PSM harus waspada pemain hengkang
Kamis, 30 Mei 2013 - 12:29 WIB

PSM harus waspada pemain hengkang
A
A
A
Sindonews.com-- Krisis finansial yang terus menghinggapi skuad Juku Eja, membuat beberapa punggawa PSM diincar dari beberapa klub yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Yakni Handi Hamzah dan Denny Marcel, hal ini harus diwaspadai pihak managemen.
Sebelumnya, dua punggawa Laskar Pasukan Ramang sudah hengkang karena permasalahan finansial yang tak kunjung membawa angin segar buat klub tertua di Indonesia tersebut. Yakni Ilija Spasojevic yang hijrah ke Mitra Kukar dan Aditya Putra Dewa yang pergi ke Perseman Madura.
Kali ini, kembali dua pemain Pasukan Ramang siap diboyong ke kompetisi yang memiliki kasta tertinggi di Indonesia ini. Yakni stopper Handy Hamzah dan kiper cadangan PSM Denny Marcel. Secara keseluruhan dua pemain ini memang sangat jarang dimainkan oleh pelatih PSM Petar Segrt bahkan paling parah dialami oleh Denny, karena setelah Petar memboyong I Ngurah Komang Arya untuk memperkuat Laskar Ayam Jantan dari Timur ini awal musim, Denny harus rela diistirahatkan dan baru menjalani tiga dari sembilan laga yang telah dilakoni skuad Juku Eja.
Meski demikian, kedua pemain tersebut masih menolak menerima tawaran tersebut dengan alasan masih ingin membela Juku Eja walapun saat ini mereka berdua sering diparkir di pinggir lapangan. Bukan hanya itu mereka juga tidak memungkiri jika suatu saat akan meninggalkan tim ini dengan alasan jika tenaga mereka berdua tidak lagi dibutuhkan PSM.
Banyaknya pemain yang diincar oleh klub lain, membuat pihak managemen harus berhati-hati, karena saat ini permasalahan finansial masih belum bisa terselesaikan. Bahakan gaji pemain selama dua bulan belum bisa dibayarkan dan juga janji bonus empat kemenangan.
Pengamat sepakbola Makassar Subandi Bachtiar mengatakan dirinya sepakat jika memang ada pemain PSM yang akan hengkang. "Apalagi jika memang menurut pemain ini hal itu merupakan yang terbaik buat prestasinya ke depan," kata dia pada Sindonews.
Subandi yang juga komentator ini mengatakan, memang saat ini kondisi di PSM sangat memprihatinkan seperti permasalahan finansialnya. "Pemain juga tidak bisa dipaksakan, alasannya mereka juga ingin hidup dengan sepakbola, dan membiayai kehidupannya. Namun saya juga berharap wali kota dan Gubernur bisa kembali turun tangan mengurus PSM," paparnya.
Semenara itu, Handy Hamzah yang musim lalu memperkuat tim Persiwa Wamena tetap menempatkan hatinya pada klub kebanggannya sejak kecil ini. Ia tidak ingin lagi meninggalkan PSM dengan alasan apapun kecuali tenaganya betul-betul tidak dibutuhkan lagi. "Memang benar ada beberapa klub di ISL yang menawari saya untuk bergabung. Tapi saya masih ingin di PSM. Saya sangat suka tim ini," ujar Handy.
Hal senada juga dilontarkan Denny Marcel. Pemian yang baru turun lapangan sebanyak tiga kali selama musim ini tetap setia hatinya di PSM. Ia tidak ingin secepat ini dari tim ini. "Sejauh ini saya masih di PSm walaupun banyak masalah di tim ini, terlebih lagi banyak tawaran dari tim luar," katanya.
Sementara itu melalui media officer PSM Andi Widya Syahdzwina masih enggan berspekulasi terkait hal tersebut. "Terkait hal itu harus saya sampaikan ke pihak yg lebih di atas. Krn saya bukan decision maker (pembuat keputusan)," ungkapnya.
Bukan hanya itu, dirinya juga menegaskan jika persoalannya karena gaji, pihak managemen terus berupaya membayar gaji pemain yang tertunggak. "Kita terus berupaya, dan dibeberapa klub lain juga mengalami hal yang sama," pungkasnya.
Sebelumnya, dua punggawa Laskar Pasukan Ramang sudah hengkang karena permasalahan finansial yang tak kunjung membawa angin segar buat klub tertua di Indonesia tersebut. Yakni Ilija Spasojevic yang hijrah ke Mitra Kukar dan Aditya Putra Dewa yang pergi ke Perseman Madura.
Kali ini, kembali dua pemain Pasukan Ramang siap diboyong ke kompetisi yang memiliki kasta tertinggi di Indonesia ini. Yakni stopper Handy Hamzah dan kiper cadangan PSM Denny Marcel. Secara keseluruhan dua pemain ini memang sangat jarang dimainkan oleh pelatih PSM Petar Segrt bahkan paling parah dialami oleh Denny, karena setelah Petar memboyong I Ngurah Komang Arya untuk memperkuat Laskar Ayam Jantan dari Timur ini awal musim, Denny harus rela diistirahatkan dan baru menjalani tiga dari sembilan laga yang telah dilakoni skuad Juku Eja.
Meski demikian, kedua pemain tersebut masih menolak menerima tawaran tersebut dengan alasan masih ingin membela Juku Eja walapun saat ini mereka berdua sering diparkir di pinggir lapangan. Bukan hanya itu mereka juga tidak memungkiri jika suatu saat akan meninggalkan tim ini dengan alasan jika tenaga mereka berdua tidak lagi dibutuhkan PSM.
Banyaknya pemain yang diincar oleh klub lain, membuat pihak managemen harus berhati-hati, karena saat ini permasalahan finansial masih belum bisa terselesaikan. Bahakan gaji pemain selama dua bulan belum bisa dibayarkan dan juga janji bonus empat kemenangan.
Pengamat sepakbola Makassar Subandi Bachtiar mengatakan dirinya sepakat jika memang ada pemain PSM yang akan hengkang. "Apalagi jika memang menurut pemain ini hal itu merupakan yang terbaik buat prestasinya ke depan," kata dia pada Sindonews.
Subandi yang juga komentator ini mengatakan, memang saat ini kondisi di PSM sangat memprihatinkan seperti permasalahan finansialnya. "Pemain juga tidak bisa dipaksakan, alasannya mereka juga ingin hidup dengan sepakbola, dan membiayai kehidupannya. Namun saya juga berharap wali kota dan Gubernur bisa kembali turun tangan mengurus PSM," paparnya.
Semenara itu, Handy Hamzah yang musim lalu memperkuat tim Persiwa Wamena tetap menempatkan hatinya pada klub kebanggannya sejak kecil ini. Ia tidak ingin lagi meninggalkan PSM dengan alasan apapun kecuali tenaganya betul-betul tidak dibutuhkan lagi. "Memang benar ada beberapa klub di ISL yang menawari saya untuk bergabung. Tapi saya masih ingin di PSM. Saya sangat suka tim ini," ujar Handy.
Hal senada juga dilontarkan Denny Marcel. Pemian yang baru turun lapangan sebanyak tiga kali selama musim ini tetap setia hatinya di PSM. Ia tidak ingin secepat ini dari tim ini. "Sejauh ini saya masih di PSm walaupun banyak masalah di tim ini, terlebih lagi banyak tawaran dari tim luar," katanya.
Sementara itu melalui media officer PSM Andi Widya Syahdzwina masih enggan berspekulasi terkait hal tersebut. "Terkait hal itu harus saya sampaikan ke pihak yg lebih di atas. Krn saya bukan decision maker (pembuat keputusan)," ungkapnya.
Bukan hanya itu, dirinya juga menegaskan jika persoalannya karena gaji, pihak managemen terus berupaya membayar gaji pemain yang tertunggak. "Kita terus berupaya, dan dibeberapa klub lain juga mengalami hal yang sama," pungkasnya.
(wbs)