Konsentrasi amankan tangga kedua
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) dituntut meraih hasil maksimal saat bertandang ke markas Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Selasa (29/6). Keunggulan satu angka yang dimiliki Laskar Wong Kito dari Persib dan Arema Cronous dengan poin 50, masih sangat rawan untuk dikudeta.
Apalagi keesokan harinya (30/6), tim berjuluk Maung Bandung dan Singo Edan itu juga akan tampil di depan pendukungnya sendiri. Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi Kas Hartadi sebagai pelatih selain mengistruksikan kepada seluruh armadanya agar tampil dengan sebaik mungkin. Kemenangan atas PBR akan mengamankan posisi SFC di tangga kedua klasemen sementara Indonesia Super League (ISL).
Dia meminta pasukannya menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan, terutama pada 15 menit awal babak pertama dan 15 menit sebelum babak kedua berakhir. Pada laga ini, SFC akan kembali mengandalkan kecepatan yang dimiliki oleh Tantan Dzalikha di lini depan, setelah pada pertandingan melawan Arema Cronous dirinya terpaksa absen lantaran terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Mantan penyerang Persitara itu akan bahu membahu bersama Ramdhani Lestaluhu dan Boakay Edie Foday untuk menopang kinerja Herman Dzumafo Epandi sebagai striket tunggal melalui umpan-umpan matangnya. Kemenangan SFC 3-1 atas tim kuat Arema Cronous di pertandingan terakhir, diharapkan dapat menjadi tambahan motivasi bagi Ponaryo Astaman dkk saat meladeni permainan tim berjuluk The Boys are Back.
Masuknya sejumlah pemain baru seperti Camara Sekou dari Persiwa, Park Kyeong Min (Korea) dari persija dan eks penggawa Persib Bandung, Erik Setiawan pada awal putaran kedua ISL, telah membuat tim asuhan Daniel Darko Janackovic semakin kuat di semua lini, terutama di barisan penyerang.
Kekalahan PBR 2-0 dari SFC pada pertemuan sebelumnya saat bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang di putaran pertama lalu, menurut Kas Hartadi tidak bisa dijadikan sebagai acuan bahwa timnya bisa kembali dengan mudah merebut tiga poin pada pertandingan nanti.
Pasalnya, tim lawan diyakininya pasti telah mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa memperoleh tambahan poin, sehingga mereka dapat keluar dari papan bawah klasemen sementara. Saat ini PBR tercecer diperingkat 15 dengan total poin 25 dari 27 pertandingan.
''Pada pertandingan terakhir melawan Gresik United mereka kalah 1-2. Dengan kondisi seperti ini maka mereka tentunya telah melakukan evaluasi terhadap kinerja tim secara keseluruhan terutama di barisan pertahanan. Karena itu, semua pemain harus bekerja keras jika ingin meraih kemenangan dan mengamankan posisi runner-up,”ungkap Kas Hartadi.
Dengan mengandalkan trio penyerang berbahaya yang mereka miliki seperti Gaston Castano, Camara Sekou, serta Marwan Sayedeh, PBR dipastikan akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya pada pertandingan nanti demi meraih hasil maksimal.
Untuk mengantisipasi hal itu, arsitek asal Solo itu sangat mengharapkan agar lini belakang timnya tidak boleh lengah sedikirpun jika tidak ingin salah satu dari ketiga penyerang itu mengoyak gawang SFC. Apalagi produktivitas gol ketiga pemain itu paling tinggi dibandingkan pemain-pemain lainnya.
Gaston Gastano menjadi juru gedor terbaik dengan sumbangan 10 gol, kemudian disusul Marwan Sayedeh yang sudah mencetak 7 gol. Sedangkan Camara Sekou meski baru mengoleksi satu gol di PBR, tapi ketajamannya di klub lamanya Persiwa para putaran pertama lalu sudah tidak diragukan lagi dengan mencetak 10 gol.
''Ketiga penyerang PBR ini punya karakteristik yang berbeda. ada yang bertugas sebagai penjaga bola, kemudian perusak, serta ada yang memainkan peran penyuplai. Karena itu, semua pemain harus tetap menjaga konsentrasi dan jangan sampai lengah,”tuturnya.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menambahkan, dirinya mewakili manajemen klub meminta doa restu kepada masyarakat Sumsel agar SFC bisa memperoleh hasil maksimal saat melawan PBR nanti.
"Hasil pertandingan melawan PBR memang akan sangat berpengaruh pada posisi SFC selanjutnya, karena Arema dan Persib besok (30/6) juga akan bermain dikandang sendiri. Karena itulah tim membutuhkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sumsel agar SFC bisa tetap bermain dengan maksimal,”pungkasnya.
Perkiraan Pemain
Pelita Bandung Raya (4-4-2)
Eddy Kurnia; Erik Setiawan, Leonard Tupamahu, Mijo Dadic, Munadi; Rizky Pellu, Rendi Saputra, Kyeong Min Park, Marwan Sayedeh; Gaston Castano, Abdoulaye Sekou Camara
Pelatih: Daniel Darko Janackovic
Sriwijaya FC
(4-2-3-1)
Rivky Mokodompit; Mahyadi Panggabean, Abdul Rahman, Lee Dong Won, Fandy Mochtar; Ahmad Jufrianto, Ponaryo Astaman; Tantan Dzalikha, Boakay Edie Foday, Ramdhani Lestaluhu; Herman Dzumafo Epandi
Pelatih: Kas Hartadi
Apalagi keesokan harinya (30/6), tim berjuluk Maung Bandung dan Singo Edan itu juga akan tampil di depan pendukungnya sendiri. Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi Kas Hartadi sebagai pelatih selain mengistruksikan kepada seluruh armadanya agar tampil dengan sebaik mungkin. Kemenangan atas PBR akan mengamankan posisi SFC di tangga kedua klasemen sementara Indonesia Super League (ISL).
Dia meminta pasukannya menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan, terutama pada 15 menit awal babak pertama dan 15 menit sebelum babak kedua berakhir. Pada laga ini, SFC akan kembali mengandalkan kecepatan yang dimiliki oleh Tantan Dzalikha di lini depan, setelah pada pertandingan melawan Arema Cronous dirinya terpaksa absen lantaran terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Mantan penyerang Persitara itu akan bahu membahu bersama Ramdhani Lestaluhu dan Boakay Edie Foday untuk menopang kinerja Herman Dzumafo Epandi sebagai striket tunggal melalui umpan-umpan matangnya. Kemenangan SFC 3-1 atas tim kuat Arema Cronous di pertandingan terakhir, diharapkan dapat menjadi tambahan motivasi bagi Ponaryo Astaman dkk saat meladeni permainan tim berjuluk The Boys are Back.
Masuknya sejumlah pemain baru seperti Camara Sekou dari Persiwa, Park Kyeong Min (Korea) dari persija dan eks penggawa Persib Bandung, Erik Setiawan pada awal putaran kedua ISL, telah membuat tim asuhan Daniel Darko Janackovic semakin kuat di semua lini, terutama di barisan penyerang.
Kekalahan PBR 2-0 dari SFC pada pertemuan sebelumnya saat bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang di putaran pertama lalu, menurut Kas Hartadi tidak bisa dijadikan sebagai acuan bahwa timnya bisa kembali dengan mudah merebut tiga poin pada pertandingan nanti.
Pasalnya, tim lawan diyakininya pasti telah mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa memperoleh tambahan poin, sehingga mereka dapat keluar dari papan bawah klasemen sementara. Saat ini PBR tercecer diperingkat 15 dengan total poin 25 dari 27 pertandingan.
''Pada pertandingan terakhir melawan Gresik United mereka kalah 1-2. Dengan kondisi seperti ini maka mereka tentunya telah melakukan evaluasi terhadap kinerja tim secara keseluruhan terutama di barisan pertahanan. Karena itu, semua pemain harus bekerja keras jika ingin meraih kemenangan dan mengamankan posisi runner-up,”ungkap Kas Hartadi.
Dengan mengandalkan trio penyerang berbahaya yang mereka miliki seperti Gaston Castano, Camara Sekou, serta Marwan Sayedeh, PBR dipastikan akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya pada pertandingan nanti demi meraih hasil maksimal.
Untuk mengantisipasi hal itu, arsitek asal Solo itu sangat mengharapkan agar lini belakang timnya tidak boleh lengah sedikirpun jika tidak ingin salah satu dari ketiga penyerang itu mengoyak gawang SFC. Apalagi produktivitas gol ketiga pemain itu paling tinggi dibandingkan pemain-pemain lainnya.
Gaston Gastano menjadi juru gedor terbaik dengan sumbangan 10 gol, kemudian disusul Marwan Sayedeh yang sudah mencetak 7 gol. Sedangkan Camara Sekou meski baru mengoleksi satu gol di PBR, tapi ketajamannya di klub lamanya Persiwa para putaran pertama lalu sudah tidak diragukan lagi dengan mencetak 10 gol.
''Ketiga penyerang PBR ini punya karakteristik yang berbeda. ada yang bertugas sebagai penjaga bola, kemudian perusak, serta ada yang memainkan peran penyuplai. Karena itu, semua pemain harus tetap menjaga konsentrasi dan jangan sampai lengah,”tuturnya.
Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menambahkan, dirinya mewakili manajemen klub meminta doa restu kepada masyarakat Sumsel agar SFC bisa memperoleh hasil maksimal saat melawan PBR nanti.
"Hasil pertandingan melawan PBR memang akan sangat berpengaruh pada posisi SFC selanjutnya, karena Arema dan Persib besok (30/6) juga akan bermain dikandang sendiri. Karena itulah tim membutuhkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sumsel agar SFC bisa tetap bermain dengan maksimal,”pungkasnya.
Perkiraan Pemain
Pelita Bandung Raya (4-4-2)
Eddy Kurnia; Erik Setiawan, Leonard Tupamahu, Mijo Dadic, Munadi; Rizky Pellu, Rendi Saputra, Kyeong Min Park, Marwan Sayedeh; Gaston Castano, Abdoulaye Sekou Camara
Pelatih: Daniel Darko Janackovic
Sriwijaya FC
(4-2-3-1)
Rivky Mokodompit; Mahyadi Panggabean, Abdul Rahman, Lee Dong Won, Fandy Mochtar; Ahmad Jufrianto, Ponaryo Astaman; Tantan Dzalikha, Boakay Edie Foday, Ramdhani Lestaluhu; Herman Dzumafo Epandi
Pelatih: Kas Hartadi
(aww)