Kamerun disanksi FIFA, bek Arema sedih

Sindonews.com - Dibekukannya Federasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT) oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) karena adanya campur tangan pemerintah setempat membuat bek Arema Cronus, Thierry Gathuessi sedih.

Gathuessi sempat terpukul mendengar berita tersebut, karena memang secara psikologis pemain berjersey nomor 6 itu memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan negara yang merupakan tanah kelahirannya tersebut.
Dia sangat menyesalkan hukuman dari FIFA tersebut, karena menurutnya Kamerun memiliki tradisi dan kultur sepak bola yang kuat di Afrika.
"Saya sangat sedih mendengar Kamerun dihukum FIFA. Itu negara yang menyenangkan. Semua orang menyukai sepakbola di sana, saya harap permasalahan yang menimpa Kamerun bisa secepatnya selesai," tuturnya seperti dilansir situs resmi Arema.
Sementara itu, Gathuessi tak terlalu memikirkan soal statusnya di Liga Indonesia. Karena memang meski lahir di Baffousam Kamerun, saat ini Gathuessi memegang paspor Perancis. Sepertinya dia lebih tenang melanjutkan karir di Indonesia daripada sejumlah pemain asli Kamerun lainnya, macam Herman Dzumafo dkk.
"Saya sudah tinggal di Perancis sejak usia 8 tahun. Saya adalah warga negara Perancis. Saya ke Kamerun hanya saat liburan dan mengunjungi teman-teman di sana," tegas Gathuessi