P-MU tak surut nyali hadapi Arema
A
A
A
Sindonews.com - Menantang tim sekaliber Arema Cronous, bakal menjadi tantangan tersendiri bagi Persepam Madura United (P-MU). Bisa jadi ini menjadi pertandingan tandang terberat bagi klub kebanggaan Madura jika melihat bagaimana penampilan tuan rumah belakangan.
Arema Cronous selalu mengalahkan lawannya dengan minimal tiga gol kala bertarung di Stadion Kanjuruhan. Sebuah statistik yang jelas membuat keder lawan sebelum datang ke Malang. Namun pelatih P-MU Daniel Roekito meminta pemainnya tidak surut nyali melihat kekuatan Singo Edan.
Daniel mengakui kekuatan miliknya tidak bisa dibandingkan dengan Arema yang musim ini bertabur bintang. Pelatih yang pernah menangani Arema Malang di awal 2000-an ini tak ragu menyebut Arema adalah salah klub yang mempunyai peluang besar untuk menjadi juara ISL musim ini.
“Mungkin kekuatan kami tidak ada separuhnya dibanding Arema. Mereka tim dengan pemain bintang, punya pelatih bagus dan supporter yang luar biasa. Tapi saya masih percaya sepakbola tidak hanya bicara soal teknis. Semua masih bisa terjadi sepanjang 90 menit,”ucap Daniel dihubungi Sabtu (6/4).
Yang jelas, lanjut Daniel, tim tidak boleh kalah sebelum berperang. Artinya pasukan Sapeh Kerap haram silau kekuatan tuan rumah dan harus tetap percaya diri. “Kalau sudah merasa kalah lebih dulu, namanya ya setor nyawa. Kami tidak akan seperti itu, sehebat apa pun lawan yang dihadapi,” urainya.
Daniel bakal mencoba menerapkan keberhasilan kala memanngi pertandingan di kandang PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta. Kendati itu juga belum menjamin karena Arema memang sangat superior ketika bertarugn di depan supporter fanatiknya, Aremania.
Pelatih asal R$embang ini pernah merasakan langsung bagaimana Aremania menjadi elemen yang tak bisa dipisahkan dari Arema. Kendati dulu menangani Arema saat berkandang di Stadion Gajayana, dia sudah paham sehebat apa tekanan yang diberikan supporter untuk tim tamu.
Praktis, tidak ada pilihan bagi P-MU kecuali bermain tanpa beban dan berharap keberuntungan di Kanjuruhan nanti. Faktanya, belum ada satu pun klub ISL yang pernah mendapatkan angka di Malang sampai kini. Itu sudah menggambarkan betapa beratnya beban yang ditanggung skuat Sapeh Kerap.
Kepten P-MU Zaenal Arif menyatakan pertandingan lawan Arema tidak akan sama seperti lawan Persija dan PSPS. Dirinya yakin tim membutuhkan performa berlipat untuk bisa mendapatkan angka di Malang. Namun dia sepakat dengan sang pelatih, bahwa semua bisa terjadi di lapangan.
“Kami sebelumnya juga tak diunggulkan di Pekanbaru dan Solo, nyatanya kami bisa menang di dua pertandingan tersebut. Itu membuktikan bahwa semua prediksi bisa terbalik. Semoga kami bisa bermain bagu dan membuat kejutan di kandang Arema,” cetus mantan pemain tim nasional (timnas) ini.
Klub kebanggaan Kaconk-mania masih mengalami masalah konsistensi akhir-akhir ini. Setelah sukses mempecundangi PSPS dan Persija, Zaenal Arif dkk malah terpeleset du dua laga kandang lawan Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya. Selama konsistensi belum mapan, P-MU rawan menjadi santapan empuk Singo Edan.(
Arema Cronous selalu mengalahkan lawannya dengan minimal tiga gol kala bertarung di Stadion Kanjuruhan. Sebuah statistik yang jelas membuat keder lawan sebelum datang ke Malang. Namun pelatih P-MU Daniel Roekito meminta pemainnya tidak surut nyali melihat kekuatan Singo Edan.
Daniel mengakui kekuatan miliknya tidak bisa dibandingkan dengan Arema yang musim ini bertabur bintang. Pelatih yang pernah menangani Arema Malang di awal 2000-an ini tak ragu menyebut Arema adalah salah klub yang mempunyai peluang besar untuk menjadi juara ISL musim ini.
“Mungkin kekuatan kami tidak ada separuhnya dibanding Arema. Mereka tim dengan pemain bintang, punya pelatih bagus dan supporter yang luar biasa. Tapi saya masih percaya sepakbola tidak hanya bicara soal teknis. Semua masih bisa terjadi sepanjang 90 menit,”ucap Daniel dihubungi Sabtu (6/4).
Yang jelas, lanjut Daniel, tim tidak boleh kalah sebelum berperang. Artinya pasukan Sapeh Kerap haram silau kekuatan tuan rumah dan harus tetap percaya diri. “Kalau sudah merasa kalah lebih dulu, namanya ya setor nyawa. Kami tidak akan seperti itu, sehebat apa pun lawan yang dihadapi,” urainya.
Daniel bakal mencoba menerapkan keberhasilan kala memanngi pertandingan di kandang PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta. Kendati itu juga belum menjamin karena Arema memang sangat superior ketika bertarugn di depan supporter fanatiknya, Aremania.
Pelatih asal R$embang ini pernah merasakan langsung bagaimana Aremania menjadi elemen yang tak bisa dipisahkan dari Arema. Kendati dulu menangani Arema saat berkandang di Stadion Gajayana, dia sudah paham sehebat apa tekanan yang diberikan supporter untuk tim tamu.
Praktis, tidak ada pilihan bagi P-MU kecuali bermain tanpa beban dan berharap keberuntungan di Kanjuruhan nanti. Faktanya, belum ada satu pun klub ISL yang pernah mendapatkan angka di Malang sampai kini. Itu sudah menggambarkan betapa beratnya beban yang ditanggung skuat Sapeh Kerap.
Kepten P-MU Zaenal Arif menyatakan pertandingan lawan Arema tidak akan sama seperti lawan Persija dan PSPS. Dirinya yakin tim membutuhkan performa berlipat untuk bisa mendapatkan angka di Malang. Namun dia sepakat dengan sang pelatih, bahwa semua bisa terjadi di lapangan.
“Kami sebelumnya juga tak diunggulkan di Pekanbaru dan Solo, nyatanya kami bisa menang di dua pertandingan tersebut. Itu membuktikan bahwa semua prediksi bisa terbalik. Semoga kami bisa bermain bagu dan membuat kejutan di kandang Arema,” cetus mantan pemain tim nasional (timnas) ini.
Klub kebanggaan Kaconk-mania masih mengalami masalah konsistensi akhir-akhir ini. Setelah sukses mempecundangi PSPS dan Persija, Zaenal Arif dkk malah terpeleset du dua laga kandang lawan Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya. Selama konsistensi belum mapan, P-MU rawan menjadi santapan empuk Singo Edan.(
(wbs)