Sponsor gagal promosikan GP Bahrain
Sponsor gagal promosikan GP Bahrain
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah sponsor yang sebelumnya membantu untuk mempromosikan perhelatan balapan F1 di Grand Prix Bahrain, telah menarik diri. Hal ini disampaikan seorang konsultan sponsorship, Jim Wright.
Menurutnya, ini dilakukan oleh sejumlah perusahaan karena berkaitan dengan situasi panas yang sedang melanda negeri Timur Tengah tersebut. Pasalnya, situasi di Bahrain tengah bergejolak setelah terjadi kerusuhan sipil dan protes yang berujung kekerasan. Sehingga pengambilan keputusan sejumlah sponsor dinilai Wright merupakan sebuah keputusan yang tepat.
Rencananya GP Bahrain akan digelar pada 21 April mendatang. Namun dengan kondisi yang tidak menentu di negara tersebut membuat para sponsor cemas. Bahkan Wright melihat sejumlah sponsor akan lebih memilih untuk memasarkan GP Abu Dhabi.
"Meskipun Abu Dhabi baru masuk pada tahun 2009 lalu. Namun sponsor lebih memilih memasarkan GP tersebut ketimbang Bahrain. Hal ini karena Abu Dhabi memiliki arena balapan yang baik," terang Wright yang sudah bekerja selama 18 tahun di bidang tersebut seperti dilansir Super Sport, Jumat (12/4/2013).
Bahrain adalah negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah GP pada tahun 2004. Namun setelah Abu Dhabi bergabung di kalender F1 pada tahun 2009, mereka selalu menarik perhatian wisatawan untuk menyaksikan balapan di sana. Karena mereka memiliki Sirkuit yang mewah bahkan masuk dalam standar F1.
Menurutnya, ini dilakukan oleh sejumlah perusahaan karena berkaitan dengan situasi panas yang sedang melanda negeri Timur Tengah tersebut. Pasalnya, situasi di Bahrain tengah bergejolak setelah terjadi kerusuhan sipil dan protes yang berujung kekerasan. Sehingga pengambilan keputusan sejumlah sponsor dinilai Wright merupakan sebuah keputusan yang tepat.
Rencananya GP Bahrain akan digelar pada 21 April mendatang. Namun dengan kondisi yang tidak menentu di negara tersebut membuat para sponsor cemas. Bahkan Wright melihat sejumlah sponsor akan lebih memilih untuk memasarkan GP Abu Dhabi.
"Meskipun Abu Dhabi baru masuk pada tahun 2009 lalu. Namun sponsor lebih memilih memasarkan GP tersebut ketimbang Bahrain. Hal ini karena Abu Dhabi memiliki arena balapan yang baik," terang Wright yang sudah bekerja selama 18 tahun di bidang tersebut seperti dilansir Super Sport, Jumat (12/4/2013).
Bahrain adalah negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah GP pada tahun 2004. Namun setelah Abu Dhabi bergabung di kalender F1 pada tahun 2009, mereka selalu menarik perhatian wisatawan untuk menyaksikan balapan di sana. Karena mereka memiliki Sirkuit yang mewah bahkan masuk dalam standar F1.
(nug)
Explore More