Insiden ban terulang, pembalap ancam boikot balapan

Jum'at, 05 Juli 2013 - 04:14 WIB
Insiden ban terulang, pembalap ancam boikot balapan
Insiden ban terulang, pembalap ancam boikot balapan
A A A
Sindonews.com - Jelang Grand Prix Jerman, akhir pekan ini. Ancaman boikot kembali disuarakan para pembalap F1, hal ini disampaikan langsung oleh Asosiasi pembalap Grand Prix F1 (GPDA) seusai melakukan pertemuan di Nurburging, Kamis (4/7) malam waktu setempat. Dalam pernyataannya mereka meminta akan melakukan tindakan tersebut jika insiden di Sirkuit Silverstone, kembali terulang.

Kecemasan para pembalap maupun tim sangatlah beralasan. Pasalnya, mereka tidak ingin kejadian itu berdampak kepada keselamatan pembalapnya. Sejauh ini pemasok ban F1, Pirelli sudah memastikan bahwa kegagalan yang terjadi di Silverstone tak akan terulang. Karena mereka sudah menyelidiki penyebab kegagalan ban tersebut dan menemukan solusi untuk mengganti sabuk baja yang terdapat pada bagian ban dengan menggunakan senyawa kevlar.

Mengetahui ada perubahan dalam ban mereka di balapan nanti. Para pembalap senang, tapi dengan catatan tiak akan terulang peristiwa yang sama seperti di GP Inggris. Jika itu kembali terulang, maka mereka bersikeras akan memboikot balapan (tak akan melanjutkan balapan).

"Asosiasi pembalap Grand Prix (GPDA) 'ingin mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Silverstone. Kami percaya bahwa perubahan yang dibuat untuk ban akan memiliki hasil yang diinginkan dan bahwa masalah yang sama tidak akan terjadi selama akhir pekan di GP Jerman. Kami siap untuk mengendarai mobil kami ke batas, seperti yang selalu kami lakukan, dan seperti yang diharapkan oleh tim kami, sponsor dan penggemar," berikut pernyataan GPDA dilansir ESPNF1, Jumat (5/7/2013).

"Namun, Pembalap telah memutuskan bahwa, jika masalah yang sama kembali terulang selama balapan di GP Jerman. Kami segera akan mengundurkan diri dari acara tersebut, karena masalah ini ban ini dapat membahayakan bagi masa depan pembalap, marsekal dan fans," tutupnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6080 seconds (0.1#10.140)