Abidal : Mati itu urusan Tuhan
A
A
A
Sindonews.com - Bek Barcelona Eric Abidal mengatakan dirinya tidak pernah berpikir tentang kematian ketika berjuang mengatasi tumor hati. Pria Prancis itu mengaku tidak takut tentang kematian.
Abidal baru saja kembali berlaga sebagai pemain pengganti saat La Blaugrana melawan Mallorca awal bulan ini, sudah setahun menjalani transplantasi hati.
Sebelumnya didiagnosa mengalami penyakit tersebut pada 2011 dan harus absen selama setahun penuh. Kemudian ia menjalani operasi transplantasi hati pada April 2012 dan baru kembali tampil pada awal April ini.
“Saya tidak pernah berpikir tentang kematian karena saya mengerti, Tuhan-lah yang memutuskan hal itu,” bek berusia 33 tahun itu mulai bercerita kepada TF1.
“Saya benar-benar menderita. Saya teringat pada suatu hari Minggu ketika saya tak mampu menahan rasa sakit. Saya meminta kepada dokter bahwa mereka bisa mengondisikan saya dalam keadaaan koma.”
“Kita berbicara mengenai transplantasi. Faktanya, saya menjalani empat atau lima kali operasi dalam rentang waktu yang singkat. Saya telah kehilangan bobot 19 kilogram.”
“Setelah operasi yang keempat, dokter mengatakan kepada saya bahwa ada banyak sekali darah di perut saya dan mereka terheran-heran bagaimana cara saya dapat menahan rasa sakit itu,” pungkas bek asal Prancis ini.
Abidal baru saja kembali berlaga sebagai pemain pengganti saat La Blaugrana melawan Mallorca awal bulan ini, sudah setahun menjalani transplantasi hati.
Sebelumnya didiagnosa mengalami penyakit tersebut pada 2011 dan harus absen selama setahun penuh. Kemudian ia menjalani operasi transplantasi hati pada April 2012 dan baru kembali tampil pada awal April ini.
“Saya tidak pernah berpikir tentang kematian karena saya mengerti, Tuhan-lah yang memutuskan hal itu,” bek berusia 33 tahun itu mulai bercerita kepada TF1.
“Saya benar-benar menderita. Saya teringat pada suatu hari Minggu ketika saya tak mampu menahan rasa sakit. Saya meminta kepada dokter bahwa mereka bisa mengondisikan saya dalam keadaaan koma.”
“Kita berbicara mengenai transplantasi. Faktanya, saya menjalani empat atau lima kali operasi dalam rentang waktu yang singkat. Saya telah kehilangan bobot 19 kilogram.”
“Setelah operasi yang keempat, dokter mengatakan kepada saya bahwa ada banyak sekali darah di perut saya dan mereka terheran-heran bagaimana cara saya dapat menahan rasa sakit itu,” pungkas bek asal Prancis ini.
(wbs)