Toni Nadal dukung Rafa kembali ke puncak
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih yang juga paman Rafael Nadal, Toni Nadal, mengatakan bahwa posisi keponakannya saat ini, yakni menduduki peringkat lima dunia, merupakan posisi yang bagus untuk melaju merebut kembali nomor satu dunia, yang saat ini dikuasai Novak Djokovic. Sekarang, Rafa, yang mengumpulkan 6.895 poin, masih tertinggal 4.935 dari Djokovic.
"Kami berada dalam posisi untuk bermain pada bagian atas. Rafa memiliki keuntungan yang cukup, tetapi segala sesuatu bisa berubah dalam satu turnamen," tandas Toni Nadal kepada El Periodico. "Siapa yang menang di Wimbledon akan mengambil langkah besar."
Pelatih berusia 52 tahun itu juga berkata jika untuk sementara Rafa merupakan pemain terbaik yang pernah ada di lapangan tanah liat. Namun, jika gagal mengalahkan David Ferrer di final Prancis Terbuka, maka itu bisa menjadi bencana. "Saat Anda masuk ke Roland Garros, Anda memiliki banyak tekanan, Anda datang sebagai pemain terbaik dunia di lapangan tanah liat. Jika Anda kalah di Roland Garros, itu kekecewaan besar," terangnya.
"Maka dari itu, dia (Rafael Nadal) memiliki banyak tekanan. Segala sesuatu yang telah Anda dapatkan akan bernilai kurang. Rafael mengalahkan David (Ferrer) berkali-kali, tapi itu pertandingan terbesar mereka. Jika Anda kehilangan itu, itu akan menjadi bencana."
"Kami berada dalam posisi untuk bermain pada bagian atas. Rafa memiliki keuntungan yang cukup, tetapi segala sesuatu bisa berubah dalam satu turnamen," tandas Toni Nadal kepada El Periodico. "Siapa yang menang di Wimbledon akan mengambil langkah besar."
Pelatih berusia 52 tahun itu juga berkata jika untuk sementara Rafa merupakan pemain terbaik yang pernah ada di lapangan tanah liat. Namun, jika gagal mengalahkan David Ferrer di final Prancis Terbuka, maka itu bisa menjadi bencana. "Saat Anda masuk ke Roland Garros, Anda memiliki banyak tekanan, Anda datang sebagai pemain terbaik dunia di lapangan tanah liat. Jika Anda kalah di Roland Garros, itu kekecewaan besar," terangnya.
"Maka dari itu, dia (Rafael Nadal) memiliki banyak tekanan. Segala sesuatu yang telah Anda dapatkan akan bernilai kurang. Rafael mengalahkan David (Ferrer) berkali-kali, tapi itu pertandingan terbesar mereka. Jika Anda kehilangan itu, itu akan menjadi bencana."
(nug)