Menpora: Usut tuntas pembacokan Bonek
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo meminta pihak kepolisian Surabaya menindaklanjuti kasus pembacokan terhadap koordinator aksi suporter Persebaya Surabaya atau yang dikenal dengan sebutan Bonek, Andi Peci. Insiden tersebut berawal dari aksi demonstrasi yang digelar Bonek, di kantor Wali Kota Surabaya, Senin (15/4) lalu yang berujuk pada pembacokan malam harinya.
"Saya akan meminta aparat mengusut tuntas insiden pembacokan tersebut. Siapapun pelakunya bisa jadi provokator dan harus dihukum," ujar Roy dalam pesan singkat kepada wartawan Selasa (16/4/2013).
Sebelumnya, Andie Peci kabarnya diserang oleh sekelompok orang tak dikenal hingga mengalami luka bacok pada bagian tangan. Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Andie yang sedang berkumpul bersama Bonek Bonarki Manukan di base camp mereka usai menggelar aksi dukungan pada Persebaya Surabaya 1927, Senin (15/4) siang kemarin secara tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang datang menggunakan mobil seperti jenis Taft.
Orang-orang tersebut memaksa Andi untuk ikut namun karena menolak, salah satu pelaku mengayunkan celuritnya. Dan saat mencoba menangkis, tangan Andie akhirnya kena sabetan celurit. Sementara itu, Roy yang saat ini sedang berada di luar negeri menambahkan, dirinya sangat berharap permasalahan yang sedang mendera Persebaya segera selesai. Dia pun menyerahkan permasalahan tersebut kepada PSSI selaku otoritas tertinggi sepak bola nasional.
"Berdasarkan rapat gabungan minggu lalu (Kemenpora-PSSI-KOI-KONI-BOPI-APPI, juga PT Liga & LPIS) dijelaskan bahwa semuanya menjadi tanggungj awab PSSI yang melaksanakan hasil KLB 17 Maret lalu, termasuk konsekuensi dari unifikasi (penyatuan) liga soal Persebaya, Arema dan sebagainya," tutup Roy.
"Saya akan meminta aparat mengusut tuntas insiden pembacokan tersebut. Siapapun pelakunya bisa jadi provokator dan harus dihukum," ujar Roy dalam pesan singkat kepada wartawan Selasa (16/4/2013).
Sebelumnya, Andie Peci kabarnya diserang oleh sekelompok orang tak dikenal hingga mengalami luka bacok pada bagian tangan. Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Andie yang sedang berkumpul bersama Bonek Bonarki Manukan di base camp mereka usai menggelar aksi dukungan pada Persebaya Surabaya 1927, Senin (15/4) siang kemarin secara tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang datang menggunakan mobil seperti jenis Taft.
Orang-orang tersebut memaksa Andi untuk ikut namun karena menolak, salah satu pelaku mengayunkan celuritnya. Dan saat mencoba menangkis, tangan Andie akhirnya kena sabetan celurit. Sementara itu, Roy yang saat ini sedang berada di luar negeri menambahkan, dirinya sangat berharap permasalahan yang sedang mendera Persebaya segera selesai. Dia pun menyerahkan permasalahan tersebut kepada PSSI selaku otoritas tertinggi sepak bola nasional.
"Berdasarkan rapat gabungan minggu lalu (Kemenpora-PSSI-KOI-KONI-BOPI-APPI, juga PT Liga & LPIS) dijelaskan bahwa semuanya menjadi tanggungj awab PSSI yang melaksanakan hasil KLB 17 Maret lalu, termasuk konsekuensi dari unifikasi (penyatuan) liga soal Persebaya, Arema dan sebagainya," tutup Roy.
(akr)