PSIM ogah disalip rival di tikungan akhir
A
A
A
Sindonews.com - PSIM Yogyakarta sudah dipastikan gagal melenggang ke babak 12 Divisi Utama Liga Indonesia. Namun, tim Laskar Mataram tetap ngotot bermain habis-habisan meski harus melawat ke Stadion Bariwijaya menantang juara Grup 5, Persik Kediri, Minggu (9/6/2013) besok.
Tim kebanggaan publik Kota Yogyakarta ini mengemban misi khusus dalam laga kontra Macan Putih, julukan Persisk Kediri. Salah satunya adalah ingin tetap berada di atas rival abadinya, Persis Solo. Terlebih defisit poin antara dua tim di Bumi Mataram ini hanya terpaut dua poin. PSIM mengoleksi 17 poin, sedangkan Persis Solo 15 poin.
Pelatih PSIM Yogyakarta Maman Durachman mengatakan, kekalahan yang diderita dari tuan rumah Madiun Putra memang membuat PSIM gagal ke babak 12 besar. Namun, PSIM tetap memiliki target yang jelas, yakni tetap mempertahankan posisi ketiga di tabel klasemen. "Target saat ini adalah bagaimana posisi ketiga tetap menjadi milik kami," katanya, Jumat (7/6/2013).
Dia mengakui, jika PSIM tergelincir lagi maka posisi ketiga di klasemen bakal diambil alih oleh Persis Solo. Pada saat bersamaan, tim asal Kota Solo ini menjamu peringkat kedua PS Mojokerto di Stadion Manahan. "Kalau kita kalah sangat riskan, karena ada kemungkinan Persis bisa mengalahkan PS Mojokerto Putra. Jika hal itu terjadi, posisi kita akan digeser Persis Solo," ujar dia.
Memang sangat berasalan jika Maman mengintruksikan tim besutannya tetap tampil ngotot dalam laga terakhir putaran grup ini. Apalagi, PS Mojokerto sudah mengunci tiket ke babak 12 besar. "Makanya tidak bisa tidak, PSIM harus menang di Kediri," tegasnya.
Sebenarnya, hasil seri di Kediri sudah cukup aman bagi PSIM untuk bisa mempertahankan posisi ketiga meski Persis Solo mampu meraih poin sempurna dari PS Mojokerto Putra. Dengan raihan yang sama (18 poin), maka PSIM masih di atas Persis karena lebih unggul dalam produktivitas gol. PSIM mencetak 20 gol dan kemasukan 14 gol, sedangkan Persis mengemas 14 gol dan kebobolan 19 gol. "Tapi kami tidak ingin mengambil resiko," kata Maman.
Di bagian lain, Persis Solo juga mengemban tekat bisa menyalip PSIM di tikungan akhir. Kemenangan yang diraih Persis kala menjamu Persewangi di laga terakhir, memompa mental anak-anak besutan Agung Setyabudi dalam menghadapi PS Mojokerto Putra. "Dua laga kandang harus sapu bersih. Satu lawan (Persewangi) sudah kita kalahkan, kini tinggal PS Mojokerto Putra," kata Agung.
Agung optimitis bisa menjungkalkan tim Laskar Mojopahit di stadion berkapasitas 30.000 penonton tersebut. Hanya kemenangan yang bisa digunakan untuk mengudeta PSIM di tabel klasemen, dengan catatan PSIM tersungkur di Kediri. Persis juga bertekat bisa revans atas kegagalan di putaran pertama lalu, di mana Windu Wibowo dkk digelontor tiga gol tanpa balas oleh PS Mojokerto Putra. "Kami optimis bisa mengalahkan Mojokerto Putra," tegasnya.
Tim kebanggaan publik Kota Yogyakarta ini mengemban misi khusus dalam laga kontra Macan Putih, julukan Persisk Kediri. Salah satunya adalah ingin tetap berada di atas rival abadinya, Persis Solo. Terlebih defisit poin antara dua tim di Bumi Mataram ini hanya terpaut dua poin. PSIM mengoleksi 17 poin, sedangkan Persis Solo 15 poin.
Pelatih PSIM Yogyakarta Maman Durachman mengatakan, kekalahan yang diderita dari tuan rumah Madiun Putra memang membuat PSIM gagal ke babak 12 besar. Namun, PSIM tetap memiliki target yang jelas, yakni tetap mempertahankan posisi ketiga di tabel klasemen. "Target saat ini adalah bagaimana posisi ketiga tetap menjadi milik kami," katanya, Jumat (7/6/2013).
Dia mengakui, jika PSIM tergelincir lagi maka posisi ketiga di klasemen bakal diambil alih oleh Persis Solo. Pada saat bersamaan, tim asal Kota Solo ini menjamu peringkat kedua PS Mojokerto di Stadion Manahan. "Kalau kita kalah sangat riskan, karena ada kemungkinan Persis bisa mengalahkan PS Mojokerto Putra. Jika hal itu terjadi, posisi kita akan digeser Persis Solo," ujar dia.
Memang sangat berasalan jika Maman mengintruksikan tim besutannya tetap tampil ngotot dalam laga terakhir putaran grup ini. Apalagi, PS Mojokerto sudah mengunci tiket ke babak 12 besar. "Makanya tidak bisa tidak, PSIM harus menang di Kediri," tegasnya.
Sebenarnya, hasil seri di Kediri sudah cukup aman bagi PSIM untuk bisa mempertahankan posisi ketiga meski Persis Solo mampu meraih poin sempurna dari PS Mojokerto Putra. Dengan raihan yang sama (18 poin), maka PSIM masih di atas Persis karena lebih unggul dalam produktivitas gol. PSIM mencetak 20 gol dan kemasukan 14 gol, sedangkan Persis mengemas 14 gol dan kebobolan 19 gol. "Tapi kami tidak ingin mengambil resiko," kata Maman.
Di bagian lain, Persis Solo juga mengemban tekat bisa menyalip PSIM di tikungan akhir. Kemenangan yang diraih Persis kala menjamu Persewangi di laga terakhir, memompa mental anak-anak besutan Agung Setyabudi dalam menghadapi PS Mojokerto Putra. "Dua laga kandang harus sapu bersih. Satu lawan (Persewangi) sudah kita kalahkan, kini tinggal PS Mojokerto Putra," kata Agung.
Agung optimitis bisa menjungkalkan tim Laskar Mojopahit di stadion berkapasitas 30.000 penonton tersebut. Hanya kemenangan yang bisa digunakan untuk mengudeta PSIM di tabel klasemen, dengan catatan PSIM tersungkur di Kediri. Persis juga bertekat bisa revans atas kegagalan di putaran pertama lalu, di mana Windu Wibowo dkk digelontor tiga gol tanpa balas oleh PS Mojokerto Putra. "Kami optimis bisa mengalahkan Mojokerto Putra," tegasnya.
(wbs)