Demi gelar juara, Tsonga siap dengarkan saran dari penyanyi

Demi gelar juara, Tsonga siap dengarkan saran dari penyanyi
A
A
A
Sindonews.com - Setelah tahun lalu, gagal mengalahkan Novak Djokovic di perempat final Prancis Terbuka, petenis terbaik Prancis, Jo-Wilfried Tsonga akhirnya berhasil menembus semifinal turnamen Roland Garros tahun ini, setelah menyingkirkan unggulan kedua, Roger Federer. Kini, harapan Prancis pun berada di pundak pemain peringkat delapan dunia tersebut.
Tsonga, yang menempati unggulan keenam, akan bertemu dengan unggulan keempat dari Spanyol, David Ferrer di pertandingan perebutan tempat ke semifinal. Kesempatan ini pun coba digunakan Tsonga untuk menyamai prestasi yang ditorehkan Henri Leconte, sebagai petenis Prancis yang berhasil mencapai babak final di turnamen yang digelar di kandang sendiri. Dan jika beruntung, dia juga bisa mengikuti jejak Yannick Noah untuk menjadi petenis Prancis yang berhasil menang di Roland Garros. Noah sendiri berhasil menyabet gelar Prancis Terbuka pada tahun 1983.
Dua petenis tangguh Prancis lainnya, yakni Richard Gasquet dan Gilles Simon, sudah terlebih dahulu tereliminasi dari turnamen. Gasquet, yang pernah dijuluki sebagai 'Mozart tenis', membuang keunggulan dua set awal dalam laga melawan Stanislas Wawrinka di babak keempat. Sedangkan, Simon hanya mampu nyaris mengalahkan Federer di babak keempat.
"Sayangnya, saya tidak bisa menikmati (kemenangan saya). Saya tidak bisa merayakannya. Tentu saja itu sangat bagus, karena saya mampu melakukan itu, tapi turnamen terus berjalan," kata Tsonga, dikutip Super Sport. "Ketika Anda mengalahkan Federer di semifinal, tentu saja Anda berpikir Anda bisa pergi lebih jauh."
Untuk menjadi juara, Tsonga pun siap untuk mendengarkan wejangan dari Noah, mantan juara yang sekarang berbalik haluan menjadi seorang penyanyi. "Nah, ketika ia bernyanyi, saya menari. Ketika ia mengatakan sesuatu kepada saya, saya mendengarkan dia. Saya mendengarkan dengan cermat apa yang dia katakan," tutur Tsonga.
Tsonga, yang menempati unggulan keenam, akan bertemu dengan unggulan keempat dari Spanyol, David Ferrer di pertandingan perebutan tempat ke semifinal. Kesempatan ini pun coba digunakan Tsonga untuk menyamai prestasi yang ditorehkan Henri Leconte, sebagai petenis Prancis yang berhasil mencapai babak final di turnamen yang digelar di kandang sendiri. Dan jika beruntung, dia juga bisa mengikuti jejak Yannick Noah untuk menjadi petenis Prancis yang berhasil menang di Roland Garros. Noah sendiri berhasil menyabet gelar Prancis Terbuka pada tahun 1983.
Dua petenis tangguh Prancis lainnya, yakni Richard Gasquet dan Gilles Simon, sudah terlebih dahulu tereliminasi dari turnamen. Gasquet, yang pernah dijuluki sebagai 'Mozart tenis', membuang keunggulan dua set awal dalam laga melawan Stanislas Wawrinka di babak keempat. Sedangkan, Simon hanya mampu nyaris mengalahkan Federer di babak keempat.
"Sayangnya, saya tidak bisa menikmati (kemenangan saya). Saya tidak bisa merayakannya. Tentu saja itu sangat bagus, karena saya mampu melakukan itu, tapi turnamen terus berjalan," kata Tsonga, dikutip Super Sport. "Ketika Anda mengalahkan Federer di semifinal, tentu saja Anda berpikir Anda bisa pergi lebih jauh."
Untuk menjadi juara, Tsonga pun siap untuk mendengarkan wejangan dari Noah, mantan juara yang sekarang berbalik haluan menjadi seorang penyanyi. "Nah, ketika ia bernyanyi, saya menari. Ketika ia mengatakan sesuatu kepada saya, saya mendengarkan dia. Saya mendengarkan dengan cermat apa yang dia katakan," tutur Tsonga.
(nug)