Joshua tidak mau seperti Harrison dan Khan
A
A
A
Sindonews.com - Catatan rekor di Olimpiade, tidak akan mempengaruhi keputusan peraih medali emas cabang olahraga tinju di Olimpiade London 2012, Anthony Joshua. Petinju kelas berat super asal Inggris Raya itu menegaskan, selama dirinya adalah seorang petinju, maka dia akan menuju ke tingkat profesional pada suatu saat nanti.
Olimpian Inggris yang memutuskan hijrah ke level profesional adalah petinju kelas berat super, Audley Harrison, dan peraih medali perak Olimpiade 2004, Amir Khan. Secara umum, Harrison dinilai gagal untuk menunjukkan potensinya sebagai seorang petinju profesional, sementara Khan pernah memenangkan gelar juara dunia kelas welter junior WBA Super dan IBF.
"Melihat Khan dan Audley, saya tidak pernah melihat diriku ingin pergi ke jalur seperti mereka, karena kami semua individu yang berbeda," ujar petinju berusia 23 tahun itu. "Keduanya telah berhasil dalam diri mereka masing-masing dengan kemampuan yang telah mereka perlihatkan."
Joshua menuturkan, karena dirinya seorang yang selalu berpikir, maka dia tidak akan pernah untuk gegabah dan terburu-buru menerima kontrak atau membubuhkan tanda tangannya di surat kontrak untuk duel profesional. "Saya baru saja belajar dan memahami apa yang melibatkan saya, dan jika saya tetap tekun dan fokus, apa yang saya bisa capai sebelum mengambil lompatan kepercayaan."
Olimpian Inggris yang memutuskan hijrah ke level profesional adalah petinju kelas berat super, Audley Harrison, dan peraih medali perak Olimpiade 2004, Amir Khan. Secara umum, Harrison dinilai gagal untuk menunjukkan potensinya sebagai seorang petinju profesional, sementara Khan pernah memenangkan gelar juara dunia kelas welter junior WBA Super dan IBF.
"Melihat Khan dan Audley, saya tidak pernah melihat diriku ingin pergi ke jalur seperti mereka, karena kami semua individu yang berbeda," ujar petinju berusia 23 tahun itu. "Keduanya telah berhasil dalam diri mereka masing-masing dengan kemampuan yang telah mereka perlihatkan."
Joshua menuturkan, karena dirinya seorang yang selalu berpikir, maka dia tidak akan pernah untuk gegabah dan terburu-buru menerima kontrak atau membubuhkan tanda tangannya di surat kontrak untuk duel profesional. "Saya baru saja belajar dan memahami apa yang melibatkan saya, dan jika saya tetap tekun dan fokus, apa yang saya bisa capai sebelum mengambil lompatan kepercayaan."
(nug)