Pemain PSMS pompa semangat tuntut tunggakan gaji
A
A
A
Sindonews.com - Kasus terlantarnya 11 pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia setelah sepekan mereka ''menggelandang'' untuk menuntut kejelasan tunggakan gaji selama 10 bulan oleh manajemen PSMS kembali berlanjut. Kini seperti tidak tahu lagi kemana akan mengadukan nasibnya, 11 pemain PSMS Medan yang telah terlantar beberapa hari di Jakarta, menggelar pengajian di depan kantor PSSI.
Pengajian yang dilangsungkan di tengah gelapnya suasana area Gelora Bung Karno, dipimpin oleh seorang ustadz yang diundang oleh para pemain dan diikuti secara khidmat oleh para pemain. "Ini dilakukan untuk menyemangati, menenangkan serta memberi semangat agar tidak putus asa, supaya dilancarkan," ujar salah satu pemain Alamsyah Nasution disela-sela pengajian, Rabu (19/6/2013).
Alamsyah menambahkan, pengajian ini dilambangkan sebagai perasaan pemain yang entah tidak tahu lagi harus kemana untuk mengadukan nasibnya. "Ya bisa dibilang kami tidak tahu lagi harus kemana," tambahnya.
Sementara itu, Ustadz, Muhammad Iqbal Siregar yang mengisi pengajian menekankan para pemain untuk tidak menyerah. Sang ustadz pun menyebut perjuangan para pemain menuntut hak bisa dibilang jihad. "Ini merupakan perjuangan mereka untuk memperolak hak yang di rampas. Mereka bisa dikatakan jihad. Saya sampaikan kepada mereka Allah Maha Besar dan jangan pernah suudzon. Ini juga sebagai motivasi bagi mereka," tambahnya.
Seperti diketahui, 11 pemain PSMS telah beberapa hari terlantar di Jakarta. Mereka sempat menginap di Monas, Masjid Al Bina, Senayan dan kini mereka menginap di depan kantor PSSI.
Pengajian yang dilangsungkan di tengah gelapnya suasana area Gelora Bung Karno, dipimpin oleh seorang ustadz yang diundang oleh para pemain dan diikuti secara khidmat oleh para pemain. "Ini dilakukan untuk menyemangati, menenangkan serta memberi semangat agar tidak putus asa, supaya dilancarkan," ujar salah satu pemain Alamsyah Nasution disela-sela pengajian, Rabu (19/6/2013).
Alamsyah menambahkan, pengajian ini dilambangkan sebagai perasaan pemain yang entah tidak tahu lagi harus kemana untuk mengadukan nasibnya. "Ya bisa dibilang kami tidak tahu lagi harus kemana," tambahnya.
Sementara itu, Ustadz, Muhammad Iqbal Siregar yang mengisi pengajian menekankan para pemain untuk tidak menyerah. Sang ustadz pun menyebut perjuangan para pemain menuntut hak bisa dibilang jihad. "Ini merupakan perjuangan mereka untuk memperolak hak yang di rampas. Mereka bisa dikatakan jihad. Saya sampaikan kepada mereka Allah Maha Besar dan jangan pernah suudzon. Ini juga sebagai motivasi bagi mereka," tambahnya.
Seperti diketahui, 11 pemain PSMS telah beberapa hari terlantar di Jakarta. Mereka sempat menginap di Monas, Masjid Al Bina, Senayan dan kini mereka menginap di depan kantor PSSI.
(akr)