Bryant lega memorabilianya tak dilelang, tapi...
A
A
A
Sindonews.com - Mantan pebasket NBA, Kobe Bryant bisa bernapas lega ketika dirinya telah menemukan kata sepakat dengan Pamela Bryant (ibunya) dan rumah lelang (Goldin), untuk tidak menjual beberapa memorabilia (benda kenangan) sewaktu dirinya meraih kesuksesan bersama Los Angeles Lakers.
Sekedar informasi, sebenarnya kasus ini bermula dari perselisihan antara Bryant dengan ibunya yang terjadi tahun lalu. Di mana Pamela berinisiatif untuk memindahkan barang-barang berharga milik Bryant ke tempat lain. Tepat Januari lalu, akhirnya sang ibu menemukan kata sepakat dengan rumah lelang Goldin untuk melelang yang direncanakan lebih dari 100 item.
Item yang akan dijual meliputi kaos usang sewaktu Bryant masih menduduki bangku SMA tahun 1996, sebuah cincin dari NBA All-Star game pada tahun 2000 dan di tahun yang sama ia juga meraih cincin juara NBA kala meraih bersama Lakers.
Namun pada Senin (10/6) kemarin, presiden rumah lelang, Ken mengatakan, acara pelelangan yang direncanakan akan di mulai pada 17 Juni hingga 19 Juli mendatang tidak dapat dilakukan. Ia tidak menjelaskan secara rinci kegagalan ini. Meski begitu, mantan point guard Lakers tersebut diketahui menentang acara tersebut. Pasalnya, selama ini dirinya tidak pernah dimintai konfirmasi oleh Pamela selaku ibunya untuk melelang barang berharganya itu.
Bahkan Bryant mengetahui bahwa acara ini diketahuinya lewat media. Beruntung baginya, hakim yang memimpin pengadilan membatalkan acara tersebut karena perselisihan antara anak dengan ibunya telah berakhir.
Pamela sendiri akhirnya mengakui ulah yang telah dibuatnya tersebut, dan ia meminta maaf kepada Goldin selaku pihak lelang atas keterlibatannya dalam perselisihan keluarga. "Kami mohon maaf atas kesalahpahaman. Kami tidak mungkin akan menghancurkan semua kenangan yang pernah diraihnya selama berkarir di NBA. Sebab selama ini ia selalu memberikan dukungan keuangan kepada kami selama bertahun-tahun," kata Pamela seperti dilansir Reuters, Selasa (11/6/2013).
Akibat kelalaian ini, Goldin siap mengajukan banding atas putusan Pengadilan Federal, New Jersey. Mereka bersikeras bahwa pelelangan ini harus tetap terjadi.
Sekedar informasi, sebenarnya kasus ini bermula dari perselisihan antara Bryant dengan ibunya yang terjadi tahun lalu. Di mana Pamela berinisiatif untuk memindahkan barang-barang berharga milik Bryant ke tempat lain. Tepat Januari lalu, akhirnya sang ibu menemukan kata sepakat dengan rumah lelang Goldin untuk melelang yang direncanakan lebih dari 100 item.
Item yang akan dijual meliputi kaos usang sewaktu Bryant masih menduduki bangku SMA tahun 1996, sebuah cincin dari NBA All-Star game pada tahun 2000 dan di tahun yang sama ia juga meraih cincin juara NBA kala meraih bersama Lakers.
Namun pada Senin (10/6) kemarin, presiden rumah lelang, Ken mengatakan, acara pelelangan yang direncanakan akan di mulai pada 17 Juni hingga 19 Juli mendatang tidak dapat dilakukan. Ia tidak menjelaskan secara rinci kegagalan ini. Meski begitu, mantan point guard Lakers tersebut diketahui menentang acara tersebut. Pasalnya, selama ini dirinya tidak pernah dimintai konfirmasi oleh Pamela selaku ibunya untuk melelang barang berharganya itu.
Bahkan Bryant mengetahui bahwa acara ini diketahuinya lewat media. Beruntung baginya, hakim yang memimpin pengadilan membatalkan acara tersebut karena perselisihan antara anak dengan ibunya telah berakhir.
Pamela sendiri akhirnya mengakui ulah yang telah dibuatnya tersebut, dan ia meminta maaf kepada Goldin selaku pihak lelang atas keterlibatannya dalam perselisihan keluarga. "Kami mohon maaf atas kesalahpahaman. Kami tidak mungkin akan menghancurkan semua kenangan yang pernah diraihnya selama berkarir di NBA. Sebab selama ini ia selalu memberikan dukungan keuangan kepada kami selama bertahun-tahun," kata Pamela seperti dilansir Reuters, Selasa (11/6/2013).
Akibat kelalaian ini, Goldin siap mengajukan banding atas putusan Pengadilan Federal, New Jersey. Mereka bersikeras bahwa pelelangan ini harus tetap terjadi.
(nug)