-MU. Kolaborasi keempatnya sudah memberikan penderitaan bagi Persita Tangerang di Kuningan lalu walau secara permainan belum benar-benar istimewa.
Sementara, perkembangan terakhir, supporter P-MU resmi tidak diperbolehkan datang ke Stadion Kanjuruhan dengan memakai atribut. Kendati tidak ada sejarah perseteruan antara Aremania dan supporter P-MU, dikhawatirkan ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana.
(wbs)