Warwick: FIA, Ecclestone, dan Pirreli harus bertanggung jawab
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Balap Inggris, Derek Warwick menuding Federasi Otomotif Internasional (FIA), Bernie Ecclestone, dan Pirreli sebagai penyebab kekacauan balapan yang terjadi di Sirkuit Silverstone, Minggu (30/6) lalu. Pasalnya, tanpa melakukan komunikasi dengan seluruh tim, mereka langsung memutuskan untuk mengubah ban baru pada balapan F1 tersebut.
"Bagi saya, Ecclestone, FIA dan Pirelli menjadi penyebab masalah ini terjadi. Sekarang mereka harus menangani masalah ini dengan serius, karena mereka mengambil keputusan sepihak tanpa berkompromi dengan tim. Sehingga masalah ini harus dirasakan langsung oleh mereka untuk menempatkan ban pada mobil F1 musim ini," ujarnya dilansir Planetf1, Selasa (2/7/2013).
"Ecclestone bertanggung jawab atas F1, sama seperti FIA. Mereka memilih Pirelli sebagai pemasok ban F1 dan Pirelli tidak mengambil kesempatan itu dengan baik. Jadi mereka harus bertanggung jawab dan memastikan bahwa olahraga balapan akan tetap dalam situasi aman baik pembalap maupun penonton yang menyaksikan balapan ini ke depannya," tambahnya.
Selama balapan akhir pekan kemarin, sejumlah insiden dirasakan empat pembalap terutama mengenai masalah ban yang mengalami degradasi yang besar. Bagian ban kiri belakang Lewis Hamilton, Felipe Massa, Jean-Eric Vergne dan Sergio Perez meledak saat menjalani balapan di sirkuit Silverstone. Hal ini membuat tim yang menaungi mereka melakukan protes keras dan menuntut agar segera dikeluarkannya ban baru.
Kendati begitu, mantan pembalap F1 tersebut menepis kabar yang menyebutkan jika dirinya adalah salah satu orang yang patut disalahkan. Karena ia dinilai gagal untuk mengantisipasi masalah ini sebelumnya.
Menurut Warwick, lintasan Silverstone sudah masuk dalam standar FIA. Bahkan sebelum balapan berlangsung, mereka sudah memeriksa kondisi lintasan dengan seksama. Sehingga ia menolak jika dirinya dijadikan biang keladi dalam insiden ini.
"Kami sudah menjalankan balapan sejak tahun 2009 lalu dan telah melakukan balapan dengan ribuan mobil di sini. Bahkan tidak ada pernah masalah seperti ini terjadi. Kami juga sebelumnya sudah meminta FIA untuk memeriksa kondisi lintasan Silverstone. Dan itu sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," tutupnya.
"Bagi saya, Ecclestone, FIA dan Pirelli menjadi penyebab masalah ini terjadi. Sekarang mereka harus menangani masalah ini dengan serius, karena mereka mengambil keputusan sepihak tanpa berkompromi dengan tim. Sehingga masalah ini harus dirasakan langsung oleh mereka untuk menempatkan ban pada mobil F1 musim ini," ujarnya dilansir Planetf1, Selasa (2/7/2013).
"Ecclestone bertanggung jawab atas F1, sama seperti FIA. Mereka memilih Pirelli sebagai pemasok ban F1 dan Pirelli tidak mengambil kesempatan itu dengan baik. Jadi mereka harus bertanggung jawab dan memastikan bahwa olahraga balapan akan tetap dalam situasi aman baik pembalap maupun penonton yang menyaksikan balapan ini ke depannya," tambahnya.
Selama balapan akhir pekan kemarin, sejumlah insiden dirasakan empat pembalap terutama mengenai masalah ban yang mengalami degradasi yang besar. Bagian ban kiri belakang Lewis Hamilton, Felipe Massa, Jean-Eric Vergne dan Sergio Perez meledak saat menjalani balapan di sirkuit Silverstone. Hal ini membuat tim yang menaungi mereka melakukan protes keras dan menuntut agar segera dikeluarkannya ban baru.
Kendati begitu, mantan pembalap F1 tersebut menepis kabar yang menyebutkan jika dirinya adalah salah satu orang yang patut disalahkan. Karena ia dinilai gagal untuk mengantisipasi masalah ini sebelumnya.
Menurut Warwick, lintasan Silverstone sudah masuk dalam standar FIA. Bahkan sebelum balapan berlangsung, mereka sudah memeriksa kondisi lintasan dengan seksama. Sehingga ia menolak jika dirinya dijadikan biang keladi dalam insiden ini.
"Kami sudah menjalankan balapan sejak tahun 2009 lalu dan telah melakukan balapan dengan ribuan mobil di sini. Bahkan tidak ada pernah masalah seperti ini terjadi. Kami juga sebelumnya sudah meminta FIA untuk memeriksa kondisi lintasan Silverstone. Dan itu sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," tutupnya.
(nug)