Persela bertekad pertahankan trend positif

Sabtu, 15 Juni 2013 - 16:29 WIB
Persela bertekad pertahankan trend positif
Persela bertekad pertahankan trend positif
A A A
Sindonews.com - Pelatih Caretaker Persela, Didik Ludiyanto menjelaskan timnya siap meraih kembali angka sempurna karena situasi tim sedang bagus setelah kemenangan besar sebelumnya. Usai mengalahkan PSPS Pekanbaru 9-1, anak asuh Ludiyanto akan menjamu tim yang tengah bangkit Persija Jakarta di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (16/6).

“Target kami pasti tiga angka, tapi semua pemain harus ekstra hati-hati karena yang kami hadapi bukan PSPS lagi. Persija tengah melihat kemungkinan untuk mencuri poin di Surajaya jika melihat permainan di Madura. Semoga pemain tetap disiplin dan fokus dalam bermain,” terang Didik, Sabtu (15/6/2013).

Skuad tuan rumah relatif komplit, sehingga Didik bisa menurunkan variasi strategi berdasar kekuatan lawan. Lini depan menjadi catatan khusus karena ada sosok Fandi Eko Utomo, pemain muda potensial dan telah menjawab kepercayaan pelatih di dua pertandingan terakhir. Bicara kekuatan lawan, Didik menyebut Macan Kemayoran mempunyai kekuatan merata di semua lini.

“Adanya pemain baru seperti Kenmogne serta Rohit Chand memberikan warna berbeda di Persija. Mereka lebih terorganisir dan rapi dalam bermain. Saya yakin Persija akan mengambil kesempatan untuk memenangkan pertandingan. Mereka tentu tidak akan sekadar bertahan,” ulas Didik.

Persija bakal bisa kembali diperkuat Fabiano Beltrame yang pernah membela Persela Lamongan beberapa musim lalu. Kembalinya bek bongsor ini memberikan pilihan lain Ngurah Wahyu bermain apik sebagai libero di Gelora Bangkalan dengan memakai pola 3-5-2.

Pelatih Persija Benny Dolo menyatakan dirinya tidak akan melakukan perubahan besar terkait strategi di Lamongan. “Strateginya tak banyak beda dengan di Madura. Kalau ada perubahan, tentunya tergantung bagaimana permainan Persela nanti,” ujarnya.

Pelatih kelahiran Manado ini akan menampilkan permainan normal, yakni menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Kendati satu angka sudah dianggap cukup, pelatih bersapa Bendol ini tidak mau mengambil risiko dengan bertahan total alias memberikan ruang gerak kepada pemain Persela.

“Persela mempunyai pemain sayap yang mobilitasnya bagus. Itu yang harus kami imbangi agar mereka tidak memiliki banyak ruang untuk bergerak atau mengirim umpan. Kalau terlalu bertahan, hasilnya seperti PSPS dan saya tak akan memakai strategi itu,” tutupnya.

Pada lima pertemuan terakhir dua klub ini, hasilnya relative berimbang. Persela dan persija sama-sama sekali memenangi pertarungan, sedangkan tiga laga lainnya berakhir seri. Kemenangan terakhir Persija atas Persela terjadi pada Oktober 2010 silam dengan skor 2-0.

Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Djayusman Triasdi, Roman Golian, Dedi Indra; Jimmy Suparno, Gustavo Lopez, Dhanu Rosade, Inkyun Oh; Fandi Eko Utomo, Mario Costas.

Persija Jakarta (3-5-2):
Andritany (gk), Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Ahmad Farizi; Syahrizal, Rohit Chand, Roberto Pugliara, M Ilham, Amarzukih; Hok Kei Lam, Emmanuel Kenmogne.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4980 seconds (0.1#10.140)