Red Bull pertanyakan prosedur keselamatan

Senin, 08 Juli 2013 - 16:23 WIB
Red Bull pertanyakan...
Red Bull pertanyakan prosedur keselamatan
A A A
Sindonews.com - Red Bull dan Mercedes mempertanyakan prosedur keselamatan di area pit lane selama balapan F1 berlangsung musim ini. Bahkan mereka meminta kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA) untuk segera menangani masalah ini dengan serius, agar tidak terjadi peristiwa yang menimpa kameramen Paul Allen kembali terulang di balapan berikutnya.

Desakan itu muncul setelah seorang juru kamera FOM mengalami patah tulang leher, patah tulak rusuk dan memar dibagian tubuhnya akibat dihantam ban milik Mark Webber di Grand Prix Jerman, Minggu (7/7) kemarin WIB. Akibat kejadian tersebut, ia harus dilarikan ke rumah sakit Koblenz untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut kepala tim principal Red Bull, Christian Horner ini adalah sebuah peringatan bahwa taka seorang pun bisa berada di sekitar pit lane tanpa persetujuan pihak terkait. "Jelas ini adalah sebuah peringatan bahwa tak seorang pun bisa hadir di sekitar pit lane, apakah Anda seorang mekanik atau kameramen. Karena kondisi seperti ini sangat berbahaya, sebab mobil yang berada di sini (pit lane) cukup cepat dan akan banyak peristiwa yang mengejutkan di sekitar mereka," ujar Horner dilansir ESPNf1, Senin (8/7/2013).

"Peristiwa ini bisa dikatakan sebagai pengingat bahwa kami perlu melihat semua masalah ini dengan serius. Mekanisme yang kami tahu adalah, bahwa mereka yang berada di sekitar pit lane harus memakai pelindung dan itu yang juga harus dilakukan oleh kameramen baik pria maupun wanita yang mengambil gambar disekitar lokasi," tambahnya.

Pernyataan itu senada dengan komentar tim principal Mercedes, Ross Brawn. Ia mengaku sewaktu melihat balapan 24 jam di Le Mans lalu, setiap orang yang berada di sekitar pit lane harus menggunakan helm. Sehingga ia meminta jika langkah-langkah keamanan ke depannya harus dipertimbangkan dalam balapan jet darat berikutnya.

"Untungnya sebagian orang melihat datangnya roda, tapi tidak untuk Allen. Peristiwa ini membuat kami berpikir bahwa semua orang yang berada di pit lane harus mengenakan pakaian lengkap (sesuai prosedur keamanan), itu untuk mengurangi adanya korban jiwa," tutupnya.

Diketahui, atas insiden itu Red Bull diharuskan membayar denda sebesar 30 ribu euro atau sekitar Rp383 juta.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0589 seconds (0.1#10.140)