Persela berjalan di rel yang benar
Kamis, 11 Juli 2013 - 16:01 WIB
Persela berjalan di rel yang benar
A
A
A
Sindonews.com - Turun naiknya performa yang dipertontonkan Persela Lamongan di musim ini, mengundang banyak pertanyaan. Gustavo Lopez dkk terkadang bermain bagus, tapi sesekali terlempar dari persaingan. Kondisi seperti inilah yang membuat Persela kerap dinilai tim yang labil.
Mencermati banyaknya kritikan dan perbincangan yang mengarah ke timnya, caretaker Persela Didik Ludiyanto, justru menegaskan kalau penampilan Persela Lamongan masih dalam rel yang benar. ''Kami masih stabil dan bisa bersaing dengan tim-tim lain. Kalau banyak yang mengatakan kami masih labil dan kurang gereget, itu juga terjadi di tim manapun di kompetisi ini,” tegasnya.
Menurut Didik, permasalahan pada tiap-tiap klub kontestan Indonesia Super League (ISL) ini hampir sama. Berbagai macam kekurangan serta permasalahan dan karakter pada sebuah tim, justru membuat kompetisi ini tetap berjalan seperti ini.
''Memang banyak yang menilai Persela berada di persimpangan, antara tim yang stabil tapi sering menjadi tim yang labil. Tapi sebenarnya permasalahan di tiap klub itu sama, berbagai macam kekurangan dan karakter menjadikan kita menjadi sebuah klub yang selalu survive pada kompetisi ini,” sambungnya.
Apa yang sudah terjadi saat timnya bermain di kandang Sriwijaya FC (SFC), ucap Didik, bukanlah akhir dari semua pencapaian yang telah diberikan anak-anak Lamongan. Karena masih ada dua pertandingan tandang lagi, yang harus dilalui Laskar Joko Tingkir.
''Kami juga akan melakukan perjalanan panjang ke Papua. Setelah menghadapi SFC kami akan menghadapi Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro. Kalau kami kurang maksimal di SFC, kami akan berusaha mengambil kesempatan mencuri poin di dua tur tandang ini,” tukasnya lagi.
Misi yang harus dilakukan Didik untuk Persela sendiri, adalah berupaya untuk menjauh dari zona degradasi. Dengan labilnya tim-tim yang berada dipapan tengah, membuat Persela atau tim lain pun ikut berpengaruh dan saling geser satu sama lain.
''Untuk saat ini posisi kami masih rentan untuk digeser tim lain. Maka, pada dua partai tandang di Papua nanti, kami juga akan berusaha mengambil poin. Selain itu pemain utama kami, Gustavo Lopez sudah bisa dimainkan lagi. Ini keuntungan besar bagi Persela. Sekarang pun kami harus melupakan apa pun yang telah terjadi di Palembang,” tutupnya
Mencermati banyaknya kritikan dan perbincangan yang mengarah ke timnya, caretaker Persela Didik Ludiyanto, justru menegaskan kalau penampilan Persela Lamongan masih dalam rel yang benar. ''Kami masih stabil dan bisa bersaing dengan tim-tim lain. Kalau banyak yang mengatakan kami masih labil dan kurang gereget, itu juga terjadi di tim manapun di kompetisi ini,” tegasnya.
Menurut Didik, permasalahan pada tiap-tiap klub kontestan Indonesia Super League (ISL) ini hampir sama. Berbagai macam kekurangan serta permasalahan dan karakter pada sebuah tim, justru membuat kompetisi ini tetap berjalan seperti ini.
''Memang banyak yang menilai Persela berada di persimpangan, antara tim yang stabil tapi sering menjadi tim yang labil. Tapi sebenarnya permasalahan di tiap klub itu sama, berbagai macam kekurangan dan karakter menjadikan kita menjadi sebuah klub yang selalu survive pada kompetisi ini,” sambungnya.
Apa yang sudah terjadi saat timnya bermain di kandang Sriwijaya FC (SFC), ucap Didik, bukanlah akhir dari semua pencapaian yang telah diberikan anak-anak Lamongan. Karena masih ada dua pertandingan tandang lagi, yang harus dilalui Laskar Joko Tingkir.
''Kami juga akan melakukan perjalanan panjang ke Papua. Setelah menghadapi SFC kami akan menghadapi Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro. Kalau kami kurang maksimal di SFC, kami akan berusaha mengambil kesempatan mencuri poin di dua tur tandang ini,” tukasnya lagi.
Misi yang harus dilakukan Didik untuk Persela sendiri, adalah berupaya untuk menjauh dari zona degradasi. Dengan labilnya tim-tim yang berada dipapan tengah, membuat Persela atau tim lain pun ikut berpengaruh dan saling geser satu sama lain.
''Untuk saat ini posisi kami masih rentan untuk digeser tim lain. Maka, pada dua partai tandang di Papua nanti, kami juga akan berusaha mengambil poin. Selain itu pemain utama kami, Gustavo Lopez sudah bisa dimainkan lagi. Ini keuntungan besar bagi Persela. Sekarang pun kami harus melupakan apa pun yang telah terjadi di Palembang,” tutupnya
(aww)
