Abanda memeluk islam, bukan keputusan instan
Abanda memeluk islam, bukan keputusan instan
A
A
A
Sindonews.com - Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat, Abanda Herman menambahkan kata Ahmad sebagai nama depannya. Prosesi pengucapan dua kalimat syahadat Abanda berlangsung kurang dari lima menit. Tapi butuh tiga tahun buat Abanda untuk meyakinkan diri memeluk Islam.
Bertempat di Mesjid Nurul Iman yang tak jauh dari kediaman Manajer Persib, Umuh Muchtar di kawasan Kiaracondong, Bandung, Kamis (18/4) jadi hari dan tanggal bersejarah buat pria kelahiran Yaounde 20 Februari 1984 tersebut.
Setelah menjadi seorang muslim, Abanda tahu kewajiban-kewajiban apa saja yang mesti ia jalani. Selain itu, ia memandang Islam sebagai Agama yang memberikan ketenangan dan keadilan. "Dalam Islam, semua manusia berada dalam posisi yang sama. Itu menjadi salah satu ciri utama dalam ajaran Islam," jelas Abanda.
Abanda mengungkapkan memang butuh waktu lumayan panjang sebelum memutuskan memeluk Islam. "Awalnya saya bertanya tentang tata cara ibadah yang sering teman saya lakukan. Setelah itu, perlahan saya banyak bertanya dan mengetahui seputar Islam," terang Abanda.
"Rasanya cukup senang, bahagia dan bangga. Setelah melalu proses yang cukup lama, saya akhir memutuskan untuk memeluk Islam. Keluarga juga sudah tahu dan pada dasarnya mereka tidak mempermasalahkan keputusan saya," cetus Abanda.
Untuk mendalami Islam, Abanda tidak perlu khawatir. Selain bakal dibimbing Ustadz Jujun Junaedi yang selama ini, cukup aktif memberikan siraman rohani kepada skuad Maung Bandung. Sejumlah pemain Persib menyatakan siap ikut membimbingnya, salah satunya adalah Kapten Persib, Atep.
"Saya pribadi ikut senang. Selama ini Abanda bukan hanya mengikuti perkembangan Persib saja, tapi agama Islam juga, tentu kita bahagia makanya kita hadir menjadi saksi sebagai bentuk turut bersyukur Abanda bisa masuk Islam," ujar Atep.
"Dia juga kan pasti mau belajar dan sebisa kami kami mengajarkan. Tentunya bersyukur sekaligus bangga pada Abanda yang mempunyai keyakinan untuk memeluk Islam, ini merupakan sebuah hidayah dan mudah-mudahan hidayah ini akan memberikan berkah buat tim," tandasnya
Bertempat di Mesjid Nurul Iman yang tak jauh dari kediaman Manajer Persib, Umuh Muchtar di kawasan Kiaracondong, Bandung, Kamis (18/4) jadi hari dan tanggal bersejarah buat pria kelahiran Yaounde 20 Februari 1984 tersebut.
Setelah menjadi seorang muslim, Abanda tahu kewajiban-kewajiban apa saja yang mesti ia jalani. Selain itu, ia memandang Islam sebagai Agama yang memberikan ketenangan dan keadilan. "Dalam Islam, semua manusia berada dalam posisi yang sama. Itu menjadi salah satu ciri utama dalam ajaran Islam," jelas Abanda.
Abanda mengungkapkan memang butuh waktu lumayan panjang sebelum memutuskan memeluk Islam. "Awalnya saya bertanya tentang tata cara ibadah yang sering teman saya lakukan. Setelah itu, perlahan saya banyak bertanya dan mengetahui seputar Islam," terang Abanda.
"Rasanya cukup senang, bahagia dan bangga. Setelah melalu proses yang cukup lama, saya akhir memutuskan untuk memeluk Islam. Keluarga juga sudah tahu dan pada dasarnya mereka tidak mempermasalahkan keputusan saya," cetus Abanda.
Untuk mendalami Islam, Abanda tidak perlu khawatir. Selain bakal dibimbing Ustadz Jujun Junaedi yang selama ini, cukup aktif memberikan siraman rohani kepada skuad Maung Bandung. Sejumlah pemain Persib menyatakan siap ikut membimbingnya, salah satunya adalah Kapten Persib, Atep.
"Saya pribadi ikut senang. Selama ini Abanda bukan hanya mengikuti perkembangan Persib saja, tapi agama Islam juga, tentu kita bahagia makanya kita hadir menjadi saksi sebagai bentuk turut bersyukur Abanda bisa masuk Islam," ujar Atep.
"Dia juga kan pasti mau belajar dan sebisa kami kami mengajarkan. Tentunya bersyukur sekaligus bangga pada Abanda yang mempunyai keyakinan untuk memeluk Islam, ini merupakan sebuah hidayah dan mudah-mudahan hidayah ini akan memberikan berkah buat tim," tandasnya
(wbs)
Explore More