Penggawa Persija minta Jakmania tidak anarkistis
A
A
A
Sindonews.com - Seluruh elemen Persija Jakarta, mengaku rindu dukungan Jakmania, julukan suporter fanatik Persija. Seluruh awak Macan Kemayoran, julukan Persija, berharap, tidak ada lagi aksi anarkistis dalam laga-laga klub berkostum orange tersebut kedepan.
Seringkalinya Persija terusir dari Jakarta, tidak bisa dilepaskan faktor suporter yang kadang bersikap anarkis. Rasa tidak nyamannya kota Jakarta kala Persija bertanding, membuat pihak kepolisian selalu berfikir dua kali dalam memberikan izin pertandingan. Imbasnya, Jakmania tidak bisa melihat tim kesayangannya mentas di ibu kota.
Setelah adanya lampu hijau laga kandang Persija kembali bisa digelar di Jakarta, seluruh elemen penting Persija pun berharap Jakmania bisa bersikap dewasa dalam mendukung Persija. Datang ke stadion hanya untuk memberikan dukungan semangat kepada Persija yang bertanding, yang jadi harapan Macan Kemayoran.
''Tidak bisa dibilang tidak, jika dukungan Jakmania akan sangat bermanfaat meningkatkan motivasi pemain. Maka dari itu, maki kita bersama-sama intropeksi diri dari adanya berbagai masalah yang dialami Persija akhir-akhir ini,” ungkap pelatih Persija, Benny Dollo.
Pentingnya kehadiran dan dukungan Jakmania saat Persija bertanding, juga diakui Bendol, sapaan akrab Benny Dollo. Mantan pelatih tim nasional (timnas) Indonesia ini pun menilai, suporter juga jadi elemen terpenting dalam pergelaran sepak bola.
''Sepak bola yang sehat adalah sepak bola yang bisa disaksikan oleh penonton. Karena itu, manfaatnya sangat positif untuk tim dan juga pemasukan klub secara finansial. Maka dari itu, Jakmania seharusnya bisa membuat sepak bola terasa kondusif,” papar pelatih bertubuh tambun tersebut.
Tidak hanya Bendol yang menilai betapa pentingnya kehadiran Jakmania saat Persija bertanding. Asisten Bendol di Persija Blitz Tarigan, juga menyampaikan hal senada. Blitz menuturkan, jika saat ini para pemain Macan Kemayoran pun sangat rindu yel-yel atau nyanyian-nyayian Jakmania saat Persija bertanding.
''Walaupun pemain kami sudah sangat terbiasa dengan pertandingan-pertandingan usiran dan bermain tandang, namun kerinduan kami kepada Jakmania juga tidak bisa dilupakan. Jakmania adalah motivasi para pemain saat berjuang di dalam lapangan,” papar Blitz.
Sayang, walau Persija rencananya akan menjamu Persiwa Wamena di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (1/6), laga tersebut sepertinya akan digelar tanpa penonton. Jakmania diprediksi baru bisa menyaksikan laga Persija kontra Persipura Jayapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (4/6).
Sementara itu, jelang menjamu Persiwa, Bendol berharap anak-anak asuhnya bisa terus menjaga tren positif. Performa Persija memang sedang menanjak, setelah tidak terkalahkan dalam lima laga terakhir. Prestasi itu pun mengangkat Persija dari zona merah degradasi. Dengan koleksi 22 poin, Persija merangsek keposisi 14 klasemen sementara.
''Saya sudah berusaha sekeras mungkin mengangkat performa tim sampai saat ini. Untuk itulah, mental yang sudah baik ini harus terus dijaga. Konsistensi menjadi sangat penting, terutama untuk terus menjaga penampilan baik Persija akhir-akhir ini,” jelas Bendol.
Seringkalinya Persija terusir dari Jakarta, tidak bisa dilepaskan faktor suporter yang kadang bersikap anarkis. Rasa tidak nyamannya kota Jakarta kala Persija bertanding, membuat pihak kepolisian selalu berfikir dua kali dalam memberikan izin pertandingan. Imbasnya, Jakmania tidak bisa melihat tim kesayangannya mentas di ibu kota.
Setelah adanya lampu hijau laga kandang Persija kembali bisa digelar di Jakarta, seluruh elemen penting Persija pun berharap Jakmania bisa bersikap dewasa dalam mendukung Persija. Datang ke stadion hanya untuk memberikan dukungan semangat kepada Persija yang bertanding, yang jadi harapan Macan Kemayoran.
''Tidak bisa dibilang tidak, jika dukungan Jakmania akan sangat bermanfaat meningkatkan motivasi pemain. Maka dari itu, maki kita bersama-sama intropeksi diri dari adanya berbagai masalah yang dialami Persija akhir-akhir ini,” ungkap pelatih Persija, Benny Dollo.
Pentingnya kehadiran dan dukungan Jakmania saat Persija bertanding, juga diakui Bendol, sapaan akrab Benny Dollo. Mantan pelatih tim nasional (timnas) Indonesia ini pun menilai, suporter juga jadi elemen terpenting dalam pergelaran sepak bola.
''Sepak bola yang sehat adalah sepak bola yang bisa disaksikan oleh penonton. Karena itu, manfaatnya sangat positif untuk tim dan juga pemasukan klub secara finansial. Maka dari itu, Jakmania seharusnya bisa membuat sepak bola terasa kondusif,” papar pelatih bertubuh tambun tersebut.
Tidak hanya Bendol yang menilai betapa pentingnya kehadiran Jakmania saat Persija bertanding. Asisten Bendol di Persija Blitz Tarigan, juga menyampaikan hal senada. Blitz menuturkan, jika saat ini para pemain Macan Kemayoran pun sangat rindu yel-yel atau nyanyian-nyayian Jakmania saat Persija bertanding.
''Walaupun pemain kami sudah sangat terbiasa dengan pertandingan-pertandingan usiran dan bermain tandang, namun kerinduan kami kepada Jakmania juga tidak bisa dilupakan. Jakmania adalah motivasi para pemain saat berjuang di dalam lapangan,” papar Blitz.
Sayang, walau Persija rencananya akan menjamu Persiwa Wamena di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (1/6), laga tersebut sepertinya akan digelar tanpa penonton. Jakmania diprediksi baru bisa menyaksikan laga Persija kontra Persipura Jayapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (4/6).
Sementara itu, jelang menjamu Persiwa, Bendol berharap anak-anak asuhnya bisa terus menjaga tren positif. Performa Persija memang sedang menanjak, setelah tidak terkalahkan dalam lima laga terakhir. Prestasi itu pun mengangkat Persija dari zona merah degradasi. Dengan koleksi 22 poin, Persija merangsek keposisi 14 klasemen sementara.
''Saya sudah berusaha sekeras mungkin mengangkat performa tim sampai saat ini. Untuk itulah, mental yang sudah baik ini harus terus dijaga. Konsistensi menjadi sangat penting, terutama untuk terus menjaga penampilan baik Persija akhir-akhir ini,” jelas Bendol.
(aww)