King Khan salut dengan keberanian Diaz
A
A
A
Sindonews.com - Setelah memenangkan pertarungan melawan Carlos Molina pada akhir tahun lalu, mantan juara kelas welter junior WBA dan WBC, Amir Khan menegaskan bahwa duel dengan Julio Diaz pada akhir pekan ini di Sheffield, Inggris akan mendorong upayanya untuk kembali ke kontes pertarungan gelar juara dunia.
Khan pun memberikan kreditnya kepada Diaz, karena bersedia terbang dari Amerika Serikat ke Inggris untuk berduel dengannya dalam pertarungan dengan berat 143 pon. "Saya harus berterima kasih kepada Julio Diaz sudah datang jauh-jauh dari Amerika," kata Khan 26 tahun, yang akan berjuang di Inggris untuk kali pertama dalam dua tahun, seperti dikutip Sky Sports.
"Tidak banyak petinju bersedia melakukan apa yang saya lakukan. Saya pergi ke kandang atau di negara asal mereka dan melawan mereka di sana, dengan gelar juara dunia saya," ungkap petinju asal Bolton, Inggris, tersebut. "Tapi tak seorang pun suka bersedia datang kepada saya dan berjuang di negara asal saya, jadi Julio Diaz hebat telah memperlihatkan kesediannya dan mau datang (ke Inggris)."
Sebelum membangun kembali reputasinya dengan mengalahkan Molina, Khan telah mengalami masa suram setelah kalah dua kali beruntun dan kehilangan gelarnya ketika berhadapan dengan Danny Garcia dan Lamont Peterson.
Khan pun memberikan kreditnya kepada Diaz, karena bersedia terbang dari Amerika Serikat ke Inggris untuk berduel dengannya dalam pertarungan dengan berat 143 pon. "Saya harus berterima kasih kepada Julio Diaz sudah datang jauh-jauh dari Amerika," kata Khan 26 tahun, yang akan berjuang di Inggris untuk kali pertama dalam dua tahun, seperti dikutip Sky Sports.
"Tidak banyak petinju bersedia melakukan apa yang saya lakukan. Saya pergi ke kandang atau di negara asal mereka dan melawan mereka di sana, dengan gelar juara dunia saya," ungkap petinju asal Bolton, Inggris, tersebut. "Tapi tak seorang pun suka bersedia datang kepada saya dan berjuang di negara asal saya, jadi Julio Diaz hebat telah memperlihatkan kesediannya dan mau datang (ke Inggris)."
Sebelum membangun kembali reputasinya dengan mengalahkan Molina, Khan telah mengalami masa suram setelah kalah dua kali beruntun dan kehilangan gelarnya ketika berhadapan dengan Danny Garcia dan Lamont Peterson.
(nug)