Sebut Mandela meninggal, Nadal minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - Kabar mengenai kondisi kesehatan mantan presiden Afrika Selatan, Jenson Mandela, yang semakin memburuk. Menjadi topik yang hangat dibicarakan banyak negara di dunia. Namun apa jadinya, jika ada salah satu atlet yang mengira pria berusia 94 tahun tersebut sudah meninggal. Hal itu yang dilakukan juara Grand Slam Prancis Terbuka, Rafael Nadal.
Kesalahan yang dibuat petenis spesialis lapangan tanah liat ini adalah, ketika mengetahui kondisi Mandela semakin memburuk pada Sabtu (8/6) lalu akibat penyakit infeksi paru-parunya itu kembali kambuh. Mendengar kabar itu, Nadal berinisiatif untuk memberikan rasa simpati kepada Mandela. Tapi dukungan yang ditulisnya lewat media sosial miliknya ternyata salah.
Nadal menulis dalam akun twitternya "(SIC), Hari ini kita semua telah kehilangan salah satu orang paling penting di dunia. Rest in peace # NelsonMandela," tulis Nadal yang punya pengikut 4,5 juta pengikutnya seperti dilansir Sport24, Selasa (11/6/2013).
Seusai menuliskan komentar seperti itu. Nadal heran ketika 2830 pengikutnya memberikan komentar pedas terkait tulisan yang dimuatnya di twitter. Setelah melakukan mengecekan lebih lanjut terkait kondisi Mandela. Ternyata ia terkejut bahwa Mandela masih hidup dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit Pretoria.
Mengetahui hal itu, pemilik 16 gelar grand slam itu langsung mengklarifikasi sekaligus meminta maaf atas tulisan yang telah dimuatnya itu . "Saya punya informasi yang salah dan untuk saat ini # NelsonMandela tidak meninggalkan kita. Saya berharap bahwa dia bisa bersama kami lebih lama lagi, tindakannya akan bersama kita selamanya," bantahan Nadal.
Saat ini kondisi Mandela sendiri masih dalam keadaan serius. Namun secara fisik kondisinya stabil. Pihak keluarga terus berdatangan ke rumah sakit, salah satunya mantan istrinya Winnie Madikizela pada Senin (10/6) kemarin.
Kesalahan yang dibuat petenis spesialis lapangan tanah liat ini adalah, ketika mengetahui kondisi Mandela semakin memburuk pada Sabtu (8/6) lalu akibat penyakit infeksi paru-parunya itu kembali kambuh. Mendengar kabar itu, Nadal berinisiatif untuk memberikan rasa simpati kepada Mandela. Tapi dukungan yang ditulisnya lewat media sosial miliknya ternyata salah.
Nadal menulis dalam akun twitternya "(SIC), Hari ini kita semua telah kehilangan salah satu orang paling penting di dunia. Rest in peace # NelsonMandela," tulis Nadal yang punya pengikut 4,5 juta pengikutnya seperti dilansir Sport24, Selasa (11/6/2013).
Seusai menuliskan komentar seperti itu. Nadal heran ketika 2830 pengikutnya memberikan komentar pedas terkait tulisan yang dimuatnya di twitter. Setelah melakukan mengecekan lebih lanjut terkait kondisi Mandela. Ternyata ia terkejut bahwa Mandela masih hidup dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit Pretoria.
Mengetahui hal itu, pemilik 16 gelar grand slam itu langsung mengklarifikasi sekaligus meminta maaf atas tulisan yang telah dimuatnya itu . "Saya punya informasi yang salah dan untuk saat ini # NelsonMandela tidak meninggalkan kita. Saya berharap bahwa dia bisa bersama kami lebih lama lagi, tindakannya akan bersama kita selamanya," bantahan Nadal.
Saat ini kondisi Mandela sendiri masih dalam keadaan serius. Namun secara fisik kondisinya stabil. Pihak keluarga terus berdatangan ke rumah sakit, salah satunya mantan istrinya Winnie Madikizela pada Senin (10/6) kemarin.
(nug)