Beto punya misi ganda untuk Arema
A
A
A
Sindonews.com - Arema Cronous mengusung dua misi penting dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) kontra Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (14/4). Selain melanjutkan kemenangan yang sudah bertahan di enam pertandingan, Arema juga menggelorakan misi revans.
Maklum, kekalahan di final Piala Gubernur 2012 lalu belum terhapus dari memori Singo Edan. Kekalahan yang sempat memunculkan keraguan terhadap kualitas pelatih Rahmad 'RD' Darmawan. Kini Arema memiliki saat yang tepat untuk melampiaskan dendam atas kekalahan tersebut.
Pertemuan di ISL kali ini menunjukkan fakta berbeda dibandingkan pada masa pra musim silam. Arema kini telah menjelma menjadi konsisten yang sedikit lupa kalah terakhir kali kalah. Sedangkan Persela Lamongan justru disibukkan pada pengembalian performa yang sedanga limbung.
Melihat statistik di beberapa pekan terakhir, Arema Cronous paling dijagokan bisa membalas kekalahan di Piala Gubernur lalu. Tapi juga tidak boleh melupakan ambisi Persela yang ingin membuat kejutan dengan mencemari rekor tak terkalahkan Arema di kandang.
“Konsistensi tim dalam meraih kemenangan bagi saya jauh lebih penting. Saya cukup puas karena tidak pernah kehilangan poin di kandang. Kalau ada yang menghubungkan ini soal membalas kekalahan di Piala Gubernur, ya silakan. Semoga itu bisa memacu motivasi pemain,” ulas Rahmad 'RD' Darmawan, Tactician Arema Cronous.
Sosok protagonis di kubu Arema adalah striker Beto Gonzales. Penyerang berusia 32 tahun ini menjadi penyerang paling berbahaya di Singo Edan. Mengoleksi 10 gol dan berbagi posisi top scorer dengan Christian Gonzales, Beto secara rating terbukti lebih bagus.
Dia selalu mencetak gol di lima pertandingan, terakhir saat melumat Persepam Madura United (P-MU) dengan dwigol-nya. Beto pun memiliki ambisi pribadi di laga kontra Persela, yakni melengkapi koleksi 100 gol sejak bermain di sepakbola Indonesia. Kini pemain bernama lengkap Alberto Goncalves da Costa ini mencatat total 99 gol.
“Ya, saya ingin melengkapi 100 gol di ISL. Saya belum bisa melakukannya saat melawan Persepam karena diganti pada babak kedua. Melawan Persela nanti semoga saya bisa mencetak gol lagi dan sekaligus memberikan kemenangan untuk Arema,” cetus Beto, yang musim lalu menjadi top scorer bersama Persipura Jayapura.
Melihat dua pertandingan terdahulu, Arema sebenarnya tergolong agak susah memetik kemenangan. Hanya tiga gol dari dua pertandingan sebenarnya belum mewakili kualitas Singo Edan sesungguhnya. Namun melihat torehan rekor kemenangan secara umum, mereka tetap layak dijagokan bakal memenangi pertandingan.
Di pertandingan nanti Arema kembali bisa memainkan gelandang Egi Melgiansyah yang terbebas dari skorsing akumulasi kartu kuning. Kemungkinan dia kembali menempati pos di lapangan tengah bersama Hendro Siswanto. Egi sejauh ini menjadi gelandang bertahan paling menjanjikan dan konsisten di kubu Arema.
Sementara, Persela yang menyadari tidak diunggulkan di laga ini, mencoba tidak tertekan oleh kualitas lawan dan dukungan supporter Aremania. Seperti kala bermain di Stadion petrokimia Putra kontra Persegres Gresik, Laskar Joko Tingkir ingin tim tetap optimistis.
“Kita semua paham bagaimana kekuatan Arema. Semoga pemain bisa bermain lepas walau tekanan sangat besar, sekaligus memberi kejutan untuk Arema. Kami pernah melakukannya di Piala Gubernur dan berharap bisa mengulang itu,” tutur Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Maklum, kekalahan di final Piala Gubernur 2012 lalu belum terhapus dari memori Singo Edan. Kekalahan yang sempat memunculkan keraguan terhadap kualitas pelatih Rahmad 'RD' Darmawan. Kini Arema memiliki saat yang tepat untuk melampiaskan dendam atas kekalahan tersebut.
Pertemuan di ISL kali ini menunjukkan fakta berbeda dibandingkan pada masa pra musim silam. Arema kini telah menjelma menjadi konsisten yang sedikit lupa kalah terakhir kali kalah. Sedangkan Persela Lamongan justru disibukkan pada pengembalian performa yang sedanga limbung.
Melihat statistik di beberapa pekan terakhir, Arema Cronous paling dijagokan bisa membalas kekalahan di Piala Gubernur lalu. Tapi juga tidak boleh melupakan ambisi Persela yang ingin membuat kejutan dengan mencemari rekor tak terkalahkan Arema di kandang.
“Konsistensi tim dalam meraih kemenangan bagi saya jauh lebih penting. Saya cukup puas karena tidak pernah kehilangan poin di kandang. Kalau ada yang menghubungkan ini soal membalas kekalahan di Piala Gubernur, ya silakan. Semoga itu bisa memacu motivasi pemain,” ulas Rahmad 'RD' Darmawan, Tactician Arema Cronous.
Sosok protagonis di kubu Arema adalah striker Beto Gonzales. Penyerang berusia 32 tahun ini menjadi penyerang paling berbahaya di Singo Edan. Mengoleksi 10 gol dan berbagi posisi top scorer dengan Christian Gonzales, Beto secara rating terbukti lebih bagus.
Dia selalu mencetak gol di lima pertandingan, terakhir saat melumat Persepam Madura United (P-MU) dengan dwigol-nya. Beto pun memiliki ambisi pribadi di laga kontra Persela, yakni melengkapi koleksi 100 gol sejak bermain di sepakbola Indonesia. Kini pemain bernama lengkap Alberto Goncalves da Costa ini mencatat total 99 gol.
“Ya, saya ingin melengkapi 100 gol di ISL. Saya belum bisa melakukannya saat melawan Persepam karena diganti pada babak kedua. Melawan Persela nanti semoga saya bisa mencetak gol lagi dan sekaligus memberikan kemenangan untuk Arema,” cetus Beto, yang musim lalu menjadi top scorer bersama Persipura Jayapura.
Melihat dua pertandingan terdahulu, Arema sebenarnya tergolong agak susah memetik kemenangan. Hanya tiga gol dari dua pertandingan sebenarnya belum mewakili kualitas Singo Edan sesungguhnya. Namun melihat torehan rekor kemenangan secara umum, mereka tetap layak dijagokan bakal memenangi pertandingan.
Di pertandingan nanti Arema kembali bisa memainkan gelandang Egi Melgiansyah yang terbebas dari skorsing akumulasi kartu kuning. Kemungkinan dia kembali menempati pos di lapangan tengah bersama Hendro Siswanto. Egi sejauh ini menjadi gelandang bertahan paling menjanjikan dan konsisten di kubu Arema.
Sementara, Persela yang menyadari tidak diunggulkan di laga ini, mencoba tidak tertekan oleh kualitas lawan dan dukungan supporter Aremania. Seperti kala bermain di Stadion petrokimia Putra kontra Persegres Gresik, Laskar Joko Tingkir ingin tim tetap optimistis.
“Kita semua paham bagaimana kekuatan Arema. Semoga pemain bisa bermain lepas walau tekanan sangat besar, sekaligus memberi kejutan untuk Arema. Kami pernah melakukannya di Piala Gubernur dan berharap bisa mengulang itu,” tutur Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
(wbs)