FIA: Pengujian ban untuk keamanan pembalap
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt bersikeras jika keputusan untuk mengeluarkan pengujian ban kepada Pirelli ada hal yang tepat. Pasalnya, mereka ingin melihat balapan F1 memiliki tingkat keamanan yang tinggi terhadap para pembalap.
FIA mengeluarkan izin kepada pemasok ban F1 untuk melakukan pengujian ban yang akan dilakukan pembalap muda selama tiga sampai empat hari di Sirkuit Silverstone, 3 Juli nanti. Tapi tim dilarang untuk melakukan perbaikan terhadap jet darat mereka masing-masing.
Agar tim bisa merasakan hal yang baik dalam pengujian ini, dan FIA tetap memberikan kesempatan kepada seluruh tim untuk menggunakan pembalap andalannya untuk membantu menyelesaikan masalah. Selain itu, badan yang mengurusi dunia balap ini akan mengubah peraturan teknis (spesifikasi ban) selamu musim ini berjalan tanpa persetujuan bulat seluruh tim.
Seperti diketahui, ban kiri belakang Lewis Hamilton, Felipe Massa, Jean-Eric Vergne dan Sergio Perez meledak saat menjalani balapan di Grand Prix Inggris, Minggu (30/6) kemarin. Hal ini membuat tim yang menaungi mereka melakukan protes keras dan menuntut agar segera dikeluarkannya ban baru.
"Prioritas kami adalah untuk menjamin keamanan bagi semua pembalap Formula One. Kami percaya insiden di Silverstone merupakan masalah keamanan yang harus segera diperhatikan, karena ini menyangkut keselamatan para pembalap," kata Todt dilansir Planetf1, Selasa (2/7/2013).
"Kami telah mengambil keputusan untuk mengubah pengujian ban kepada pembalap muda. Sehingga tim bisa menggunakan pembalap andalannya yang mereka anggap cocok untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan ban. Upaya ini dilakukan untuk memecahkan masalah yang kita lihat sepanjang balapan di GP Inggris, lalu. Saya percaya, keputusan itu adalah sesuatu tepat untuk dilaksanakan untuk menghapus sejumlah anggapan yang selama ini sudah berkembang," tambahnya.
Kendati perubahan telah dilakukan dalam pengujian ban ini. Namun tim Mercedes yang telah dijatuhkan sanksi oleh FIA terkait masalah pengujian rahasia lalu, tidak akan mengambil bagian dalam acara tersebut.
FIA mengeluarkan izin kepada pemasok ban F1 untuk melakukan pengujian ban yang akan dilakukan pembalap muda selama tiga sampai empat hari di Sirkuit Silverstone, 3 Juli nanti. Tapi tim dilarang untuk melakukan perbaikan terhadap jet darat mereka masing-masing.
Agar tim bisa merasakan hal yang baik dalam pengujian ini, dan FIA tetap memberikan kesempatan kepada seluruh tim untuk menggunakan pembalap andalannya untuk membantu menyelesaikan masalah. Selain itu, badan yang mengurusi dunia balap ini akan mengubah peraturan teknis (spesifikasi ban) selamu musim ini berjalan tanpa persetujuan bulat seluruh tim.
Seperti diketahui, ban kiri belakang Lewis Hamilton, Felipe Massa, Jean-Eric Vergne dan Sergio Perez meledak saat menjalani balapan di Grand Prix Inggris, Minggu (30/6) kemarin. Hal ini membuat tim yang menaungi mereka melakukan protes keras dan menuntut agar segera dikeluarkannya ban baru.
"Prioritas kami adalah untuk menjamin keamanan bagi semua pembalap Formula One. Kami percaya insiden di Silverstone merupakan masalah keamanan yang harus segera diperhatikan, karena ini menyangkut keselamatan para pembalap," kata Todt dilansir Planetf1, Selasa (2/7/2013).
"Kami telah mengambil keputusan untuk mengubah pengujian ban kepada pembalap muda. Sehingga tim bisa menggunakan pembalap andalannya yang mereka anggap cocok untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan ban. Upaya ini dilakukan untuk memecahkan masalah yang kita lihat sepanjang balapan di GP Inggris, lalu. Saya percaya, keputusan itu adalah sesuatu tepat untuk dilaksanakan untuk menghapus sejumlah anggapan yang selama ini sudah berkembang," tambahnya.
Kendati perubahan telah dilakukan dalam pengujian ban ini. Namun tim Mercedes yang telah dijatuhkan sanksi oleh FIA terkait masalah pengujian rahasia lalu, tidak akan mengambil bagian dalam acara tersebut.
(irc)