Komentari tubuh Bartoli, BBC minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - Media Inggris BBC akhirnya menyampaikan permintaan maaf setelah komentator olahraga-nya, John Inverdale mengatakan juara tunggal putri Wimbledon, Marion Bartoli sebagai sosok yang 'tidak akan pernah terlihat cantik di lapangan.'
Komentar Inverdale yang disampaikan saat siaran di Radio 5 live sesaat sebelum pertandingan final yang mempertemukan Bartoli dengan petenis asal Jerman Sabine Lisicki itu memicu kemarahan banyak pendengar radio tersebut.
"Kami memahami bahwa pernyataan tersebut sangat sensitif dan untuk itu kami meminta maaf," kata Juru Bicara BBC.
Inverdale belakangan mengatakan dia cuma hendak melontarkan olok-olok "dengan cara yang pantas tentang bagaimana rupa Bartoli."
"Dia merupakan panutan yang luar biasa untuk orang yang lahir tidak dengan ciri-ciri yang biasa dilekatkan pada atlet (ternama)," kata Inverdale.
Komentar ini disampaikannya sejam sebelum pertandingan dimulai dan dia menyampaikannya saat berbincang dengan mantan juara Wimbledon, Lindsay Davenport.
Dia dan Davenport tengah berbincang soal teknik yang dimiliki Bartoli sebagai seorang pemain.
Dia mengatakan dalam percakapan itu: "Saya hanya bertanya-tanya apakah ayah Bartoli, sebagai orang yang punya pengaruh sangat besar pada putrinya, pernah mengatakan kepadanya saat dia berusia 12,13, 14 tahun mungkin dengan kalimat seperti: kamu tidak akan pernah jadi (atlet) jelita."
"Kamu tidak akan pernah menjadi seperti Sharapova, kamu tidak bisa jadi (atlet) tinggi semampai, punya kaki jenjang, jadi kamu harus menggantikannya dengan sesuatu yang lain."
"Itu bukan masalah. Saya tidak pirang, ya. Itu adalah fakta. Apakah saya pernah bermimpi mendapatkan kontrak sebagai model? Maaf, tidak pernah itu."
"Kamu harus menjadi petenis yang paling mapan, petarung yang dominan yang pernah dilihat orang di lapangan jika kamu memang ingin berhasil dan ya dia memang model petenis seperti itu."
Saat ditanyakan tanggapannya tentang komentar Inverdale, Bartoli mengatakan dia tidak merasa terganggu.
"Itu bukan masalah. Saya tidak pirang, ya. Itu adalah fakta. Apakah saya pernah bermimpi mendapatkan kontrak sebagai model? Maaf, tidak pernah," kata Bartoli.
"Tapi Apakah saya pernah bermimpi untuk memenangi Wimbledon? Tentu saja ya."
Komentar Inverdale yang disampaikan saat siaran di Radio 5 live sesaat sebelum pertandingan final yang mempertemukan Bartoli dengan petenis asal Jerman Sabine Lisicki itu memicu kemarahan banyak pendengar radio tersebut.
"Kami memahami bahwa pernyataan tersebut sangat sensitif dan untuk itu kami meminta maaf," kata Juru Bicara BBC.
Inverdale belakangan mengatakan dia cuma hendak melontarkan olok-olok "dengan cara yang pantas tentang bagaimana rupa Bartoli."
"Dia merupakan panutan yang luar biasa untuk orang yang lahir tidak dengan ciri-ciri yang biasa dilekatkan pada atlet (ternama)," kata Inverdale.
Komentar ini disampaikannya sejam sebelum pertandingan dimulai dan dia menyampaikannya saat berbincang dengan mantan juara Wimbledon, Lindsay Davenport.
Dia dan Davenport tengah berbincang soal teknik yang dimiliki Bartoli sebagai seorang pemain.
Dia mengatakan dalam percakapan itu: "Saya hanya bertanya-tanya apakah ayah Bartoli, sebagai orang yang punya pengaruh sangat besar pada putrinya, pernah mengatakan kepadanya saat dia berusia 12,13, 14 tahun mungkin dengan kalimat seperti: kamu tidak akan pernah jadi (atlet) jelita."
"Kamu tidak akan pernah menjadi seperti Sharapova, kamu tidak bisa jadi (atlet) tinggi semampai, punya kaki jenjang, jadi kamu harus menggantikannya dengan sesuatu yang lain."
"Itu bukan masalah. Saya tidak pirang, ya. Itu adalah fakta. Apakah saya pernah bermimpi mendapatkan kontrak sebagai model? Maaf, tidak pernah itu."
"Kamu harus menjadi petenis yang paling mapan, petarung yang dominan yang pernah dilihat orang di lapangan jika kamu memang ingin berhasil dan ya dia memang model petenis seperti itu."
Saat ditanyakan tanggapannya tentang komentar Inverdale, Bartoli mengatakan dia tidak merasa terganggu.
"Itu bukan masalah. Saya tidak pirang, ya. Itu adalah fakta. Apakah saya pernah bermimpi mendapatkan kontrak sebagai model? Maaf, tidak pernah," kata Bartoli.
"Tapi Apakah saya pernah bermimpi untuk memenangi Wimbledon? Tentu saja ya."
(wbs)