Daftar dulu, kontrak menyusul
A
A
A
Sindonews.com — Persela Lamongan telah resmi menunjuk Alfredo Vera sebagai pelatih, meneruskan tugas Gomes de Oliviera. Namun hingga kini ternyata belum ada ikatan kontrak resmi antara Alfredo dan Persela. Padahal pelatih ini sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia (LI).
Alfredo sudah ditunjuk sebagai pelatih sebelum pertandingan kontra Persegres Gresik United pekan lalu. Dia disebut-sebut bakal secepatnya mengambilalih tugas pelatih caretaker Didik Ludiyanto. Nyatanya, hingga kini mantan asisten pelatih Persela itu belum juga nongol di sesi latihan Laskar Joko Tingkir.
Persela masih libur lebih dari sepekan sebelum melakoni pertandingan kontra Pelita Bandung Raya pada 8 Juni. Diperkirakan sebelum pertandingan itu urusan kontrak serta pengesahan dari PT LI sudah kelar. Manajemen Persela sendiri masih terus mengupayakan pertemuan dengan Alfredo.
“Dalam beberapa hari ini direncanakan dia bertemu manajemen untuk membicarakan kontraknya. Sebenarnya tidak ada masalah karena sudah ada kesepakatan lisan sebelumnya. Kalau nanti sudah ada pengesahan dari PT LI, dia langsung menangani tim,” cetus Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Yuhronur sendiri tidak mematok target pasti kapan pelatih yang pernah menjadi asisten Subangkit itu fokus ke tim. Dia hanya memastikan Alfredo bisa langsung bekerja di Stadion Surajaya saat kontrak dan pengsahan statusnya sudah beres. “Sementara ini tim masih dilatih Didik,” tambahnya.
Antara Alfredo dan Didik sebenarnya tidak begitu banyak perbedaan mencolok kecuali status kewarganegaraan. Seperti halnya Didik, Alfredo yang berasal dari Argentina juga belum kenyang pengalaman di kompetisi level atas sekaliber ISL. Walau begitu, manajemen tidak terlalu pusing.
Alfredo dan Didik malah rencananya diduetkan atau bersama-sama memegang kendali tim Biru Laut. Pemahaman pelatih terhadap pemain dan karakter tim dianggap lebih penting dibanding pengalaman melatih di ISL. Tak heran jika peran Alfredo hingga kini juga masih menjadi tanda tanya.
Sementara itu, tim Persela yang bisa beristirahat sekitar dua pekan, memiliki kesempatan untuk mengatur nafas dan mengevaluasi penampilan. Didik Ludiyanto mengakui dua hasil seri di kandang lawan Persegres Gresik dan Arema Cronous sebenarnya kurang bagus.
“Lawan PBR nanti harus benar-benar fokus untuk mendapatkan poin. Persela sebenarnya rugi hanya mendapatkan dua poin di dua pertandingan kandang. Karena itulah tim seperti mempunyai hutang untuk mengganti angka yang hilang. Kami terus melakukan evaluasi,” terang Didik.
Kendati tim tidak beraktifitas selama dua pekan, belum ada rencana ujicoba untuk menjaga stamina Gustavo Lopez dkk. Didik masih akan memberikan menu latihan normal kepada pemainnya. Dia berharap kondisi pemain bakal jauh lebih baik dengan adanya libur dua pekan ini.
Alfredo sudah ditunjuk sebagai pelatih sebelum pertandingan kontra Persegres Gresik United pekan lalu. Dia disebut-sebut bakal secepatnya mengambilalih tugas pelatih caretaker Didik Ludiyanto. Nyatanya, hingga kini mantan asisten pelatih Persela itu belum juga nongol di sesi latihan Laskar Joko Tingkir.
Persela masih libur lebih dari sepekan sebelum melakoni pertandingan kontra Pelita Bandung Raya pada 8 Juni. Diperkirakan sebelum pertandingan itu urusan kontrak serta pengesahan dari PT LI sudah kelar. Manajemen Persela sendiri masih terus mengupayakan pertemuan dengan Alfredo.
“Dalam beberapa hari ini direncanakan dia bertemu manajemen untuk membicarakan kontraknya. Sebenarnya tidak ada masalah karena sudah ada kesepakatan lisan sebelumnya. Kalau nanti sudah ada pengesahan dari PT LI, dia langsung menangani tim,” cetus Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Yuhronur sendiri tidak mematok target pasti kapan pelatih yang pernah menjadi asisten Subangkit itu fokus ke tim. Dia hanya memastikan Alfredo bisa langsung bekerja di Stadion Surajaya saat kontrak dan pengsahan statusnya sudah beres. “Sementara ini tim masih dilatih Didik,” tambahnya.
Antara Alfredo dan Didik sebenarnya tidak begitu banyak perbedaan mencolok kecuali status kewarganegaraan. Seperti halnya Didik, Alfredo yang berasal dari Argentina juga belum kenyang pengalaman di kompetisi level atas sekaliber ISL. Walau begitu, manajemen tidak terlalu pusing.
Alfredo dan Didik malah rencananya diduetkan atau bersama-sama memegang kendali tim Biru Laut. Pemahaman pelatih terhadap pemain dan karakter tim dianggap lebih penting dibanding pengalaman melatih di ISL. Tak heran jika peran Alfredo hingga kini juga masih menjadi tanda tanya.
Sementara itu, tim Persela yang bisa beristirahat sekitar dua pekan, memiliki kesempatan untuk mengatur nafas dan mengevaluasi penampilan. Didik Ludiyanto mengakui dua hasil seri di kandang lawan Persegres Gresik dan Arema Cronous sebenarnya kurang bagus.
“Lawan PBR nanti harus benar-benar fokus untuk mendapatkan poin. Persela sebenarnya rugi hanya mendapatkan dua poin di dua pertandingan kandang. Karena itulah tim seperti mempunyai hutang untuk mengganti angka yang hilang. Kami terus melakukan evaluasi,” terang Didik.
Kendati tim tidak beraktifitas selama dua pekan, belum ada rencana ujicoba untuk menjaga stamina Gustavo Lopez dkk. Didik masih akan memberikan menu latihan normal kepada pemainnya. Dia berharap kondisi pemain bakal jauh lebih baik dengan adanya libur dua pekan ini.
(wbs)