FOM tarik dukungan tabrak peraturan baru FIA
A
A
A
Sindonews.com - Formula One Management (FOM), akhirnya angkat bicara seputar insiden yang dialami juru kameranya Paul Allen selama menjalani tugas di Grand Prix Jerman, Minggu (7/7) akhir pekan kemarin.
Dalam tanggapannya, FOM mengatakan perubahan peraturan yang dilakukan Federasi Otomotif Internasional (FIA) itu pasti akan menimbulkan polemik yang panjang bagi para media yang melakukan peliputan balapan jet darat musim ini.
Diketahui, dalam peraturan baru yang dibuat FIA menyatakan bahwa hanya personil tim dan marsekal yang diizinkan berada di pit selama kualifikasi dan balapan. Media terakreditasi akan terbatas pada dinding pit. Berdasarkan peraturan baru itu, FIA hanya mengizinkan anggota tim dan ‘marshals’ yang boleh beraksi di area pitstop saat kualifikasi dan balapan berlangsung.
Hal ini menyusul insiden yang menimpa Allen saat ban kanan yang digunakan Mark Webber terpental dan menghantam tubuh sang juru kamera tersebut. Atas kejadian ini, Allen pun harus mendapatkan perawatan akibat mengalami luka dan kini ia dirawat salah satu rumah sakit di Jerman. Sementara Red Bull didenda USD 38,650.
Media di Inggris Sky Sports, menegaskan akan tetap bekerja seperti biasa untuk memastikan bahwa liputan olahraga F1 ini tidak terpengaruh oleh sebuah peraturan. "Setelah insiden serius yang terjadi di pitlane selama GP Jerman akhir pekan lalu, Sky Sports F1 HD akan mematuhi pedoman baru sebagaimana yang telah ditentukan oleh FOM," demikian pernyataan resmi mereka dilansir Crash, Kamis (11/7/2013).
"Keselamatan tetap menjadi perhatian uatama dan kami yakin bahwa, peraturan baru akan memberikan perubahan bagi protokol di pitlane. Kami yakin tidak akan terpengaruh oleh siapa pun," tambahnya.
Dalam tanggapannya, FOM mengatakan perubahan peraturan yang dilakukan Federasi Otomotif Internasional (FIA) itu pasti akan menimbulkan polemik yang panjang bagi para media yang melakukan peliputan balapan jet darat musim ini.
Diketahui, dalam peraturan baru yang dibuat FIA menyatakan bahwa hanya personil tim dan marsekal yang diizinkan berada di pit selama kualifikasi dan balapan. Media terakreditasi akan terbatas pada dinding pit. Berdasarkan peraturan baru itu, FIA hanya mengizinkan anggota tim dan ‘marshals’ yang boleh beraksi di area pitstop saat kualifikasi dan balapan berlangsung.
Hal ini menyusul insiden yang menimpa Allen saat ban kanan yang digunakan Mark Webber terpental dan menghantam tubuh sang juru kamera tersebut. Atas kejadian ini, Allen pun harus mendapatkan perawatan akibat mengalami luka dan kini ia dirawat salah satu rumah sakit di Jerman. Sementara Red Bull didenda USD 38,650.
Media di Inggris Sky Sports, menegaskan akan tetap bekerja seperti biasa untuk memastikan bahwa liputan olahraga F1 ini tidak terpengaruh oleh sebuah peraturan. "Setelah insiden serius yang terjadi di pitlane selama GP Jerman akhir pekan lalu, Sky Sports F1 HD akan mematuhi pedoman baru sebagaimana yang telah ditentukan oleh FOM," demikian pernyataan resmi mereka dilansir Crash, Kamis (11/7/2013).
"Keselamatan tetap menjadi perhatian uatama dan kami yakin bahwa, peraturan baru akan memberikan perubahan bagi protokol di pitlane. Kami yakin tidak akan terpengaruh oleh siapa pun," tambahnya.
(wir)