Bukan Persija yang dulu

Kamis, 27 Juni 2013 - 15:24 WIB
Bukan Persija yang dulu
Bukan Persija yang dulu
A A A
Sindonews.com — Di Indonesia Super League (ISL) putaran pertama silam, Arema Cronous boleh saja mengangkangi Persija Jakarta di Gelora Bung Karno. Tapi pada pertemuan kedua musim ini, Arema tidak akan bisa menepuk dada begitu saja. Persija bukanlah lawan yang dikalahkan sebelumnya.

Arema kala itu menang karena faktor penampilan Persija yang merosot kala ditangani Iwan Setiawan. Kini di bawah asuhan Benny Dolo, secara mengejutkan Macan Kemayoran yang dulunya berada di zona degradasi, secara mengejutkan sudah menyodok ke posisi sembilan. Sebuah progres sekaligus kebangkitan yang tergolong luar biasa.

Perjalanan Persija itulah yang membuat Arema Cronous kurang tenang jelang pertemuan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/6). Belum lagi melihat fakta bahwa Persija menggelora ketika melakoni tur Jawa Timur lalu, dengan mengalahkan Persepam Madura United dan menahan imbang Persela Lamongan.

Pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan tak menampik kubunya bakal meladeni tim yang sedang bergairah. Keberhasilan Persija naik ke papan tengah menurutnya menjadi peringatan bagi Arema yang belakangan mengalami kemunduran prestasi atau catatan kurang menguntungkan.

Arema berbekal catatan kurang menarik, yakni mental yang sedang down setelah dihabisi Sriwijaya FC 3-1. Lebih jauh, tren positif di kandang juga sempat ternoda di laga sebelumnya ketika ditahan Persegres Gresik United 1-1. “Kami harus cerdas menyikapi pertandingan ini,” kata RD, sapaan Rahmad Darmawan.

“Cerdas dalam artian merespon grafik kurang bagus menjadi sebuah kebangkitan. Saya yakin mental pemain tetap terjaga walau hasil di beberapa pertandingan sangat tidak memuaskan. Kami tahu bahwa Persija juga ingin memanfaatkan kondisi Arema yang demikian,” papar pelatih asal Lampung.

Ketidaknyamanan posisi Singo Edan diperburuk dengan absennya dua pemain, yakni Greg Nwokolo dan Munhar. Greg masih memulihkan cedera yang diperolehnya ketika menghadapi Sriwijaya FC, sedangkan Munhar mengalmi gangguan otot dan harus absen minimal sepekan.

Dengan absennya Greg, maka RD mungkin bakal memakai komposisi awal ketika Greg cedera panjang di putaran pertama lalu. Striker utama Christian Gonzales ditopang tiga striker yang berfungsi sebagai gelandang serang, yakni Kayamba Gumbs, Beto Goncalves serta Sunarto.

Salah satu kelemahan tim yang menjadi perhatian RD adalah pemanfaatan peluang. Sentuhan akhir Singo Edan di depan gawang lawan tiba-tiba merosot dan hanya mencetak tiga gol dari tiga pertandingan terakhir. Padahal segudang peluang berhasil diperoleh Christian Gonzales dkk.

“Memang, pemanfaatkan peluang menjadi masalah akhir-akhir ini. Pemain sepertinya tidak tenang di setiap pertandingan dan salah mengambil keputusan. Ini masalah yang harus terselesaikan saat melawan Persija. Saya sangat percaya dengan kemampuan para penyerang,” tegasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9389 seconds (0.1#10.140)