Perpisahan, Petar traktir makan Coto Makassar

Minggu, 23 Juni 2013 - 20:12 WIB
Perpisahan, Petar traktir makan Coto Makassar
Perpisahan, Petar traktir makan Coto Makassar
A A A
Sindonews.com -- Mantan pelatih PSM Petar Segrt, meneraktir para pemain untuk makan coto sebagai bentuk ucapan perpisahan dirinya kepada para punggawa Juku Eja, di warung cota jalan Gagak Makassar pagi tadi.

Pelatih yang memperkuat PSM ini sejak Oktober 2011 lalu, menyatakan mundur untuk mengarsiteki skuad Juku Eja pada 11 Juni lalu, sebelum Andi Oddang akan menjalani laga tur Jawa dan Kalimantan. Pelatih berdarah Kroasia tersebut mundur dengan alasan pihak menagemen membiarkan persoalan finansial PSM terus berlarut hingga membuat anak asuhnya melakukan aksi mogok selama tiga pekan.

Hal ini juga membuat, dirinya sebagai pelatih profesional tidak bisa melaksanakan tugasnya sebagai seorang pelatih yang profesional, hingga membuat dia mengundurkan diri. Bukan hanya itu, peatih berusia 47 tahun ini sempat menalangi gaji pemain, hanya berharap agar Andi Oddang dkk tidak melakukan aksi mogok pada kompetisi Indonesia Primer League (IPL) yang semntara berjalan.

Di sela-sela perpisahannya, Petar langsung menyalami seluruh pemain PSM yang ada di warung coto di Jalan Gagak tersebut, dia memeluk satu persatu dan mengucapkan salam perpisahan. Bukan hanya itu, Petar juga memberikan peralatan melatihnya kepada dua pelatih PSM yakni Imran Amirullah dan Ansar Abdulah sebagai tongkat estafet kepemimpinan pelatih, sebelum ada pelatih remis.

Petar Segrt mengatakan dirinya sangat cinta PSM, namun karena kondisi yang tidak memungkinka untuk terus membelanya maka saya sudah putuskan untuk mundur. "Selamat tinggal buat seluruh pemain, terimah kasih banyak semuanya, sengaja saya traktir makan coto untuk perpisahan," kata dia di hadapan para pemain.

Bukan hanya itu, dirinya mengapresiasi kerja keras didua pertandingan teralhir PSM yang mampu menghasilkan poin penuh dnegan menundukkan Bontang FC dan Persija FC. "Saya sangat senang, ini merupakan kerja yang bagus, buat Imran dan Ansar semoga ke depannya bisa lebih baik," ungkapnya.

Hingga kemarin, kata Petar, dirinya belum memliki rencana untuk melatih sebuah klub yang ada di Indonesia. Namun dalam waktu dekat ini, dia kan kembali ke Jerman untuk melakukan operasi pada kakinya yang tertunda. "Saya sudah bicara sama Rully (CEO PSM) untuk mengembalikan uang yang saya gunakan untuk pemain, dan akan melakukan operasi di Jerman," ungkapnya.

Meski demikian, dirinya belum memberikan target kapan akan dibayarkan uangnya oleh pihak managemen PSM. "Dalam pekan ini saya mau bicara sama Rully, dan semoga bisa selesai secepatnya," papar dia.

Sementara itu, Imran Amirullha yang mendampingi Petar sebelum berpisah mengucapkan terimah kasih banyak atas seluruh kerja keras Petar pada kompetisi di IPL. "Dia (Petar) merupakan pelatih yang sangat bersemangat, hanya ucapan terima kasih yang saya bisa sampaikan," ungkapnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5266 seconds (0.1#10.140)