Adu jotos dengan teman, tanda kapten Persela frustrasi

Selasa, 16 April 2013 - 15:19 WIB
Adu jotos dengan teman,...
Adu jotos dengan teman, tanda kapten Persela frustrasi
A A A
Sindonews.com - Persela Lamongan semakin identik dengan tetangganya Persegres Gresik dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). Setelah sama-sama memecat pelatih dan kesulitan menuju papan atas, kini kondisi yang pernah menimpa Persegres muncul di tim Persela.
Masih ingat bagaimana kapten Persegres Gresik Gustavo Chena beradu jotos dengan Shohei Matsunaga? Peristiwa serupa terjadi di tim Persela Lamongan. Kapten Gustavo Lopez terlihat adu fisik dengan bek Djayusman Triasdi di tengah laga menghadapi Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan.

Tak banyak yang menyaksikan adegan yang terjadi di bench pemain, ketika pertandingan dihentikan karena stadion dipenuhi asap. Perseteruan fisik ini tentu sangat mengejutkan dan mirip dengan apa yang terjadi di Persegres. Bedanya, perseteruan Aldo dan Shohei kala itu terjadi di sesi latihan.

Gustavo Lopez sebelum berseteru dengan Djayusman sudah terlihat emosi di lapangan. Dia dihukum kartu kuning setelah menendang bola karena kecewa dengan permainan rekannya, Catur Pamungkas. Walau setelah pertandingan, Gustavo mengatakan dia kecewa kepada wasit, bukan Catur.

Namun, terlihat sekali Gustavo sangat emosional dan frustrasi di pertandingan yang dimenangi Arema dengan skor 2-0. Sebelumnya pemain Argentina ini di awal musim juga mengritik kondisi tim, salah satunya soal kondisi fisik dan kehilangannya pada sosok Gede Sukadana.

Di tim Persela, Gustavo memang musim ini tidak ditemani gelandang yang bisa mengimbangi permainannya. Setelah kepergian gede Sukadana ke Arema, ada sejumlah pemain yang dijadikan tandemnya, yakni Catur Pamungkas, Dhanu Rosade, hingga Fandi Eko Utomo. Mereka semua belum menyamai kualias Sukadana.

''Gustavo saat itu memang tidak bisa mengontrol emosinya. Seharusnya sebagai kapten dia membuat suasana lebih tenang dan memotivasi tim. Apalagi tim dalam situasi tertinggal dan butuh semangat,” ucap salah seorang pemain Persela yang enggan disebutkan namanya.

Situasi ini menjadi tantangan baru bagi Pelatih Caretaker Didik Ludiyanto, terutama untuk menyolidkan lagi kekompakan tim. Dia mengaku tidak ada masalah serius dari kejadian di Kanjuruhan dan semuanya bisa diatasi setelah pertandingan.

''Dalam kondisi emosi, kesalahpahaman wajar terjadi. Pemain tentu merasa kecewa timnya kalah. Saya sudah berbicara dengan pemain yang bersangkutan dan tidak ada masalah pribadi. Semua masih berkomitmen untuk membawa tim lebih baik di pertandingan selanjutnya,” tutur Didik Ludiyanto.

Sekaligus Didik memastikan Gustavo Lopez bakal tetap menjabat kapten tim Persela Lamongan. Tidak ada rencana mengganti kapten, karena menurutnya memang tidak ada permasalahan serius yang menyangkut posisinya sebagai pemimpin tim.

''Kami perlu sedikit lebih tenang di pertandingan berikutnya agar tidak pecah konsentrasi di lapangan. Tidak ada yang perlu diributkan soal posisi kapten tim. Semuanya sudah selesai dan kami akan fokus ke pertandingan berikutnya,” tandas Didik.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0616 seconds (0.1#10.140)