Spanyol yakin Messi pengemplang pajak
A
A
A
Sindonews.com - Bintang Argentina, Lionel Messi, menghadapi tuduhan penggelapan pajak. Pilar Barcelona itu bersama Ayahnya, dituduh menggelapan pajak.
Messi tiba di bandara La Aurora, Guetamala City, untuk pertandingan persahabatan. Pelatih Argentina Alejandro Sabella mengatakan Messi akan turun memperkuat tim nasional Argentina melawan Guetamala hari Jumat (14/6). Messi tidak berbicara kepada media dan langsung berjalan menuju bus.
Ia disambut sorak sorai para penggemarnya yang mengenakan kaos bertuliskan namanya dan mengibarkan bendera Argentina.
Seorang jaksa Spanyol memasukkan laporan dugaan penggelapan pajak sebesar 4 juta euro (Rp52 miliar) oleh Messi dan ayahnya, Jorge Horacio.
Pesepakbola berusia 25 tahun itu dan ayahnya, Jorge Horacio, dicurigai mengisi laporan pajak palsu selama 2007-2009.
Berdasarkan tuduhan itu, Messi "mendapat pendapatan besar dari mengalihkan hak cipta atas foto-fotonya ke pihak ketiga, pendapatan itu seharusnya dikenakan pajak."
Messi juga dituduh "menghindari kewajiban pajak" dengan menggunakan perusahaan fiktif di surga pengemplang pajak seperti Belize dan Uruguay.
Menanggapi tuduhan itu, Messi mengutarakan kekagetannya, dan mengatakan ia baru mengetahui adanya penyelidikan atas dirinya melalui media.
Ia menulis di halaman Facebooknya, "Kami tidak pernah melakukan pelanggaran apa pun. Kami selalu memenuhi kewajiban pajak kami, sesuai nasihat konsultan pajak kami yang akan mengklarifikasi situasi ini."
"Kami selalu memenuhi semua kewajiban pajak kami, dengan mengikuti saran-saran dari konsultan pajak kami. Mereka yang nantinya akan memberi klarifikasi lebih lanjut terhadap situasi ini,” pungkas El Messiah
Messi, yang menurut majalah bisnis Forbes adalah salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia mendapat bayaran $41,3 juta Juni tahun ini. Sebanyak 20,3 juta diantaranya berasal dari gajinya di klub dan sisanya adalah kontrak dengan para sponsor.
Messi tiba di bandara La Aurora, Guetamala City, untuk pertandingan persahabatan. Pelatih Argentina Alejandro Sabella mengatakan Messi akan turun memperkuat tim nasional Argentina melawan Guetamala hari Jumat (14/6). Messi tidak berbicara kepada media dan langsung berjalan menuju bus.
Ia disambut sorak sorai para penggemarnya yang mengenakan kaos bertuliskan namanya dan mengibarkan bendera Argentina.
Seorang jaksa Spanyol memasukkan laporan dugaan penggelapan pajak sebesar 4 juta euro (Rp52 miliar) oleh Messi dan ayahnya, Jorge Horacio.
Pesepakbola berusia 25 tahun itu dan ayahnya, Jorge Horacio, dicurigai mengisi laporan pajak palsu selama 2007-2009.
Berdasarkan tuduhan itu, Messi "mendapat pendapatan besar dari mengalihkan hak cipta atas foto-fotonya ke pihak ketiga, pendapatan itu seharusnya dikenakan pajak."
Messi juga dituduh "menghindari kewajiban pajak" dengan menggunakan perusahaan fiktif di surga pengemplang pajak seperti Belize dan Uruguay.
Menanggapi tuduhan itu, Messi mengutarakan kekagetannya, dan mengatakan ia baru mengetahui adanya penyelidikan atas dirinya melalui media.
Ia menulis di halaman Facebooknya, "Kami tidak pernah melakukan pelanggaran apa pun. Kami selalu memenuhi kewajiban pajak kami, sesuai nasihat konsultan pajak kami yang akan mengklarifikasi situasi ini."
"Kami selalu memenuhi semua kewajiban pajak kami, dengan mengikuti saran-saran dari konsultan pajak kami. Mereka yang nantinya akan memberi klarifikasi lebih lanjut terhadap situasi ini,” pungkas El Messiah
Messi, yang menurut majalah bisnis Forbes adalah salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia mendapat bayaran $41,3 juta Juni tahun ini. Sebanyak 20,3 juta diantaranya berasal dari gajinya di klub dan sisanya adalah kontrak dengan para sponsor.
(wbs)