Acuhkan kritikan, McLaren tetap dukung Perez
Acuhkan kritikan, McLaren tetap dukung Perez
A
A
A
Sindonews.com - Tim McLaren terus mendapatkan sorotan tajam di balapan F1 musim ini, setelah pembalap anyar mereka Sergio Perez dinilai banyak kalangan terlalu tampil agresif di balapan sebelumnya di Monaco. Kendati demikian, Direktur Olahraga McLaren, Sam Michael, tetap memberikan dukungan kepada mantan pembalap Sauber itu jelang balapan di Grand Prix Kanada, akhir pekan ini.
Sejauh ini, kritikan yang paling vokal dilakukan oleh Kimi Raikkonen dan Fernando Alonso. Bahkan, pembalap Lotus Renault, Raikkonen, yang merasakan kehilangan tempatnya di Monaco akibat jet darat yang dikendarainya berbenturan dengan Perez, menegaskan, dia (Perez) harus mendapatkan pukulan di wajahnya agar mengerti bahwa tindakan yang baru saja dilakukannya hampir menyebabkan pembalap lain terluka. Sementara Alonso juga mengutarakan hal yang sama, dan menilai jika Perez terlalu tampil agresif di balapan tersebut.
Meski begitu, Michael tetap memberikan kebebasan kepada Perez untuk menampilkan keterampilan balap yang dia miliki. Ia juga merasa tim tidak perlu menegur tindakan yang telah dilakukan. Pasalnya, setiap tim ingin melihat perkembangan pembalapnya apakah bisa bersaing dengan pembalap senior mereka di F1 atau tidak. Itu hanyalah sebuah tanda bahwa Perez mampu meningkatkan performa balapnya.
"Ini adalah sebuah pertanyaan yang menarik, tapi pada akhirnya Perez merupakan seorang pembalap biasa yang hanya menjalankan mobil di dalam lintasan," ujar Michael seperti dilansir SkySport, Rabu (5/6/2013).
"Semua langkah yang dilakukan Perez adalah keputusan yang tepat. Tidak semua pembalap mampu menyalip pembalap lain dalam kondisi lintasan seperti ini. Jelas ini perlu memerlukan waktu yang lama untuk bisa kompetitif seperti ini. Saya pikir ia sudah membangun kepercayaan dirinya di musim ini," sambung pria berusia 42 tahun.
"Jadi saya lebih suka Perez melakukan tindakan seperti itu, ketimbang duduk dan melontarkan kritikan yang dianggap tidak terlalu perlu. Sekali lagi, ini membuktikan bahwa ia mampu melakukan sejumlah tantangan yang ada di depannya," pungkasnya.
Sejauh ini, kritikan yang paling vokal dilakukan oleh Kimi Raikkonen dan Fernando Alonso. Bahkan, pembalap Lotus Renault, Raikkonen, yang merasakan kehilangan tempatnya di Monaco akibat jet darat yang dikendarainya berbenturan dengan Perez, menegaskan, dia (Perez) harus mendapatkan pukulan di wajahnya agar mengerti bahwa tindakan yang baru saja dilakukannya hampir menyebabkan pembalap lain terluka. Sementara Alonso juga mengutarakan hal yang sama, dan menilai jika Perez terlalu tampil agresif di balapan tersebut.
Meski begitu, Michael tetap memberikan kebebasan kepada Perez untuk menampilkan keterampilan balap yang dia miliki. Ia juga merasa tim tidak perlu menegur tindakan yang telah dilakukan. Pasalnya, setiap tim ingin melihat perkembangan pembalapnya apakah bisa bersaing dengan pembalap senior mereka di F1 atau tidak. Itu hanyalah sebuah tanda bahwa Perez mampu meningkatkan performa balapnya.
"Ini adalah sebuah pertanyaan yang menarik, tapi pada akhirnya Perez merupakan seorang pembalap biasa yang hanya menjalankan mobil di dalam lintasan," ujar Michael seperti dilansir SkySport, Rabu (5/6/2013).
"Semua langkah yang dilakukan Perez adalah keputusan yang tepat. Tidak semua pembalap mampu menyalip pembalap lain dalam kondisi lintasan seperti ini. Jelas ini perlu memerlukan waktu yang lama untuk bisa kompetitif seperti ini. Saya pikir ia sudah membangun kepercayaan dirinya di musim ini," sambung pria berusia 42 tahun.
"Jadi saya lebih suka Perez melakukan tindakan seperti itu, ketimbang duduk dan melontarkan kritikan yang dianggap tidak terlalu perlu. Sekali lagi, ini membuktikan bahwa ia mampu melakukan sejumlah tantangan yang ada di depannya," pungkasnya.
(nug)
Explore More