Diserang ubur-ubur, McCardel kapok coba seberangi lautan
A
A
A
Sindonews.com - Perenang jarak jauh Australia, Chloe McCardel kapok untuk mencoba menyeberangi laut dari Kuba ke Florida, Amerika Serikat. Kejadian mengerikan yang dia dapat membuatnya sadar dia tak akan mampu melakukannya lagi.
Seperti diketahui, McCardel gagal menjadi orang pertama yang berenang sejauh 166 km dari Kuba ke Florida tanpa kandang hiu. Kegagalannya akibat tersengat ubur-ubur pada Rabu (12/6) malam. Setelah berenang selama 11 jam, sengatan yang "melemahkan" itu memaksanya untuk tidak menyelesaikan total keseluruhan jarak renang sejauh 166 km, kata tim pendukungnya.
"Salah satu tentikelnya keluar dari mulut saya, tapi saya tak ingat betul. Kayaker saya mengatakan bahwa melakukan ini karena saya tak ingat. Saya tak akan kembali. Itu saja,"katanya seperti dilansir Supersports.
"Saya bisa berbenturan dengan mereka karena datang dari segala arah. Saya tak akan pergi ke semua masalah ini jika saya tahu mereka (ubur-ubur) akan keluar dalam jumlah besar pada bulan Juli."
Wanita berusia 28 tahun itu pun mengaku, perjalanan kembali ke daratan sangat menyiksa dirinya. "Itu setengah dua jam dengan rasa sakit terburuk. Rasa sakit itu terus menerus, setiap detik dari seluruh hidup saya,"jelasnya.
Seperti diketahui, McCardel gagal menjadi orang pertama yang berenang sejauh 166 km dari Kuba ke Florida tanpa kandang hiu. Kegagalannya akibat tersengat ubur-ubur pada Rabu (12/6) malam. Setelah berenang selama 11 jam, sengatan yang "melemahkan" itu memaksanya untuk tidak menyelesaikan total keseluruhan jarak renang sejauh 166 km, kata tim pendukungnya.
"Salah satu tentikelnya keluar dari mulut saya, tapi saya tak ingat betul. Kayaker saya mengatakan bahwa melakukan ini karena saya tak ingat. Saya tak akan kembali. Itu saja,"katanya seperti dilansir Supersports.
"Saya bisa berbenturan dengan mereka karena datang dari segala arah. Saya tak akan pergi ke semua masalah ini jika saya tahu mereka (ubur-ubur) akan keluar dalam jumlah besar pada bulan Juli."
Wanita berusia 28 tahun itu pun mengaku, perjalanan kembali ke daratan sangat menyiksa dirinya. "Itu setengah dua jam dengan rasa sakit terburuk. Rasa sakit itu terus menerus, setiap detik dari seluruh hidup saya,"jelasnya.
(wir)