Tolak Peluru Dihapus dari SEA Games 2021 Rugikan Indonesia, Begini Penjelasan CdM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Chief de mission (CdM) Indonesia untuk SEA Games 2021 , Ferry Kono, buka suara terkait rencana penghapusan nomor tolak peluru putri. Kata Ferry, kebijakan yang merugikan Indonesia itu belum final sehingga masih bisa diperjuangkan.
Ferry menjelaskan mengenai status nomor tolak peluru putri yang terancam terhapus karena kekurangan peserta. Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NOC Indonesia itu menyebutkan untuk tolak peluru putri masih dalam tahap pembahasan dengan pihak penyelenggara.
“Dalam aturan SEAGF, tolak peluru putri itu bisa dimainkan jika ada tiga atlet. Namun, technical handbook (THB) tertulis tiga negara. Dalam DRM (Delegation Registration Meeting) kemarin ada 3 atlet dari dua negara, yaitu Thailand dan Indonesia untuk tolak peluru putri, sehingga ini masih dalam tahap pembahasan,” jelas Ferry.
Lebih lanjut, Ferry menegaskan saat ini pihaknya tengah memaksimalkan jalur diplomasi, baik ke SEAGF serta NOC Vietnam. Ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan nomor tolak peluru putri di SEA Games 2021.
Indonesia sendiri sudah memiliki atlet yang dipersiapkan di nomor tolak peluru putri. Adalah Eki Erawati Febri, pemegang rekor nasional di Kejuaraan Nasional 2017 dengan Catatan waktu 15,60 meter. Dia juga merupakan peraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan pemilik perak di SEA Games 2019 Manila.
“NOC Indonesia masih berjuang karena hingga saat ini kami dan Thailand juga belum menerima surat resmi. Kami meminta tolak peluru putri tetap dimainkan karena secara regulasi sudah ada tiga atlet telah berlatih dan siap berlaga, sehingga atas dasar sportmanship nomor ini tetap harus dimainkan,” ujar Ferry.
Ferry menambahkan bahwa dia juga sudah berkoordinasi dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) untuk berjuang bersama. Saat ini, kata Ferry, PB PASI juga sudah berkomunkasi ke federasi atletik kontinental perihal hal ini serta meminta Federasi Nasional (NF) atletik Vietnam untuk tetap menurunkan atlet di nomor tolak peluru putri.
“Segala usaha akan kami coba untuk memperjuangkan agar tolak peluru putri tetap dapat dimainkan dan atlet kita, Eki dapat tampil di Vietnam,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, nasib atlet tolak peluru putri Indonesia, Eki Febri terkatung-katung jelang SEA Games 2021. Saat dihubungi SINDOnews, Eki mengaku masih menunggu arahan KOI terkait nasibnya di SEA Games tahun ini.
"Untuk saat ini belum ada petujuk atau arahan dari KOI," kata Eki lewat pesan singkat.
Lihat Juga: Lalu Zohri Tersingikir di Babak Pertama Olimpiade Paris 2024: Saya Sudah Tampil Maksimal
Ferry menjelaskan mengenai status nomor tolak peluru putri yang terancam terhapus karena kekurangan peserta. Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NOC Indonesia itu menyebutkan untuk tolak peluru putri masih dalam tahap pembahasan dengan pihak penyelenggara.
“Dalam aturan SEAGF, tolak peluru putri itu bisa dimainkan jika ada tiga atlet. Namun, technical handbook (THB) tertulis tiga negara. Dalam DRM (Delegation Registration Meeting) kemarin ada 3 atlet dari dua negara, yaitu Thailand dan Indonesia untuk tolak peluru putri, sehingga ini masih dalam tahap pembahasan,” jelas Ferry.
Lebih lanjut, Ferry menegaskan saat ini pihaknya tengah memaksimalkan jalur diplomasi, baik ke SEAGF serta NOC Vietnam. Ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan nomor tolak peluru putri di SEA Games 2021.
Indonesia sendiri sudah memiliki atlet yang dipersiapkan di nomor tolak peluru putri. Adalah Eki Erawati Febri, pemegang rekor nasional di Kejuaraan Nasional 2017 dengan Catatan waktu 15,60 meter. Dia juga merupakan peraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan pemilik perak di SEA Games 2019 Manila.
“NOC Indonesia masih berjuang karena hingga saat ini kami dan Thailand juga belum menerima surat resmi. Kami meminta tolak peluru putri tetap dimainkan karena secara regulasi sudah ada tiga atlet telah berlatih dan siap berlaga, sehingga atas dasar sportmanship nomor ini tetap harus dimainkan,” ujar Ferry.
Ferry menambahkan bahwa dia juga sudah berkoordinasi dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) untuk berjuang bersama. Saat ini, kata Ferry, PB PASI juga sudah berkomunkasi ke federasi atletik kontinental perihal hal ini serta meminta Federasi Nasional (NF) atletik Vietnam untuk tetap menurunkan atlet di nomor tolak peluru putri.
“Segala usaha akan kami coba untuk memperjuangkan agar tolak peluru putri tetap dapat dimainkan dan atlet kita, Eki dapat tampil di Vietnam,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, nasib atlet tolak peluru putri Indonesia, Eki Febri terkatung-katung jelang SEA Games 2021. Saat dihubungi SINDOnews, Eki mengaku masih menunggu arahan KOI terkait nasibnya di SEA Games tahun ini.
"Untuk saat ini belum ada petujuk atau arahan dari KOI," kata Eki lewat pesan singkat.
Lihat Juga: Lalu Zohri Tersingikir di Babak Pertama Olimpiade Paris 2024: Saya Sudah Tampil Maksimal
(sto)