10 pemain pasrah ditendang Juku Eja
A
A
A
Sindonews.com - Para penggawa PSM Makassar pasrah terhadap keputusan manajemen terkait evaluasi perampingan skuad menjelang putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) musim ini.
Di jeda kompetisi IPL, skuad Juku Eja melakukan pembenahan klub.
Nah, untuk mengurangi beban finansial, manajemen akan mencoret sejumlah nama pemain yang saat ini terdaftar di tim. Sedikitnya ada 10 pemain yang terancam menjadi korban pencoretan. Pasalnya, beberapa di antara mereka dinilai minim kontribusi selama 15 laga pada putaran pertama IPL.
Pasukan Ramang akan mulai melakukan latihan perdananya di bulan Ramadan pada 19 Juli mendatang, latihan ini sebagai bentuk persiapan menjalani laga pada putaran kedua, pasalnya diawal putaran kedua nantinya PSM kembali akan menjalani laga kandang melawan Persibo Bojonegoro (24/08) dan Persepar Palangkaraya (28/08) mendatang.
Ismail Haris, salah satu penggawa Juku Eja yang pada putaran pertaman belum diberikan kesempatan untuk merumput sama sekali bersama Andi Oddang dkk, mengaku dirinya pasrah terhadap apa pun keputusan dari pihak managenem yang sementara melakukan evaluasi perampingan tim. "Iya kita hanya bisa pasrah," kata pemain yang berposisi striker tersebut.
Bukan hanya itu, dirinya mengaku tetap menggenjot latihan buat dirinya sebagai bentuk menjaga kebugaran selama bulan Ramadan, bukan hanya itu sebelumnya pemain yang berusia 22 tahun tersebut juga ikut membela klub di liga Ramadan. "Saya tetap melakukan latihan rutin untuk menjaga stamina. Di liga Ramadan, klub saya sudah gugur," kata dia.
Pada putaran kedua nantinya, PSM harus bekerja keras untuk memaksimalkan seluruh laga, apalagi Pasukan Ramang kebanyakan bermain di kandang lawan. Saat ini Andi Oddang dkk masih berada pada posisi keenam klasemen sementara. Agar bisa lolos ke Indonesia Super League (ISL) PSM harus finish diurutan keempat diakhir kompetisi, untuk itu pada evaluasi kali ini PSM harus memaksimalkannya.
Hal senada juga disampaikan oleh pemain belakang PSM Muh Asrul, dia mengaku apapun keputusan managemen terkait perampingan skuad pada jeda kompetisi ini. "Iya saya pasrah saja, kita tidak bisa berbuat apa-apa itu keputusan manajemen," kata dia.
Meski demikian, dirinya mengaku masih mengikuti liga Ramadan pada tahun ini, apalagi klub yang dibelanya belum gugur, jadi dirinya masih akan melakukan pertandingan. "Saya main di Raider FC, besok masih akan main, ini bentuk menjaga stamina," paparnya.
Sampai saat ini, pihak managemen masih melakukan pertemuan dengan pihak kepelatihan dan tim medis untuk membicarakan soal evaluasi tim secara keseluruhan, bukan hanya melakukan perampingan managemen juga akan menentukan arsitek PSM pada putaran kedua nantinya.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina, yang dikonfirmasi mengenai kapan hasil evaluasi dari pihak managemen diumumkan belum bisa memastikan. "Saya belum dapat kabar lagi dari pak Rully (CEO PSM)," kata wantia yang akrab disapa Wina ini.
Di jeda kompetisi IPL, skuad Juku Eja melakukan pembenahan klub.
Nah, untuk mengurangi beban finansial, manajemen akan mencoret sejumlah nama pemain yang saat ini terdaftar di tim. Sedikitnya ada 10 pemain yang terancam menjadi korban pencoretan. Pasalnya, beberapa di antara mereka dinilai minim kontribusi selama 15 laga pada putaran pertama IPL.
Pasukan Ramang akan mulai melakukan latihan perdananya di bulan Ramadan pada 19 Juli mendatang, latihan ini sebagai bentuk persiapan menjalani laga pada putaran kedua, pasalnya diawal putaran kedua nantinya PSM kembali akan menjalani laga kandang melawan Persibo Bojonegoro (24/08) dan Persepar Palangkaraya (28/08) mendatang.
Ismail Haris, salah satu penggawa Juku Eja yang pada putaran pertaman belum diberikan kesempatan untuk merumput sama sekali bersama Andi Oddang dkk, mengaku dirinya pasrah terhadap apa pun keputusan dari pihak managenem yang sementara melakukan evaluasi perampingan tim. "Iya kita hanya bisa pasrah," kata pemain yang berposisi striker tersebut.
Bukan hanya itu, dirinya mengaku tetap menggenjot latihan buat dirinya sebagai bentuk menjaga kebugaran selama bulan Ramadan, bukan hanya itu sebelumnya pemain yang berusia 22 tahun tersebut juga ikut membela klub di liga Ramadan. "Saya tetap melakukan latihan rutin untuk menjaga stamina. Di liga Ramadan, klub saya sudah gugur," kata dia.
Pada putaran kedua nantinya, PSM harus bekerja keras untuk memaksimalkan seluruh laga, apalagi Pasukan Ramang kebanyakan bermain di kandang lawan. Saat ini Andi Oddang dkk masih berada pada posisi keenam klasemen sementara. Agar bisa lolos ke Indonesia Super League (ISL) PSM harus finish diurutan keempat diakhir kompetisi, untuk itu pada evaluasi kali ini PSM harus memaksimalkannya.
Hal senada juga disampaikan oleh pemain belakang PSM Muh Asrul, dia mengaku apapun keputusan managemen terkait perampingan skuad pada jeda kompetisi ini. "Iya saya pasrah saja, kita tidak bisa berbuat apa-apa itu keputusan manajemen," kata dia.
Meski demikian, dirinya mengaku masih mengikuti liga Ramadan pada tahun ini, apalagi klub yang dibelanya belum gugur, jadi dirinya masih akan melakukan pertandingan. "Saya main di Raider FC, besok masih akan main, ini bentuk menjaga stamina," paparnya.
Sampai saat ini, pihak managemen masih melakukan pertemuan dengan pihak kepelatihan dan tim medis untuk membicarakan soal evaluasi tim secara keseluruhan, bukan hanya melakukan perampingan managemen juga akan menentukan arsitek PSM pada putaran kedua nantinya.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina, yang dikonfirmasi mengenai kapan hasil evaluasi dari pihak managemen diumumkan belum bisa memastikan. "Saya belum dapat kabar lagi dari pak Rully (CEO PSM)," kata wantia yang akrab disapa Wina ini.
(aww)