Bos Sainsbury bantah gantikan Ecclestone
A
A
A
Sindonews.com - Bos Sainsbury, Justin Matthew King membantah jika dirinya siap untuk menggantikan posisi CEO F1 Bernie Ecclestone musim depan. Dengan begitu, ia telah mengesampingkan spekulasi yang selama ini berkembang luas di luar arena lintasan jet darat. Hal ini juga sekaligus membantah kabar yang menyatakan jika dirinya tahun depan akan meninggalkan perusahaan Sainbury yang sudah sembilan tahun dijalaninya.
Justin sendiri merupakan salah satu pengusaha sekaligus penggemar motorsport. Ia sudah dikenal oleh sejumlah kalangan, ketika anaknya Jordan menguji kemampuan jet darat di seri Eropa Formula 3. Kendati demikian, ia membantah spekulasi yang berkembang pada beberapa pekan terakhir ini.
"Saya rasa ini merupakan murni spekulasi. Saya telah membuat komitmen akan tetap konsisten di dunia bisnis untuk mengembangkan perusahaan Sainsbury ke depannya. Jadi saya tegaskan hingga saat ini tidak ada diskusi mengenai pergantian peran Ecclestone," terang Justin seperti dilansir Planetf1, Senin (8/4/2013).
Kabar ini muncul ketika kasus yang membelit Ecclestone kembali berkembang. Pasalnya, pria berusia 82 tahun tersebut sedang berurusan dengan masalah hukum seusai melakukan penjualan perusahaan pemegang saham mayoritas F1, CVC, yang dilakukannya pada tahun 2006 lalu. Ia diduga telah melakukan suap sekitar USD44 juta atau setara dengan 424,6 miliar kepada bankir asal jerman Gerhard Gribkowsky. Meskipun ia sedang menjalani hukuman perdata tersebut. Namun ia mengaku belum dijatuhkan hukuman terkait masalah ini.
Justin sendiri merupakan salah satu pengusaha sekaligus penggemar motorsport. Ia sudah dikenal oleh sejumlah kalangan, ketika anaknya Jordan menguji kemampuan jet darat di seri Eropa Formula 3. Kendati demikian, ia membantah spekulasi yang berkembang pada beberapa pekan terakhir ini.
"Saya rasa ini merupakan murni spekulasi. Saya telah membuat komitmen akan tetap konsisten di dunia bisnis untuk mengembangkan perusahaan Sainsbury ke depannya. Jadi saya tegaskan hingga saat ini tidak ada diskusi mengenai pergantian peran Ecclestone," terang Justin seperti dilansir Planetf1, Senin (8/4/2013).
Kabar ini muncul ketika kasus yang membelit Ecclestone kembali berkembang. Pasalnya, pria berusia 82 tahun tersebut sedang berurusan dengan masalah hukum seusai melakukan penjualan perusahaan pemegang saham mayoritas F1, CVC, yang dilakukannya pada tahun 2006 lalu. Ia diduga telah melakukan suap sekitar USD44 juta atau setara dengan 424,6 miliar kepada bankir asal jerman Gerhard Gribkowsky. Meskipun ia sedang menjalani hukuman perdata tersebut. Namun ia mengaku belum dijatuhkan hukuman terkait masalah ini.
(aww)