Kurang dana, Satlak Prima lakukan efisiensi besar-besaran
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) berada dalam kondisi kebingungan. Minimnya dana yang tersedia membuat Satlak Prima melakukan efiensi besar-besaran terhadap persiapan SEA Games Myanmar.
Ketua Satlak Prima, Surya Dharma menjelaskan bahwa pihaknya kekurangan dana sekitar Rp 60,3 miliar. Untuk menutupi kekurangan tersebut, berbagai cara dilakukan termasuk adanya rencana pengurangan cabang olahraga yang dikirim ke SEA Games nanti. Tak hanya itu, Satlak Prima juga terancam mengurangi beberapa dana untuk program latihan yang sudah dibuat setiap cabang olahraga.
Solusi yang dimunculkan adalah meminta pengurus cabor untuk mengurangi nomor yang diikuti. "Strategi yang dilakukan sekarang adalah dengan mengurangi nomor pertandingan. Bagi nomor-nomor yang kiranya tidak dapat memberi kontribusi medali kepada kontingen lebih baik tidak dikirim. Dengan begitu ada sekitar Rp30 miliar yang bisa diselamatkan dari penghematan tersebut," kata Surya kepada wartawan, seperti dilansir situs resmi Satlak Prima.
Penghematan tidak hanya diberlakukan di sektor anggaran yang ada di Satlak Prima untuk Pelatnas, namun juga termasuk berbagai kegiatan Kemenpora yang ada kaitannya dengan anggaran Pelatnas. Surya mengatakan, kemungkinan try out dan beberapa program akan dikurangi.
"Pokoknya yang kira-kira tidak terlalu penting dikurangi. Selain itu, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga diminta untuk melakukan efisiensi dengan tidak menggunakan stelan jas mewah pada pembukaan SEA Games untuk kontingen. Cukup dengan pakai batik dan peci, namun sangat elegan dengan budaya Indonesia," lanjut Surya.
Ketua Satlak Prima, Surya Dharma menjelaskan bahwa pihaknya kekurangan dana sekitar Rp 60,3 miliar. Untuk menutupi kekurangan tersebut, berbagai cara dilakukan termasuk adanya rencana pengurangan cabang olahraga yang dikirim ke SEA Games nanti. Tak hanya itu, Satlak Prima juga terancam mengurangi beberapa dana untuk program latihan yang sudah dibuat setiap cabang olahraga.
Solusi yang dimunculkan adalah meminta pengurus cabor untuk mengurangi nomor yang diikuti. "Strategi yang dilakukan sekarang adalah dengan mengurangi nomor pertandingan. Bagi nomor-nomor yang kiranya tidak dapat memberi kontribusi medali kepada kontingen lebih baik tidak dikirim. Dengan begitu ada sekitar Rp30 miliar yang bisa diselamatkan dari penghematan tersebut," kata Surya kepada wartawan, seperti dilansir situs resmi Satlak Prima.
Penghematan tidak hanya diberlakukan di sektor anggaran yang ada di Satlak Prima untuk Pelatnas, namun juga termasuk berbagai kegiatan Kemenpora yang ada kaitannya dengan anggaran Pelatnas. Surya mengatakan, kemungkinan try out dan beberapa program akan dikurangi.
"Pokoknya yang kira-kira tidak terlalu penting dikurangi. Selain itu, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga diminta untuk melakukan efisiensi dengan tidak menggunakan stelan jas mewah pada pembukaan SEA Games untuk kontingen. Cukup dengan pakai batik dan peci, namun sangat elegan dengan budaya Indonesia," lanjut Surya.
(wir)