Rahmat dan Satrio dalam masa pemulihan
A
A
A
Sindonews.com - Pemain PSM Makassar, Satrio Syam dan Rahmat Leo, masih dalam pengawasan fisioterapis tim, terkait kondisi cedera yang dialami keduanya.
Satrio menderita cedera lutut dan harus diistiratkan dari latihan rutin. Sedangkan Rahmat Leo, mengalami cedera maniscus sejak Desember 2012 dan hingga kini masih bermasalah.
Cedera paling parah adalah yang dialami oleh Rahmat. Mantan striker timnas tersebut, harus duduk dimeja operasi akibat cedera parah yang dideritanya.
Fisioterapis PSM Emmanuel Maulang mengatakan, secara fisik, kondisi Rahmat berangsur-angsur mulai pulih setelah melalui proses terapi cukup panjang sejak bulan Januari lalu.
Namun yang masih menjadi problem adalah soal trauma pasca operasi. Emmanuel mengatakan, rata-rata pemain yang pernah cedera berat punya masalah dari sisi psikologis.
Ketakutan tersebut misalnya, kemungkinan cederanya kembali kambuh atau masalah psikologis lainnya. “Kalau tidak dioperasi, mungkin saja tidak ada trauma yang akan dirasakannya,” paparnya.
Emmanuel mencontohkan, gelandang PSM Fadly Manna sempat menderita cedera yang sama dengan Rahmat. Namun kondisi pemain tersebut sudah bisa diturunkan lantaran sudah 100% pulih. “Fadly tidak menjalani perasi, namun hanya melalui terapis saja,” ucapnya.
Emmanuel mengatakan, butuh waktu cukup lama untuk mengembalikan kepercayaan diri seorang pemain yang cedera. “Ada prosedur standar dalam mengembalikan kepercayaan diri pemain usai cedera,” ucapnya.
Misalnya menurut dia, seorang pemain tidak langsung diturunkan dalam satu pertandingan penting. Namun prosesnya adalah dimasukkan dimenit-menit akhir pertandingan.
Jika sudah mulai terbiasa dengan iklim lapangan dan tekanan lawan, pada pertandingan berikutnya kembali dicoba diturunkan dengan durasi waktu yang lebih panjang.
Upaya tersebut juga untuk mengembalikan performa pemain ketitik normal. Sebab menurut dia, seorang pemain akan kehilangan finishing tauch jika absen cukup lama.
Satrio menderita cedera lutut dan harus diistiratkan dari latihan rutin. Sedangkan Rahmat Leo, mengalami cedera maniscus sejak Desember 2012 dan hingga kini masih bermasalah.
Cedera paling parah adalah yang dialami oleh Rahmat. Mantan striker timnas tersebut, harus duduk dimeja operasi akibat cedera parah yang dideritanya.
Fisioterapis PSM Emmanuel Maulang mengatakan, secara fisik, kondisi Rahmat berangsur-angsur mulai pulih setelah melalui proses terapi cukup panjang sejak bulan Januari lalu.
Namun yang masih menjadi problem adalah soal trauma pasca operasi. Emmanuel mengatakan, rata-rata pemain yang pernah cedera berat punya masalah dari sisi psikologis.
Ketakutan tersebut misalnya, kemungkinan cederanya kembali kambuh atau masalah psikologis lainnya. “Kalau tidak dioperasi, mungkin saja tidak ada trauma yang akan dirasakannya,” paparnya.
Emmanuel mencontohkan, gelandang PSM Fadly Manna sempat menderita cedera yang sama dengan Rahmat. Namun kondisi pemain tersebut sudah bisa diturunkan lantaran sudah 100% pulih. “Fadly tidak menjalani perasi, namun hanya melalui terapis saja,” ucapnya.
Emmanuel mengatakan, butuh waktu cukup lama untuk mengembalikan kepercayaan diri seorang pemain yang cedera. “Ada prosedur standar dalam mengembalikan kepercayaan diri pemain usai cedera,” ucapnya.
Misalnya menurut dia, seorang pemain tidak langsung diturunkan dalam satu pertandingan penting. Namun prosesnya adalah dimasukkan dimenit-menit akhir pertandingan.
Jika sudah mulai terbiasa dengan iklim lapangan dan tekanan lawan, pada pertandingan berikutnya kembali dicoba diturunkan dengan durasi waktu yang lebih panjang.
Upaya tersebut juga untuk mengembalikan performa pemain ketitik normal. Sebab menurut dia, seorang pemain akan kehilangan finishing tauch jika absen cukup lama.
(wbs)