RD respons positif kekalahan Arema Cronous
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan memberikan respon positif atas kekalahan timnya di kandang Persib Bandung, Sabtu (20/4) kemarin. Menurutnya kekalahan itu tidak sampai memukul mental pemain dan malah menjadi pemantik motivasi bagi timnya agar menjadi lebih baik lagi.
“Kami seakan dibangunkan bahwa bermain bagus saja kadang tidak cukup. Kami perlu bermain efektif dan saya rasa tim mendapat pelajaran berharga dari kekalahan di Bandung,” ungkap RD begitu biasa ia disapa saat dihubungi, Minggu (21/4/2013).
Grafik permainan Singo Edan-julukan bagi Arema Cronous memang cenderung menurun di tiga pertandingan terakhir. Dimulai kala menjamu Persepam Madura United di Stadion Kanjuruhan, permainan Arema tidak seperti biasanya. Di laga berikutnya menghadapi Persela Lamongan juga tidak menunjukkan perbaikan secara signifikan. Hasil di Bandung menjadi jawaban kurang geregetnya Arema.
Namun RD menampik timnya mengalami kemerosotan performa secara drastis dalam tiga pertandingan terakhir. “Kami dalam situasi normal. Faktor lawan tentu sangat memengaruhi. Persib sangat jelas menunjukkan ambisi besar untuk mengalahkan Arema,” sebutnya.
Bicara mengenai kans Arema setelah kekalahan ini, RD masih percaya timnya bisa kembali ke jalur kemenangan. Terutama menghadapi dua pertandingan berat di Papua, yakni melawan Persipura dan Persiwa Wamena. Dia tak ingin timn ya kehilangan angka lagi di dua laga terakhir putaran pertama itu.
Secara umum, RD menilai musim ini ISL bukan lomba pacuan kuda yang didominasi satu-dua klub saja. Arema Cronous yang berambisi menyabet gelar, mendapat tantangan serius dari beberapa pesaing. Pelatih yang aktif sebagai anggota militer tersebut menyebut setidaknya ada lima klub yang berpotensi menjadi penguasa ISL.
“Musim lalu mungkin tim yang menunjukkan daya saing di papan atas tidak sebanyak sekarang. Sekarang ada lima tim yang mencatat progres bagus, selain Arema ada Persipura (Jayapura), Persib (Bandung). Sriwijaya FC, serta Mitra Kukar. Saya rasa hingga putaran pertama selesai belum ada yang bisa memprediksi klub mana yang paling mendominasi,” tandasnya.
“Kami seakan dibangunkan bahwa bermain bagus saja kadang tidak cukup. Kami perlu bermain efektif dan saya rasa tim mendapat pelajaran berharga dari kekalahan di Bandung,” ungkap RD begitu biasa ia disapa saat dihubungi, Minggu (21/4/2013).
Grafik permainan Singo Edan-julukan bagi Arema Cronous memang cenderung menurun di tiga pertandingan terakhir. Dimulai kala menjamu Persepam Madura United di Stadion Kanjuruhan, permainan Arema tidak seperti biasanya. Di laga berikutnya menghadapi Persela Lamongan juga tidak menunjukkan perbaikan secara signifikan. Hasil di Bandung menjadi jawaban kurang geregetnya Arema.
Namun RD menampik timnya mengalami kemerosotan performa secara drastis dalam tiga pertandingan terakhir. “Kami dalam situasi normal. Faktor lawan tentu sangat memengaruhi. Persib sangat jelas menunjukkan ambisi besar untuk mengalahkan Arema,” sebutnya.
Bicara mengenai kans Arema setelah kekalahan ini, RD masih percaya timnya bisa kembali ke jalur kemenangan. Terutama menghadapi dua pertandingan berat di Papua, yakni melawan Persipura dan Persiwa Wamena. Dia tak ingin timn ya kehilangan angka lagi di dua laga terakhir putaran pertama itu.
Secara umum, RD menilai musim ini ISL bukan lomba pacuan kuda yang didominasi satu-dua klub saja. Arema Cronous yang berambisi menyabet gelar, mendapat tantangan serius dari beberapa pesaing. Pelatih yang aktif sebagai anggota militer tersebut menyebut setidaknya ada lima klub yang berpotensi menjadi penguasa ISL.
“Musim lalu mungkin tim yang menunjukkan daya saing di papan atas tidak sebanyak sekarang. Sekarang ada lima tim yang mencatat progres bagus, selain Arema ada Persipura (Jayapura), Persib (Bandung). Sriwijaya FC, serta Mitra Kukar. Saya rasa hingga putaran pertama selesai belum ada yang bisa memprediksi klub mana yang paling mendominasi,” tandasnya.
(akr)